Episode 03

1.9K 139 22
                                    

○○○

(Arena Master)

Tempat ini sangat besar tapi hanya untuk sebuah pertarungan.

"Wah saat ini pertarungan yang sangat bagus..." Kata Selica tiba-tiba.

"Heh? Ada apa?"

Dan ternyata hari ini ada pertarungan peringkat atas.

"Dia adalah Imai Leoni, ksatria perempuan dengan peringkat ke-4. Dia adalah gadis terkuat saat ini. Kekuatannya sungguh menakjubkan..." Kata Selica.

Hmm... seberapa kuat gadis itu...

"Dan lawannya juga kuat, Zein Eliff dia berada di peringkat ke 3 ksatria dari kerajaan selatan."

Baiklah... aku ingin lihat pertarungan mereka berdua.

Pembawa acara telah tiba dan bell telah berbunyi tanda pertarungan dimulai.

Lalu aku melihat gadis itu mengeluarkan sebuah busur dari kekuatan spiritualnya.

Dan lawannya pengguna pedang dan perisai, benar-benar seperti ksatria sejati.

Tidak lama kemudian gadis itu menyerang dengan menghujani panah api kearah lawannya.
Tapi dengan mudah ksatria itu menangkis serangannya.

Perisai itu cukup kuat untuk melindungi dirinya. Perisai yang telah dilapisi dengan kekuatan spiritual.

Mantra pelindung.

Lalu MC berkata "Wow... serangannya di tangkis begitu saja, tapi Zein tidak tinggal diam... dia akan melancarkan serangannya..."

Dia akan melakukan apa...
Persiapannya cukup memakan waktu...
Apakah sesuatu yang sangat besar?

"Itu dia serangan Zein... Exlodus Storm, kekuatan yang luar biasa... apakah Imai bisa mengatasinya?" Sahut MC.

Exlodus Storm?

Bukankah kekuatan itu seperti kekuatan militer prajurit Skycart...

Bagaimana orang itu mempelajarinya...

"Dan lagi-lagi Imai berhasil menghindarinya, dia telah masuk Zone! Kekuatan Zein memaksanya melakukan Zone..."
Kata MC.

Zone?

Lalu aku bertanya kepada Selica mengenai hal itu.

Katanya Zone adalah dimana kekuatan yang menjadi kekuatan murni di dalam diri kita.
Kekuatan murni itu dinamakan Zone.
Kekuatannya melebihi dari kekuatan spritual biasa.

Jadi seperti itu yang dinamakan Zone...
Aura merah keluar dari tubuh gadis itu...
Itukah aura Zone miliknya?

"Serangan diluncurkan kembali oleh Imai. Dengan Rain Fire Arrows dan Explosion Firebird langsung ke arah Zein." Sahut MC dengan keras.

Serangan yang hebat, lalu bagaimana kau menghadapi yang ini Zein?

"Justice Shield!" Zein menggunakan pelindung.

"Itu dia tameng pelindung keadilan... tidak ada satupun serangan yang dapat menembusnya... apakah Zein masih bisa menahan serangan Imai?" Kata MC.

Perisai itu...
Ternyata tekhnik itu sudah dikembangkan di dunia ini.

Tekhnik pelindung tangan dewa, itulah nama tekhniknya.

Lalu...

"Serangannya berhasil dipatahkan! Dan Zein dengan cepat segera berlari dan menggunakan tekhnik Blast Shield! Untuk menjatuhkan Imai..." Sahut tiba-tiba dari MC.

Sudah kuduga tekhnik perisai itu benar-benar kuat.

"Tidak... Imai terpental cukup jauh..." Kata Selica tiba-tiba.

Hmm... jadi sudah berakhir ya...

Ha!?

Kenapa orang itu mengarahkan pedangnya ke wajah gadis itu...

"Apa yang orang itu lakukan?
Apa dia mau membunuh gadis itu?" Tanyaku ke Selica.

"Ehh... kurasa begitu..." Sahut Selica.

"Ha? Kenapa sekejam itu? Apa tidak ada yang mau menghentikannya?"

"Hmm... soal itu saat ini tidak bisa..."

"Kenapa?"

"Karena yang berhak menghentikannya adalah orang yang berada di tingkat Ranknya, dengan kata lain orang yang lebih kuat dari Zein."

Ke-kenapa begitu...

Ini tidak bisa dibiarkan...

"Kau bilang orang yang lebih kuat darinya bisa menghentikannya bukan?" Kataku ke Selica.

"Ehh... i-iya..., hei apa yang mau kau lakukan?"

"Tentu saja menolongnya..."
Aku langsung terjun kedalam arena dan menghentikan Zein.

"Sora! Hei! Jangan bertindak gegabah..." Teriaknya Selica.

Maaf Selica, tapi aku tidak bisa membiarkan orang lain mati di depan mataku.

"Wow... lihat siapa yang turun ke dalam Arena..." Sahut MC dengan terkejut.

"Kau... apa yang kau lakukan?" Tanya Imai kepadaku.

"Tentu saja menyelamatkanmu..."

"Apa kau bodoh? Lihat lawanmu..."

"Hehe... aku sudah tahu itu..."

Dia memang orang yang sangat kuat dan cukup ditakuti tapi, itu bagi kalian para manusia.

Kekuatannya tidak akan bisa menyaingi para orang-orang langit.

Karena asal mulanya kekuatan spiritual adalah...

Dari negriku...

"Hei... apa yang kau lakukan? Jika kau menghalangiku maka nasibmu akan sama dengan gadis itu..." Sahut Zein dengan sinis.

Hmm... dia sangat sombong.

"Biar kuberitahu, ada 3 hal yang kubenci dalam hidupku. Pertama orang yang sombong, kedua orang yang meremehkanku, dan ketiga orang penindas sepertimu..." Kataku kepada Zein.

"Cih! Aku belum pernah melihatmu sebelumnya, tapi kau merasa cukup kuat untuk berhadapan denganku..."

"Kalau begitu bisakah kau lepaskan gadis ini?" Tanyaku.

"Haha... menurutmu apa jawabanku?"

"Hmm... sudah kuduga pasti negatif."

"Kalau begitu kita bertarung saja, jika kau menang akan kubiarkan kalian bebas, tapi jika kau kalah maka kalian akan senasib... mati di tanganku..." Sahutnya dengan penuh kesombongan.

"Sudah kau pergi saja dari sini..." kata Imai kepadaku.

"Hmm... maaf tapi aku sudah terlanjur datang..." jawabku.

Aku tidak bisa mengaktifkan sayapku untuk terbang.
Bukan berarti aku tidak bisa menggunakan kekuatanku bukan?

"Baiklah aku terima tantanganmu..." Kataku dengan tegas.

"Hari ini benar-benar hari yang tak terduga, adanya pendatang baru yang turun langsung menantang ksatria kita Zein Eliff.
Baiklah langsung saja kita mulai battlenya...
Pendatang baru melawan Zein Eliff Rank #3 dari kerajaan selatan..." Sahut MC ke penonton.

Dan pada akhirnya...

Bell berbunyi...

○○○

Skycart World: Life In Griffinia [END]Where stories live. Discover now