Malam Terakhir - 2

880 23 0
                                    

"Jadiii, kamu mau sampai kapan shift malemnya?" tanya Aryo sembari mengimbagi langkah kakiku keluar dari sebuah toko buku ternama.

"Sampe seterusnya, boleh?"

"Boleh aja siih, tapi kenapa?"

"Gak papa..., lagi nyaman aja shift malem"

"Trus kuliah kamu gimana, kalau mau non-shift lagi gak masalah kok"

"Kuliahku kan tinggal bikin skripsi, malah lebih enak kalau shift malem, siangnya aku bisa bolak-balik ke kampus"

"Hhm gitu, yaudah kamu atur aja, sewaktu-waktu kamu mau pindah shift lagi tinggal kasih tau aja"

"Siap booosss...." kataku sambil nyengir.

"Owwhh jadi gini niihh...kalau weekend asik ngemoll berdua sampai lupa pulang?" Sebuah suara yang tak asing lagi tiba-tiba hadir di tengah-tengah aku dan Aryo.

"Paapiiiii!!" Kagetku seraya memeluknya, "Kok Papi ada di sini sih?"

"Hai Om, apa kabar?" Sapa Aryo seraya menjabat tangan Papi setelah melepaskan pelukanku.

"Hai Yo, kabar Om baik-baik aja... gimana kabar kalian?"

"Baik Om" jawab Aryo singkat.

"Papi ngapain di sini?" Ulangku, "Papi sengaja yaa mata-matain Lani"

"Hahaha ngapain Papi mata-matain kamu, lha wong udah ada Aryo yang laporan ke Papi tiap hari-ehh uups" Papi berlagak seolah-olah menutup mulutnya karena keceplosan.

Tanpa keceplosan pun aku sudah tau, Aryo itu anak sahabat Papi yang juga ikut menjadi pemilik hotel tempat kita berdua bekerja. Papi mengurus cabang hotel di kota lain sementara di kota metropolitan ini Aryo dan Ayahnya yang handle. Karyawan hotel semua tau tentang Aryo tapi mereka gak tau tentang aku, biarkanlah yang mereka tau aku hanya karyawan biasa.

"Issh Papi mah...."

Bukannya aku gak tau, dan pura-pura gak tau kalo Papi memang meminta Aryo untuk menjagaku, bahkan mungkin sebenarnya Papi memang menjodohkan aku dengan Aryo namun tidak secara blak-blakan.

"Ehh-- Papi laper nih, kita makan siang dulu yuk, pas nih jam makan siang" ajak Papi sambil mengamati angka di jam tangan kesayangannya.

Ajakan Papi disambut senyum dan anggukan dariku dan Aryo.

Aku menggandeng manja lengan Papi sambil memasuki sebuah restoran yang menyajikan masakan ala negeri sakura.

Setelah membolak-balik buku menu dan memesan makanan, Papi dan Aryo lebih banyak mengobrol tentang perkembangan hotel. Aku yang masih belum tertarik dengan bahasan mereka lebih memilih untuk memainkan game di hpku bahkan sampai kami selesai menyantap makanannya.

Sebelum pulang aku sempatkan diri untuk ke toilet, sebab Papi mengajakku untuk pulang ke Bogor bersamanya.

Di depan toilet aku berpapasan dengan seorang perempuan yang tak mungkin aku salah mengenali.

Perempuan dengan dress selutut tanpa lengan berwarna merah maroon dan wedges hitam keluar dari toilet dan sekilas tersenyum ketika berpapasan denganku.

Aku yakin dia tidak mengenaliku yang mengenakan celana jeans dan kaos putih, penampilan yang berbeda sekali dengan karyawan hotel di tempat biasa dia bertemu dengan teman prianya. Apalagi dengan rambut panjangku yang terurai bebas.

Rasa kebelet buang air kecil mengalahkan rasa penasaranku untuk mengetahui dengan siapa dia di sini.

Selesai dari toilet aku tidak menemukan sosoknya lagi di dalam restoran.

***

Aryo masih menemani aku dan Papi hingga selesai membelikan kue kesukaan Mami dan setelah itu kami berpisah di tempat parkir. Aryo menuju mobilnya di lantai basement sementara aku mengikuti Papi ke arah parkiran di halaman depan mall.

"Heyy... Kok ngelamun.. Papi ngomong dari tadi gak didengerin ya" protes Papi manja sambil menjawil pipiku.

"Iiih bentar Piii.. Lani lagi merhatiin sesuatu niih, penting" kataku sambil memasang seatbelt.

"Ih ada apa emang?"

"Udah Pi ayo sambil jalan tapi pelan-pelan aja Pi" pintaku karena dari balik kaca mobil aku melihat sosok perempuan tadi berjalan bergandengan tangan dengan seorang pria. Pria yang berbeda dengan pria yang selama ini datang ke hotel. Lebih tampan.

Dari cara mereka berinteraksi bisa kusimpulkan bahwa mereka adalah pasangan suami istri, pasangan yang serasi menurutku, keduanya menghilang di balik civic silver metalic.

CERPENWhere stories live. Discover now