Bottle Dreams : 21. Aldi

1.4K 168 4
                                    

"Oh, shit!" umpat Nazwa saat seseorang tidak sengaja menabraknya hingga minumannya tumpah mengenai dress dan flatshoesnya.

"Ups! Sori..."

Nazwa menatap dumdumnya yang tumpah tak berdaya.

"Kalau jalan tuh lihat--" ucapannya terhenti saat Nazwa melihat lelaki yang berada di hadapannya itu.

"Adi?!"

"Nanaz?!"

Mereka berucap bersamaan, membuat para pengunjung dan juga pelayan di sekitarnya melihat pada mereka. Adi dan Nazwa menjadi pusat perhatian.

"Kak, ayo!"

Suara anak kecil itu berhasil mengalihkan pandangan mereka berdua. Nazwa menoleh ke belakang, mendapati anak kecil berjenis kelamin laki-laki sedang mengayunkan tangannya, memberi kode 'kemari' pada Adi.

Nazwa menoleh kembali pada Adi, dan memberi tatapan pada Adi seolah bertanya 'dia siapa?'.

"Adik gue," kata Adi tiba-tiba. "Namanya Aldi, umur tujuh tahun, cuma beda satu huruf, tapi masih gantengan gue."

Nazwa memutar bola matanya jijik.

"Kak!" Aldi kembali memanggil kakaknya.

"Iya-iya." Adi berjalan mendekati adiknya yang sangat rewel itu, meninggalkan Nazwa yang dongkol dengan sikap Adi. Kemudian Adi memesan dumdum untuk adiknya.

"Mas, dumdumnya sa--"

"Nih, buat lo." Adi memberikan dumdum rasa green tea pada Nazwa.

Nazwa menerimanya dengan cepat. "Oke, thanks."

"Nggak nolak buat basa-basi, gitu?" tanya Adi dengan keningnya yang mengerut.

"Buat apa? Lebih enak to the point, kan?"

"Ya iya, sih, yaudah lah."

Setelah itu, Nazwa pergi dari hadapan Adi dan Aldi.

"Eh, mau ke mana lo?" tanya Adi pada Nazwa.

Nazwa menoleh. "Nyokap nungguin, bye. Dah, Aldi!" Nazwa melambaikan tangannya pada Aldi. Aldi membalasnya dengan muka polos.

"Kok malah ke Aldi, sih?!" Adi menggerutu.

Bottle Dreams [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang