Episode 04

1.7K 139 10
                                    

○○○

Inilah pertarungan pertamaku.

"Bersiaplah orang baru... tekhnik petir, X Thunder!" Serang Zein kearahku.

Masih bisa kuhindari... energi petir memang sangat cepat tapi aku sudah terbiasa dengan itu.

Baiklah, aku melompat dan langsung melancarkan serangan kepadanya "Tekhnik api, Fireball!"

"Pelindung baja!"
Zein masih bisa menahan seranganku.

Mungkin dengan kekuatan elemen tidak bisa melawannya, kalau begitu langsung ku serang saja.

Dengan cepat aku segera berlari dan mendekatinya.

Aku langsung menyerangnya dengan pedangku.
Tapi dia hanya menangkis seranganku dengan perisainya.

"Kau ini... berani melawanku dengan jarak sedekat ini boleh juga..." Sahutnya.

"Wow Zein terus menerima serangan... si pendatang baru menyerangnya terus menerus dengan sangat cepat! Tekhnik pedang yang luar biasa." Kata MC ke penonton.

Aku bisa lebih cepat dari ini, tapi percuma saja aku masih belum bisa menembus perisainya ini.

"Sial! Tekhnik pelindung, Justice Shield!"

Akhirnya dia menggunakannya.

"Itu dia tekhnik andalan Zein... bagaimana pendatang baru ini akan melawannya..." Sahut MC dengan terkejut.

Tekhnik itu membuat pertahanannya jadi meningkat drastis.
Serangan biasa seperti tadi tidak akan mempan.

Tiba-tiba dia datang dan menyerangku.

Untung masih bisa kuhindari.

Perisai itu mengelilingi penggunanya, jadi dia tidak memegang perisai lagi.

Kalau begitu "Tekhnik api, Fire Wave!"

Tiba-tiba perisai itu melindungi Zein dengan sangat cepat.

Tidak mungkin...
Dengan cepat perisai itu menahan seranganku.

"Haha... apa kau sudah putus asa? Bagaimana kalau kau menyerah saja..." Sahut Zein dengan sombong.

"Haha... maaf tapi tidak ada kata-kata itu di pikiranku. Aku akan mengalahkanmu..."

"Coba saja... pendatang baru..."

Pasti ada kelemahannya, berapa durasinya...
Sial... aku tidak menemukannya.

Lalu Zein menyerang kearahku dengan sangat cepat.

Aku masih bisa melihat gerak serangannya...
Kalau begini terus aku akan terpojok.

"Wow! Kali ini Zein menyerangnya tanpa ampun..." Sahut MC tiba-tiba.

Tidak hanya perisainya saja yang kuat, ketahanan pedangnya pun cukup kuat.

"Haha... teruslah menghindar pemula..." kata Zein sambil menyerangku.

"Hmm... cukup kau bersenang-senangnya. Tekhnik api, Flame Master!" Aku menggunakan tekhnik api yang keluar dari bawah untuk menjauhkannya.

"Hmm... tekhnik api yang keren." Kata Zein.

"Terima kasih tapi ada yang lebih keren lagi, tekhnik api, Evolution Sword, Flame Sword!"
Aku menggabungkan kekuatan api dengan pedangku.

"Tekhnik yang luar biasa!!! Pedangnya di selimuti dengan kobaran api merah!" Teriak MC.

Baiklah dengan ini cukup memukul mundur orang itu...

Aku langsung menyerang dengan cepat. Tekhnik Flame Sword menambahkan tingkat serangan dan ketahanan pedang menjadi 300%.

"Sial! Serangannya jadi meningkat... kalau begini terus pelindungku akan sampai batasnya... kalau begitu tekhnik pelindung, Explore!"
Tiba-tiba Zein merubah gaya bertarungnya.

Kenapa dia ini...

"Akan kuakhiri kau! Tekhnik petir, Shield Storm Beem!"
Serangan dengan kekuatan luar biasa yang dilancarkan Zein.

Hah?

Bisa gawat jika terkena ini...
"Tekhnik angin, Whirlwind Strike!"

"Rasakan ini!" Teriak Zein sambil melancarkan serangannya.

"Wow... serangan yang dahsyat diluncurkan bersamaan... menghasilkan asap yang sangat gelap menutupi seluruh arena. Aku tidak bisa melihat siapa yang menang..." kata MC.

Serangan Zein itu sangat berbahaya, tapi aku membelah serangannya dan menembus perisainya.

"Sudah terlihat dan yang masih berdiri adalah... pendatang baru! Tidak kusangka..." Sahut MC.

"Sial... bagaimana dia tidak terkena seranganku... gawat perisaiku... sudah melewati batasnya." Kata Zein dengan wajah terkejut.

"Aku membelah seranganmu dengan tekhnik angin milikku, dan langsung kuarahkan ke perisaimu..." Sahutku kepadanya.

Sudah kuduga serangan Shield Storm Beem itu akan menjadi serangan terakhirnya, jadi perisainya akan mencapai batas waktunya.
Dengan begitu tekhnik perisainya akan melemah dan dengan tiupan angin saja akan hancur dengan sekejap.

"Si-sial... kau berhasil mengalahkanku..." katanya dengan kesal.

"Jadi sesuai kesepakatan..."

"Baiklah... tapi lain kali aku akan mengalahkanmu." Katanya sambil menunjukku.

Akhirnya selesai juga...

"Luar biasa! Di luar perkiraanku! Pemenangnya pendatang baru!!!" Teriak MC dengan heboh.

Dan Selica turun menghampiriku lalu berkata "Kamu mengalahkan Zein rank #3 luar biasa haha... kupikir kamu akan senasib dengan gadis itu..."

"Haha... tenang saja aku tidak akan mati semudah itu." Sahutku sambil mengelus kepalanya.

Dan pertarunganku telah usai, lalu aku secara tidak langsung telah mengikuti kompetisi ini setelah berhasil mengalahkan Zein Eliff.

"Kau hebat Sora... sekarang kamu menduduki peringkatnya Zein. Jadi sekarang kamu Sora dengan rank #3." Kata Selica.

Ya ampun...
Kenapa bisa begini...

Tapi tidak apa-apa. Aku akan meraih hadiahnya dan memberikan kepadanya.
(Sambil memandang Selica).

"Hei kau tahu tempat makan disini? Setelah bertarung aku jadi sangat lapar hehe..." kataku kepada Selica.

"Tentu saja, kau memiliki cukup banyak uang sekarang, karena hadiah berhasil menjadi peringkat ke 3." Sahutnya.

Jadi uang disini sangat berharga...

Baiklah aku akan mencoba berbaur dengan kehidupan di dunia ini...

Griffinia... dunia yang cukup aneh ya...

○○○

Skycart World: Life In Griffinia [END]Where stories live. Discover now