7 - Is She Jealous?

1.8K 243 31
                                    

Choi Siwon POV

Wanita di depanku masih enggan untuk menceritakan masalahnya padaku. Dia menangis, tapi tidak berani memperlihatkan air matanya.Wajahnya ia tutupi dengan tangan, membuatku hanya bisa mengintip sebagian kecil dari kecantikannya yang sering ku lihat.

Tiffany Hwang. Nama yang cantik untuk wanita yang juga sangat cantik. Dia adalah wanita yang tadi menelponku. Tiffany mengganti nomornya dan belum sempat memberitahuku. Aku tahu betul bagaimana sifat Tiffany. Jika ada masalah, dia selalu mengganti nomor ponselnya, dan kerap kali membuat aku kesal saat dia menghubungiku dengan nomor barunya.

Jujur saja aku merasa sedikit kesal karena saat aku sudah datang, dia malah tidak mau bercerita padaku. Lalu untuk apa Tiffany meneleponku jika dia tidak ingin membagi masalahnya? Apa masalah dia terlalu berat sampai dia ragu untuk bercerita padaku? Oh ayolah, Tiffany Hwang. Kau tahu benar kalau aku tidak bisa memaksamu. Tapi kau justru malah membuatku hilang kesabaran.

"Cerita padaku, " Dan inilah Siwon yang asli. Aku tidak bisa menunggu terlalu lama. Aku mau Tiffany menceritakan masalah dia padaku.

Tiffany tidak bergeming. Pundaknya naik turun, napasnya berat, bahkan aku yang mendengarnya merasa sesak napas.

"Fanny, " Panggil ku dengan sengaja menekan namanya.

Shit!

Dia keras kepala. Sampai kapan dia mau menyembunyikan wajahnya dariku? Aku tidak tahan melihat dia sedih begini.

Tanpa mengulur waktu lagi, aku berpindah sofa, duduk disamping Tiffany dan menatap sebal pada caranya menghindariku. Tiffany bergeser dan memalingkan wajah dia.

Aku memutar bola mata. Sejurus kemudian, aku menarik tangan Tiffany, memaksa tubuh wanita itu untuk menghadapku, "Katakan padaku Tiffany Hwang! "

Tiffany tersentak karena aku sedikit membentaknya. Dan aku menyesal telah membuat dia terkejut.

"Si-won.... " Tiffany bergumam lirih.

Dia kemudian menunduk ingin bersembunyi lagi dari tatapanku. Tiffany Hwang memang selalu begitu. Dia senang membuatku mati penasaran hanya untuk mengetahui kebenaran yang ia sembunyikan.

"Apa yang terjadi Fanny? Kau bahkan sampai menyusulku ke Jeju, ceritakan semuanya atau aku akan mencari tahu sendiri masalahmu, "

Aku menelisik lebih dalam wajah Tiffany. Tepatnya untuk membaca ekspresi dia yang berubah saat mendengar perkataanku. Sudut bibir kiriku terangkat, Tiffany terpengaruh, dia tidak ingin aku mencari tahu sendiri masalahnya. Karena dia tahu, jika aku sampai melakukannya, bukan hanya satu masalah dia yang terkuak, tapi masalah dia yang lain juga akan ku ketahui dengan sangat mudah.

Tiffany menyeka air matanya, dia mengangkat wajah, menatapku, "Aku takut, Siwon, "

Aku mengernyit. Takut? Pada siapa?

Sebenarnya kemana Tiffany akan membawaku dalam pembicaraan ini. Kenapa dia harus merasa takut? Apa ada seseorang yang ingin melukainya?

Tiffany membuang nafas dia yang lelah, "Aku tidak berani mengatakannya padamu, " lanjutnya seperti orang putus asa.

Aku lebih bingung lagi sekarang. Tidak biasanya Tiffany takut untuk menceritakan masalahnya padaku. Aku rasa kali ini masalah Tiffany bukan masalah yang biasa-biasa saja. Pasti ada sesuatu yang membuat dia ragu untuk bercerita. Entah karena ada ancaman atau masalah dia yang memang membuatnya sulit untuk mengatakan.

Aku menggeleng, "Kau tidak perlu takut, ceritakan saja padaku, "

Tiffany kembali menatapku. Iris hitam pekat yang selalu membuatku tenggelam sangat jauh dalam pribadinya yang menyenangkan. Aku bisa melihat ada sesuatu yang mengganjal disana. Sebuah sorot lemah yang kian meredup. Tiffany belum pernah sekacau ini. Dia membuatku khawatir ketika tiba-tiba memelukku dan menangis di bahuku yang ia pakai untuk menyembunyikan wajah.

Reprisal Revenge Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang