41

12.5K 1.2K 474
                                    

Dua tahun kemudian... 

Seoul, south korea.












Good mowning bae💕

Awali harimu dengan yang manis-manis, seperti melihat aku(๑´• ₃ •̀๑)

Awali harimu dengan yang manis-manis, seperti melihat aku(๑´• ₃ •̀๑)

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Hati-hati. Foto di atas, dapat membuat kangen yang berkepanjangan 😁
















Itu adalah salah satu deretan pesan line yang baru Naya baca pagi ini.Pengirimnya adalah Imin Sarimin.

Setiap hari akaan ada sekitar sepuluh atau lebih, chat Jimin yang masuk ke dalam ponselnya. Belum lagi, puluhan email yang sudah Jimin kirim selama dua tahun belakangan ini.

Dan selama ini. Naya hanya membacanya tidak ada niatan untuk membalasnya sama sekali.

"Ada paket nih Nay." Teriak Punpun, tepat setelah ia masuk dan menutup pintu kamar "Anjir, lo di lamar." 

Naya yang sedang berdiri di depan cerminpun mendelik.

Di lamar, nenek lo seorang kapiten.

"Ini dari Jimin kayanya nih, pasti. Huwaaa..." Teriaknya lagi, heboh.

Punpun ini temen dari jaman ngampus, sekaligus temen seapartemen Naya. Mereka sudah merasakan pahit, manis, asam, asinya kehidupan mahasiswa di korea selama dua tahun lebih.

Naya emang tidak menceritakan soal Jimin padanya. Tapi Punpun tau benang merah yang kusut di antara mereka.

Kadang-kadang ia usil membalas chat line dari Jimin yang  sengaja Naya abaikan. Pikirnya, Naya itu kebanyakan ngemilin micin. Cowo ngebela-belain nunggu sampe dua tahun, malah di anggurin.

Punpun ini setengah tailan dan setengah indonesia alias belasteran. Ia bisa bahasa indonesia meskipun rada kagok.

Untunglah, jadi Naya tidak harus bersawadikapan atau beranyeong-anyeong kalau ngomong sama Punpun. 

Pertemuan mereka bisa di bilang tidaklah wajar. 

Jadi waktu itu Naya kebelet pipis, terus Punpun juga gitu. Dan di sana, hanya tersedia satu bilik kamar mandi yang kosong.

Mereka rebutan, sampai tarik-tarikanlah, jambak-jambakanlah. Lalu keduanya tersadar, saat banyak pasang mata laki-laki menyaksikan mereka.

Ternyata mereka masuk ke dalam kamar mandi khusus untuk yang berpisang.

Keduanya langsung menjerit, dan becir keluar kamar mandi.

Setelah di rasa sudah cukup jauh dari kamar mandi keduanya berhenti, kemudian terbahak. menertawakan hal konyol yang mereka lakukan.

Hal konyol itulah yang menjadikan mereka teman dekat.

Ternyata eh, ternyata. Punpun ini sering chatingan sama Momon alias Namjoon si raja bokep SMA Tadika Mesra.

Struggle;Pjm✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora