16 - Isn't Me

1.7K 221 39
                                    

Choi Siwon POV

"Sesi tanya jawab dimulai, silahkan bagi awak media yang ingin mengajukan pertanyaan dapat mengangkat tangan dengan tertib, " ujar Mia, wanita yang mengatur konferensi ini, setelah aku duduk di bangku yang disediakan untuk konferensi pers. Aku melipat tangan diatas meja panjang yang menjadi pembatas antara aku dengan awak media.

Hari ini aku harus mengungkap kebenaran skandal yang menyeretku bersama Tiffany. Media sudah cukup banyak memberitakan tentang kami. Dan aku sudah muak dengan semua itu.

Yang mereka bicarakan adalah omong kosong. Aku tahu benar seperti apa dunia jurnalistik. Mereka yang tidak bertanggung jawab bisa melakukan apa saja untuk meraup keuntungan. Dan mengabaikan fakta untuk membuat berita yang lebih besar.

Mataku menyipit ketika seorang wartawan mengangkat tangannya, "Selamat siang Siwon-ssi, saya ingin bertanya, seperti yang kita ketahui, anda terlihat dekat dengan seorang wanita di foto itu. Lalu siapakah wanita itu, Siwon-ssi? " ujar wartawan tersebut membuatku mengulum senyum.

"Aku hanya akan menjawab pertanyaan ini sekali, " ujarku sambil menegakan punggung. "Dia adalah sahabatku, namanya Tiffany Hwang, dia sudah seperti adikku sendiri, "

Aku memberi jeda, "Aku harap, kalian tidak lagi mengganggunya. Dia adalah wanita yang baik. Dan karena kalian aku jadi merasa tidak enak padanya, hubungan kami jadi terasa canggung, "

Beberapa wartawan terlihat mencatat pengakuanku. Lalu seorang wartawati mengangkat tangannya, "Baiklah Siwon-ssi, publik mengetahui anda adalah pria lajang. Apakah sampai saat ini belum ada wanita yang membuat anda tertarik? "

Aku menatap wartawati tersebut. Pertanyaan ini. Aku sudah menduga akan ditanyakan padaku.

Ekor mataku mengintip Yoona yang berdiri di dekat pintu masuk ruang konferensi. Gadis itu sedang menatapku, ah bukan, lebih tepatnya mengawasiku. Ya. Yoona sedang mengawasiku, dia bilang harus melakukannya agar aku tidak mengatakan sesuatu yang tidak ia inginkan.

Aku tersenyum tipis pada kamera. Aku bisa melihat wajah penasaran para wartawan yang menunggu jawabanku.

"Sebenarnya aku sudah memiliki kekasih, " jawabku dengan mengulum senyum.

Seketika suasana menjadi riuh. Para wartawan seperti tidak ingin kehilangan kesempatan untuk memotret diriku dan mengabadikan pengakuanku tadi. Beberapa dari mereka terlihat mengernyitkan dahi. Mungkin mereka tidak percaya dengan yang ku katakan.

Salah satu dari mereka yang mengernyit kemudian mengangkat tangannya, "Siapa wanita beruntung itu Siwon-ssi? "

Yoona mendelik saat aku melirik lagi ke arahnya. Mulutnya bergerak seperti mengatakan 'awas kalau kau berani menyebut namaku'. Dia menggemaskan.

"Rahasia, " Jawabku singkat dan jelas. Yoona mengacungkan ibu jarinya padaku sambil tersenyum.

"Setidaknya beritahu kami inisial wanita itu, Siwon-ssi. Apa dia berasal dari keluarga terpandang seperti anda? " tanya wartawan yang berkemeja biru.

Wartawan lainnya mengangguk, dan aku menghela napas panjang, "Ya, dia adalah wanita baik-baik yang berasal dari keluarga yang baik juga. Ayahnya seorang pengusaha, sama sepertiku, " Aku memberikan senyum pada wartwan itu.

Reprisal Revenge Where stories live. Discover now