Bottle Dreams : 31. Nggak Mungkin!

1.2K 136 0
                                    

Bel masuk les belum berbunyi, seperti biasa Nazwa datang lebih awal.

Di dalam ruang kelas, Nazwa terus melamun, pikirannya ke sana ke mari tak menentu.  Ia sedang sendirian, untung tidak kerasukan setan. Dan lebih beruntung lagi, Nazwa tidak memiliki indigo atau hal semacamnya.

"Masa, sih?" Nazwa bergumam.

"Tapi kalau di ingat-ingat, gue pernah masukin harapan ke dalam bottle dreams kalau gue pengin punya pacar yang punya adik, terus jalan-jalan bersama." Nazwa masih berpikir keras.

"Eh-- tapi, tunggu dulu..." Nazwa berpikir lagi. "Masa, Adi jadi pacar gue? Iew!"

Nazwa geleng-geleng kepala. "Nggak, itu nggak boleh terjadi!"

"Lagian kan, gue sama Adi cuma sebatas teman. Jadi kemungkinan besar, hal itu nggak akan terjadi!" ucap Nazwa dengan yakin.

"Tapi kalau sampe terjadi..." Nazwa membayangkannya. "Ih, nggak mau!" Nazwa menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya sambil geleng-geleng.

"Nggak mau apanya?"

Nazwa mengintip dari celah tangannya. Ternyata dia Adi, yang sedang duduk di samping kanannya.

"Kenapa sih, lo?" tanya Adi bingung.

Nazwa menurunkan kedua tangannya dari wajahnya, kemudian menjawab, "Kepo."

"Sudah ku duga." Adi mendengus kesal.

Bottle Dreams [COMPLETED]Where stories live. Discover now