Episode 29

992 67 11
                                    

○○○

Setelah aku berhasil mengalahkan Kayaze, ia langsung di bawa oleh pengawal ayahku dan menuju Skycart.
Tentu saja Kayaze akan menerima hukuman yang setimpal atas perbuatannya...

(30 Menit Sebelum Kayaze Di Bawa)

Aku benar-benar merasa lelah...
Sebaiknya aku keluar dulu dari arena ini.

Saatku berada di luar arena tiba-tiba ayah datang menghampiriku...
"Sora..."

"Heh? Ayah??"

"Lama tidak berjumpa ya..."

"Ehh... begitulah..."

"Sebelum ayah membawa Kayaze kembali ayah ingin bertemu denganmu... ayah bangga sekali denganmu..."

Ayah...
Bangga padaku??
"Ehh... ayah... terima kasih atas semuanya..."

"Tidak, ayahlah yang seharusnya berterima kasih padamu, kamu sudah berhasil menaklukkan sebuah kekuatan yang hebat dan mencari keadilan dengan caramu sendiri... kamu akan mewarisi kerajaan nak..."

"Mewarisi? Kerajaan?"

"Iya... apa kau mau pulang juga sekarang?"

"Heh? Hmm... sebenarnya aku sudah cukup nyaman berada disini ayah... mungkin ini adalah takdir jalan hidupku bisa berada di dunia ini...
Dan ada satu hal yang ingin kusampaikan kepada ayah..."

"Hmm... apa?"

"Ibu ada disini..."

"Hah!? A-apa? Apa katamu?"

"Iya, aku disini bersama ibu beberapa lama ini..."

Tiba-tiba Selica bersama ibuku datang menjemputku...
"Sora..." teriak Selica.

Ha? Selica... ibu...

Lalu ayah pun melihat ibu berdiri tepat di depannya...
Karena ayah sungguh merindukannya air matanya pun mengalir dengan sendirinya...

Lalu ayah pun menghampiri ibu dan memelukknya.

Jadi kesimpulanku kenapa aku berada di dunia ini adalah untuk menemukan arti kehidupan dan yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan keluargaku.

"Sora..." sahut Selica sambil memelukku.

"Selica..."

"Terima kasih Sora... kamu masih tetap hidup... aku sungguh khawatir saat pertarungan tadi..." sahutnya sambil menangis.

"Hmm... maaf ya, aku tidak akan membuatmu khawatir lagi..."

Dan pada akhirnya ayah bersama ibu kembali ke kerajaan Skycart. Dan Kayaze telah di bawa ke kerajaan bersama pengawal ayah.

Aku memutuskan untuk tinggal lebih lama di dunia ini.
Dan sekarang aku sudah bisa kembali ke kerajaan juga tapi juga bisa kembali ke dunia ini lagi.

Mungkin nanti aku akan membawa Selica ke dunia Skycart.
Aku ingin selalu bersamanya... menghabiskan waktu bersamanya... dan hidup terus bersamanya...

Inilah jalan hidupku...

Akan kujalani dengan membahagiakannya...

(Keesokkan Harinya)
08.00 AM.

"Sora... lihat itu..." ucap Selica.

"Wow... besar sekali rumahnya... apa itu sebuah rumah?"

"Tentu saja... seperti kerajaan ya..."

Saat ini aku dan Selica sedang melihat sebuah rumah yang akan di berikan kepadaku.
Ya, karena pertarunganku kemarin melawan Kayaze berhasil menang jadi aku mendapatkan sebuah penghargaan sebagai orang terkuat di negri ini dan semua fasilitas telah diberikan secara cuma-cuma kepadaku.

Jadi sebagai orang terkuat benar-benar di prioritaskan hehe...
Tapi aku menggunakan semua wewenang itu dengan bijaksana.

(Rumah Baru)
09.00 AM.

"Jadi... inikah rumah baru yang diberikan kepadaku??" Ucapku.

"Wow... besar sekali... Sora... ini... sebuah kerajaan menurutku..." kata Selica dengan mata yang bersinar.

"Ehh... kupikir juga begitu... apa tidak terlalu berlebihan pemerintah disini memberikan rumah ini?"

"Sora... ini hebat!!" Teriaknya sambil mengelilingi seluruh ruangan yang ada di rumah itu.

Haha... ternyata megah juga bangunan di dunia ini...
Jadi aku memiliki dua kerajaan ya? Haha...

Baiklah... kehidupan baruku akan baru dimulai...

Tentu saja kehidupanku saat ini akan di temani olehnya...
"Oii... Selica... dimana?"

"Disini..."

Hmm... dimana sih... tempat ini sangat besar jadi bingung aku mencarinya...
"Dimana? Aku bisa tersesat nih..."

"Disini... ruangan belakang..."

Ya ampun... dikira aku sudah tahu apa ruangan belakangnya dimana... huft...

(3 Hari kemudian)
(Arena Master)

"Kembali lagi kita di Arena Master! Kali ini akan ada pertarungan yang berkelas... pertarungan 10 besar!" Sahut MC.

Hmm... entah kenapa aku ingin melihat kemampuan mereka saat ini. Tapi yang jelas tempat ini hanyalah sebuah tes kemampuan bukan tempat pertarungan yang sampai berlebihan...

Aku sudah menghapuskan peraturan yang mengikat seluruh orang yang mengikuti kompetisi ini yaitu, membunuh.
Dilarang keras melakukan tindakan seperti itu.
Karena saat ini aku yang memimpin arena ini jadi aku dapat mengubah semua peraturan sebelumnya.

Aku akan membuat dunia ini menjadi lebih baik...
Jauh dari kata dunia yang buruk...

Mungkin memang tidak mudah bagiku untuk mengubah itu semua...
Tapi aku akan berusaha semampuku untuk menciptakan dunia yang damai...

Dunia yang tentram...

Dunia anti pemberontak...

Ya seperti itulah ekspetasi dalam pikiranku haha...

Tapi... kurasa bisa... karena ada dirinya yang selalu menemaniku hingga saat ini...

Terima kasih Selica...

"Oke... saatnya kita mulai!" Sahut MC lalu membunyikan bellnya.

Ternyata pertarungan pengguna elemen yang sama ya...
Menarik...

Dan pertarungan pun berlangsung saat itu, adu kekuatan antar pengguna elemen petir.

Beberapa lama kemudian...

"Wow! Sudah diputuskan... Kawari yang keluar sebagai pemenangnya..." sahut MC.

Hmm... hebat juga dia bisa melawan satu lawan satu dengan pengguna elemen yang sama.

Lalu tiba-tiba orang itu berkata...
"Dewa... kumohon terimalah tantanganku... aku ingin mencoba melawanmu dengan semampuku..." sahut Kawari kepadaku.

Heh?? D-dewa???

"Wow! Kawari baru saja menantang Dewa Sora... apakah yang akan terjadi..." ujar MC.

Ehh... hehe... kata Dewa itu benar-benar berlebihan...

"Sora... bagaimana?" Tanya Selica di sampingku.

"Hmm... akan kuterima, aku suka dengan tekadnya ingin akan kemajuannya..."

Baiklah...
Akan kuberi sebuah ilmu yang kupelajari dari Skycart...

Kita coba dengan sebuah kata
Strategi...

○○○

Skycart World: Life In Griffinia [END]Where stories live. Discover now