Episode 30 [END]

1.8K 90 26
                                    

○○○

(Arena Master)

"Baiklah saat ini kita akan melihat pertandingan yang benar-benar langka..." sahut MC.

Ambisi dan semangat orang-orang disini benar-benar mengejutkanku...
Orang ini... Kawari ya namanya...
Dia memiliki tekad yang berani, sehingga menantangku dalam arena ini.
Aku cukup salut dengannya...

"Mulai!!" Teriak MC sambil membunyikan bell.

Baiklah...
Ini dia kelas pembelajarannya.

"Dewa... seranglah aku dengan tekhnik terbaikmu... aku ingin menguji seberapa kuat kemampuanku saat ini." Ujar Kawari.

"Heh? Ehh... ada satu hal yang ingin kuminta darimu..."

"Ha? Apa itu?"

"Tolong panggil aku guru saja ya jangan Dewa haha... kesannya seperti berlebihan..."

"Heh?? Ouh... i-iya baiklah kalau begitu guru..."

"Hehe... lebih baik seperti itu...
Baiklah lihat dan pelajari..."

Aku langsung maju menuju tempat Kawari berdiri, tapi...
"Cepat juga reflekmu..."

Dia dengan sigap melompat ke arah yang tidak bisa terjangkau oleh pedangku.

"Wow! Dewa langsung menghampiri Kawari! Menakjubkan..." sahut MC.

"Hehe... terima kasih atas pujiannya, kalau begitu aku juga akan menyerang tekhnik air, Water Shock Blast!"

Tekhnik air ya...
"Tekhnik pelindung, Master Protection!"

Baiklah... kalau begitu akan kuserang dengan tekhnik air juga.
"Tekhnik air, Water Shoot!"

"Sial... tekhnik pelindung, Master Protection!" Pelindung oleh Kawari.

Bagus...
Saat yang tepat menggunakan tekhnik pelindung.
Tapi, bagaimana jika aku langsung bergerak ke sampingmu?

"Wow! Dewa langsung bergerak di arah yang berbeda... dan melancarkan serangan susulan!"
Sahut MC.

"Tekhnik air, Water Shock Master!" Serangku ke arahnya.

"Hah!? Gawat... bagaimana bisa kau berada disitu???"

Dan akhirnya...

"Kawari terkena serangan! Pemenangnya Dewa Sora..."
Sahut MC.

Hmm...
Cukup menarik latihan kali ini.
"Kawari..."

"Ha? Iya guru..."

"Kamu sudah hebat... ku lihat kau mengeluarkan tekhnik serangan dan pelindung dengan keadaan yang tenang... kau seharusnya bisa menguasai seluruh arena..."

"Hah? A-apa? Terima kasih guru..."

"Baiklah kalau begitu sampai jumpa..."

Suatu saat dia akan menjadi orang yang benar-benar hebat...

(Rumah)
11.30 AM.

Ahh... lelahnya hari ini...
Apa aku harus turut serta terus selama kompetisi di arena itu berlangsung?

Ahh... tidak habis pikir aku akan merasakan lelah seperti ini...

"Sora..."
Sahut Selica sambil mengetuk pintu kamarku.

"Ouh... ya masuk saja."

"Hmm... sepertinya kamu sedang lelah ya..."

"Heh? Tidak juga hanya lelah biasa saja hehe..."

"Hmm... ini minumlah bersamaku..."

"Ouh terima kasih... teh hijau ya..."

"He'em... persedian di rumah ini benar-benar lengkap... Khasiat teh hijau juga bagus untuk memulihkan tubuh..."

"Wah... pas sekali kalau begitu haha... kamu memang selalu pengertian ya..."

"Heh?? Ehh... a-aku cuman..."

"Selica... terima kasih ya... aku senang hingga saat ini dapat melihatmu terus dan perhatian kepadaku..." ujarku sambil menggengam tangannya.

"Heh? He'em... terima kasih juga untuk Sora yang terus melindungiku sampai saat ini... karena kamu orangnya sedikit nekad dan ceroboh makanya aku harus selalu perhatian padamu... hehe..." ujarnya sambil tertawa kecil.

"Ha?? Haha... kalau begitu hiduplah bersamaku dan selalu perhatikanku ya haha..."

"Heh? Haha... tidak masalah... selama orangnya itu Sora..."

"Heh? Haha..."

Kehidupanku di dunia ini telah kumulai dengan cara hidup bersamanya...
Mungkin ini adalah hal yang terindah selama hidupku ini.
Tidak ada ruginya, tidak ada salahnya aku berada di dunia Griffinia ini...

Aku sangat bersyukur hingga saat ini dapat dipertemukan dengannya...
Tidak akan ada kata perpisahan, kesedihan yang akan melanda hidup kita.

Akan kupastikan kebahagiaan untuknya selalu ada di dalam hatinya.
Yah, mungkin aku memang bukan tipe orang yang sempurna...

Tapi tidak ada salahnya bukan untuk mencoba menjadi yang sempurna...

Baiklah...
Kehidupan di Griffinia...

Akan menjadi kisah dan sejarah bagi dua dunia sekaligus.
Dunia Skycart dimana halaman kampungku berada...
Dan dunia Griffinia... dimana tempat yang mempertemukanku arti sebuah kehidupan yang benar... dan penuh cinta...

Ya hanya itu yang dapat kusimpulkan untuk saat ini...
Jadi, memulai kehidupan bukanlah menjadi suatu beban, tapi kewajiban untuk menciptakan sebuah senyuman yang sejati di dalam diri kita dan orang yang kita sayangi.

"Sora... di depan rumah ada ramai orang loh..." kata Selica sambil melihat di jendela.

"Ha? Siapa itu..."

"Aku tidak tahu tapi sepertinya mereka mengenalmu..."

"Hmm... siapa mereka ya..."

Lalu aku membuka jendela dan melihat keramaian orang berdiri di depan rumahku...
"Hah!? M-mereka??"

"Heh? Siapa mereka?"

M-meraka... sedang... apa berada disini... kenapa...
"Mereka itu adalah para prajurit dari kerajaan Skycart..."

"Hah!??"

Tiba-tiba sorak sorai dari mereka yang telah datang dari kerajaan Skycart...
"Pangeran! Pangeran Sora! Selamat ya! Selamat menempuh hidup baru!"

Heh??
Yang... terakhir itu apaan???

"Hehe..."

"Heh? Kenapa kamu tertawa?"

"Tidak... aku senang saja melihat kegembiraan seperti ini... hehe..."

"Haha... begitu ya..."

Akan kutanamkan terus benih kegembiraan di dalam dirimu Selica...

Baiklah...
Kehidupanku saat ini akan penuh dengan kejutan yang tak terduga sepertinya ya haha...

Oke...
"Ayo Selica..."

"Heh? Kemana?"

"Mengenalkan calon istriku kepada mereka..."

"Hah???"

"Haha..."

Terima kasih Selica...

Terima kasih semuanya...

○○○

Skycart World: Life In Griffinia [END]Where stories live. Discover now