12 - Meet Tiffany

1.7K 203 30
                                    

Im Yoona POV

"Cokelat dari siapa? "

Aku nyaris berjingkrak kaget saat tiba-tiba Jessica muncul di sebelahku. Bukannya minta maaf karena sudah membuatku jantungan gadis cantik itu malah menampilkan senyumnya yang menyebalkan.

"Sehun, " jawabku singkat. Jessica membentuk mulutnya seperti huruf O.

"Sepertinya dia benar-benar mencintaimu Yoona, "

Aku memutar bola mata. Melirik sebal pada Jessica yang berjalan disampingku.

Jessica sudah tahu kalau Sehun memang mencintaiku. Dia juga tahu kalau aku tidak suka saat dia membicarakan hal itu, dan yang menyebalkan Jessica malah sering membicarakannya. Hampir setiap kami bertemu, dia selalu menanyakan Sehun. Bagaimana kabarnya. Apa Sehun sudah mengucapakan selamat pagi, sore, malam, dan mimpi indah padaku. Bagaimana kemajuan hubungan kami. Dan yang paling membuatku jengah adalah kapan Sehun akan mengatakan perasaan dia padaku.

Jessica sudah semakin tidak waras. Mana mungkin Sehun akan menyatakan cintanya. Sementara dia tahu kalau aku tidak suka jika dia melakukan itu.

Ya, aku memang pernah berkata pada Sehun, aku akan membencinya kalau dia sampai jatuh cinta padaku. Tepatnya saat kami masih duduk di bangku kelas 3 SMA. Saat itu ada makhluk semacam Jessica yang tingkat ketidakwarasannya tidak jauh berbeda dari gadis itu. Namanya Kwon Yuri. Dia dan aku teman sebangku. Sialnya kami jadi teman sebangku selama tiga tahun. Dengan kata lain aku menghabiskan masa-masa SMA ku yang menyenangkan bersama Yuri yang suka kehilangan akal. Benar-benar sial.

Aku menyebutnya sebagai kutukan masa SMA. Yuri memang baik. Jiwa setia kawannya juga tinggi. Dia tidak suka melihat ada seorangpun temannya berada dalam masalah. Yuri akan menjadi orang yang pertama kali berdiri di depan kelas untuk berorasi seperti calon pejabat hanya untuk mengajak kami semua bersimpati. Dan selama tiga tahun itu, aku selalu jadi pendengar setia yang sebenarnya bernasib sial.

Aku setuju dengan Yuri, kalau kita memang harus saling membantu, tapi dengan berteriak-teriak di depan kelas seperti orang gila, aku rasa itu bukan ide yang baik. Aku yakin, gadis lain pasti akan bepikir ulang sebelum melakukannya. Karena bukan hanya malu, tapi yang paling utama adalah kita jadi terlihat seperti orang gila.

Oh, sepertinya aku mulai merindukan Yuri ku yang aneh itu.

Dan lupakan tentang Yuri. Karena apa Im Yoona? Kau bebas dari satu teman mu yang aneh, tapi sekarang kau juga terjebak bersama teman anehmu yang lainnya, yaitu Jessica Jung. Dan tolong jangan ada yang tepuk tangan.

Sepertinya hidupku memang sudah ditakdirkan untuk berdampingan bersama orang-orang aneh sama sepertiku.

"Kenapa kalian tidak jadian saja? " Jessica kembali bersuara dengan mulutnya yang tidak punya saringan. Aku rasa setiap kalimat yang keluar dari sana tidak pernah masuk akal dan sangat menyebalkan.

"Kalian sangat serasi, Sehun tampan dan kau... Ya meskipun tidak secantik aku tapi kau juga lumayan cantik lah, setidaknya masih pantas untuk dibawa ke pesta orang, "

Damn! Kakiku tidak bisa tahan lagi untuk terus berjalan dan membiarkan Jessica mengeluarkan kata-kata dari mulutnya yang pedas.

Jessica ikut berhenti, dia menatapku datar, seperti tidak punya dosa sama sekali.

"Lumayan cantik kau bilang? " ujarku dengan suara menggeram, penuh penekanan.

Reprisal Revenge Where stories live. Discover now