Skycart World: Life In Griffinia [END]

Episode 12

○○○

"Sora... keinginanku... adalah..." kata Selica dengan sedikit malu.

Ehh... perasaanku tidak enak...

"Jadikan aku pasanganmu..."

"Heh!? A-apa??"

"Nanti dulu... aku belum selesai bicara..."

"Hah? Kenapa ngomongnya di jeda-jeda... bikin salah paham saja..." sahutku dengan wajah sedikit memerah.

"Ehh... memangnya apa yang kamu pikirkan? Hah!? Jangan-jangan kamu..." katanya dengan sedikit terkejut.

"Heh? Sudah-sudah... lanjutkan permintaanmu..."

"Hmm... jadikan aku pasanganmu untuk pertandingan tim nanti..."

"Heh? Pertandingan tim?"

"Iya... jika kita bisa lolos maka aku akan semakin mendekati orang misterius itu..."

"Kamu tahu darimana kalau dengan cara seperti itu akan berhasil?

"Karena tim yang menjuarai event Dragonite akan langsung di beri penghargaan serta di terima langsung sebagai anggota orang itu..."

"Hmm... jadi begitu..."

Orang itu memiliki serikatnya sendiri, berarti event Dragonite ini ada hubungannya dengan orang misterius itu.

"Selica... berapa tim yang kamu ketahui yang telah bergabung dengan orang misterius itu?" Tanyaku.

"Karena event Dragonite ini telah berlangsung 5 kali berarti sudah 5 tim yang ikut bersamanya..."

5 tim? Berarti 10 orang...

10 orang terkuat sudah bergabung ke serikatnya...

"Selica, apa kamu pernah melihat mereka lagi yang telah bergabung dengan orang itu?"
Tanyaku.

"Hmm... pernah tapi mereka sudah tidak mengikuti pertandingan event ini lagi..."

"Kenapa?"

"Karena tim pertama saja masih belum bisa dikalahkan... jadi tim selanjutnya tidak pernah turun ke Arena..."

"Sekuat itukah mereka? Bagaimana dengan si peringkat satu itu? Si Nao Ayaze?"

"Hmm... dia memang orang terkuat selama 5 tahun ini dia selama ini tetap berada di puncak, tapi dia adalah solo tidak memiliki tim, karena dia orang yang tertutup... informasinya pun tidak banyak diketahui."

Hmm... kenapa orang itu...
Sebenarnya siapa dia...

"Jadi bagaimana kamu mau kan?" Tanyanya Selica.

"Heh? Mau apa?"

"Jadi pasanganku... hehe..."

"Hah? J-jangan mengatakan hal yang bisa membuat orang salah paham..."

"Hmm... apa kamu mau yang sebenarnya?" Tanyanya dengan mendekatkan wajahnya kepadaku.

"Heh!? K-kenapa kamu ini..."

"Haha... aku suka melihatmu seperti itu... haha..."

"Heh? Bahagia sekali sepertinya, aku jadi malas membantumu... hehe..." kataku sambil berjalan.

"Hah? Sora... oii... Sora... pokoknya kamu harus di timku... Sora!"

"Ehh... iya... iya..."

(Keesokan Harinya)
06.20 AM.

Hmm... masih pagi...

Kembali tidur lagi sangat enak rasanya...

Tiba-tiba Selica masuk ke kamarku...