24 - I Know Her

1.8K 202 32
                                    

Im Yoona POV

"Apa kencannya sudah selesai? "

Suara Siwon menyambutku. Aku bahkan belum menutup pintu kamar, dan dia sudah menunjukkan wajah datarnya dengan gaya arogan.

Tanpa mempedulikan kekesalan Siwon, aku menutup pintu; sedikit membanting hingga menghasilkan dentuman yang cukup keras. Aku sudah menduga Siwon ada di dalam kamarku karena aku tidak menemukan keberadaannya di ruangan lain.

"Sepertinya kau sangat senang setelah bertemu Sehun, " Siwon mencibir. Dia sama sekali tidak melepas kontak dari wajahku. Jujur ditatap begitu membuatku sedikit risih, aku merasa seperti baru melakukan tindakan kriminal.

"Begitu terlihat kah? " ujarku sengaja melayangkan pertanyaan.

Siwon tetap kelihatan tenang disana. Entah dia tersinggung atau tidak yang jelas dia jadi sangat pandai mengecoh. Untuk pertama kalinya aku tidak bisa membaca raut di wajah itu.

"Cukup jawab pertanyaanku, dan jangan bertanya apapun, " Siwon membalas dengan matanya yang memicing.

Lidahku bedecak pelan, kemudian memecah fokus pada tas selempang yang kubawa, mengeluarkan sesuatu yang aku yakini bisa membuat Siwon berhenti menatapku seperti pencuri.

Aku mengangkat buku sastra yang ku pinjam dari Sehun. Seketika perhatian Siwon tertuju pada buku itu, "Jadi apa sekarang kecurigaanmu sudah hilang? "

Siwon kembali menjatuhkan netranya padaku.

"Bisa kau keluar dari kamarku? Aku lelah dan ingin istirahat, " lanjutku sambil melempar buku Sehun ke atas ranjang.

Siwon tidak mengatakan apapun sebelum akhirnya dia bergerak menghapus jarak antara kami, dan membuatku memalingkan wajah menatap meja rias disisi ranjang.

"Apa seperti ini caramu berbicara pada calon suamimu Yoona? " Ujar Siwon ketika dia sudah berada dua langkah didepanku.

Alisku tertaut, rongga hidungku dipenuhi oleh aroma khas Siwon yang berasal dari parfum mahalnya. Dia membuat pelipisku berdenyut, menginginkan lebih dari jarak yang ada di antara kami. Aku ingin berada dalam dekapannya yang hangat.

"Aku bahkan tidak tahu kenapa kau begitu culas saat berbicara denganku. Apa aku membuat kesalahan? "

Seketika kepalaku kembali lurus menatap Siwon. Tidak percaya jika pria itu akan bertanya tentang kesalahannya sendiri. Seolah dia tidak tahu apa yang membuatku bersikap kasar.

Sekarang diriku dipenuhi banyak pertanyaan yang entah bagaimana aku tidak menemukan jawaban itu dari matanya.

"Kenapa diam? Setidaknya katakan sesuatu yang bisa membuatku menyadari kesalahanku, " Siwon menyimpan kedua tangannya di bahuku.

Mataku melirik gelisah pada tangan Siwon, bergantian dengan iris hitam pekat yang terus saja menenggelamkanku dalam dunia sihirnya.

"Kau sungguh tidak tahu? " Bibirku yang kelu akhirnya bisa mengeluarkan suara yang sebenarnya lebih terdengar seperti cicitan burung.

Siwon menautkan alisnya, kernyitan lembut yang ia hasilkan semakin mendukung dugaanku jika Siwon memang tidak tahu apa kesalahannya.

Reprisal Revenge Where stories live. Discover now