Skycart World: Life In Griffinia [END]

Episode 21

○○○

(Hutan Timur)

"Kalian... terima kasih..." kata orang pemilik rumah itu.

D-dia...

"Sora apa dia ibumu?"
Kata Selica dengan berbisik kepadaku.

"Selica... dia... adalah..."

Ibu???

Apa aku tidak salah mengira? Aku yakin...

"Ibu??" Kataku.

"Heh? K-kamu..." kata orang itu dengan bingung dan terkejut.

"Ibu... apa benar itu ibu??"

"K-kamu... S-sora???"

"Ibu... benar ini aku Sora... putra kerajaan Skycart..."

"S-sora... anakku..." katanya sambil memelukku erat.

"Ibu..."
Aku tidak menyangka akan bertemu ibu setelah sekian lama waktu berlalu...

Aku sangat terharu ketika dapat bertemu lagi dengannya.
Aku tidak mengira ternyata ibu berada di dunia ini lebih dulu.

Lalu aku menanyakan kepada ibu kenapa ia berada di dunia Griffinia...

"Ibu saat itu sedang menjalani sebuah latihan tapi para kelompok pemberontak sedang mencari ibu. Karena ibu berada jauh di luar area kerajaan jadi ibu tidak sempat kembali ke sana."

"Lalu kenapa ibu bisa datang ke sini?" Tanyaku.

"Ibu tidak ada pilihan selain membuka portal menuju dunia ini, karena saat itu hanya ini satu-satunya jalan keluar. Tapi kekuatan ibu tidak cukup untuk kembali membuka portal menuju Skycart."

"Jadi karena itulah ibu terjebak disini?"

"Iya, lalu apa yang membuatmu berada di sini juga?"

"Ehh... itu..."

"Dia diusir... hehe..." sahut Selica tiba-tiba.

"Hah!?"
Dia... ini...

"Ehh... benarkah kamu diusir?" Tanya ibu dengan kebingungan.

"Ehh... soal itu biar aku jelaskan nanti..."
Dasar Selica tidak bisa melihat momen apa ya... huft...

"Kamu... gadis yang waktu itu bukan? Yang menolongku..." tanya ibu ke Selica.

"Ehh... iya, ternyata ibu masih ingat ya hehe..."

Dan perbincangan para wanita pun di mulai...
Aku masuk ke dalam rumah dan membakar beberapa kayu agar menghangatkan suhu sekitar.

Karena suhu di sini masih terbilang cukup rendah...

11.00 AM.

Setelah lama kami berbincang berbagai hal, dan aku juga sudah memberi tahu kepada ibu kenapa aku bisa berada di dunia ini.

Tiba-tiba ibu berkata...
"Hmm... jadi Sora sudah memiliki teman ya disini..."

"Ehh... soal itu... hehe..."
Aku harus menjawab apa...

"Sora sudah mendapatkan lebih dari teman kok... hehe..." sahut Selica tiba-tiba.

"Heh??"
D-dia ini... polos apa tidak di pikir dulu ya?

"Ha? Maksudnya?" Tanya ibu.

"Ibunya Sora... ehh... kalau boleh minta restunya... hehe..."

"Heh? Restu?"

"Ehh... ibu... ibu... Selica ini... adalah orang yang ku sayangi ketika aku berada di dunia ini... jadi... ya... kami..."

"Sepasang kekasih... hehe..." sahutnya tiba-tiba.