Pilihan - 3

49 2 0
                                    

Hari minggu pagi yang cerah, Hana sudah siap melambaikan tangannya pada kedua orang tuanya yang menginap sejak sabtu kemarin demi menerima lamaran Ismail, ketika ponselnya berdering.

"Daah Mami, hati-hati di jalan yaa..."

"Daah sayang, minggu depan Mami datang lagi" lalu Innova silver metalic pun berlalu dari halaman depan rumah Hana.

"Assalamualaikum..." sapa Hana begitu mengangkat panggilan.

"Walaikumsalam, Tante Hana bisa ke sini gak sekarang? Tangan Ayah kena air panas. Tante Asna pergi ke rumah temennya, Mbak Imah hari ini libur, ada keperluan keluarga" jelas Zahwa bertubi-tubi.

"Yaudah Tante ke sana sekarang. Ayah mana, Tante mau bicara, boleh?" Jawab Hana sambil mengganti pakaian Arka dan bersiap-siap.

"Nih Ayah...."

"Assalamualaikum..."

"Seberapa parah? Bagian mana? Kok bisa?"

"Gak papa kok, udah dikasih Bio Placenton, cuma punggung tangan kiri aja, tadi masak air panas buat bikin kopi eh pas nuangin kesenggol Khalid, untung aja gak kena Khalid"

"Yaudah tunggu ya, aku ke sana sekarang"

*****

Seminggu kemudian.

"Kok Tante Hana gak ikut kita pulang ke rumah, kan sekarang udah jadi bundanya Zahwa dan Khalid" tanya Zahwa dalam perjalanan pulang dari rumah Hana.

Seperti permintaan Hana, mereka melangsungkan akad nikah disaksikan beberapa anggota keluarga dan tetangga. Tidak berkebaya atau bergaun pengantin, berpakaian biasa saja. Lalu dilanjutkan dengan acara syukuran makan-makan sederhana. Intinya sah, cukup itu saja untuk mengawali perjalanan hidup baru mereka.

"Tante Hana masih repot, masih urus ini itu, misalnya pindahan sekolahnya Arka, sabar ya, suatu hari nanti mereka akan pindah ke rumah kita"

"Yaah, kirain Zahwa langsung pindah"

"Sabar yaa...."

"Iyaaa Ayah.... Sabar ya Khalid, nanti kamu bisa main bola bareng sama Kakak Arka" celoteh Zahwa menggoda Khalid yang tenang duduk dipangkuan eyangnya.

*****

"Kok sekarang lo gak bawa mobil, diantar jemput sama siapa lo? Lo tiap hari diantar jemput temen lo itu?" Retha kepo.

"Gak tiap hari kok, kadang-kadang aja"

"Udah sejauh mana hubungan kalian?"

"Gak jauh laaaahh orang cuma kantor ama rumah doank"

"Yelaaah.... masa segitu doank, yang jauhan kek, udah waktunya lo bahagia, kalian kan sama-sama single, bebaas."

"Iya kah?"

"Yaiyalah buruan diresmiin aja, lupain mantan suami lo yang gak tau diri itu, biar dia tau rasa lo dapet gantinya yang lebih baik"

"Apa gak kecepetan?"

"Ya gak lah, buruan sikat sebelum diembat sama cewek lain. Duren kayak gitu banyak yang ngincer tauu"

"Hahaha"

"Eh ngomong-ngomong, nih booking tiket dan hotel buat lo training minggu depan ke Singapore"

"Hah, minggu depan ya??!!" Kaget Hana.

"Iya minggu depan, jangan bilang lo lupa"

"Iya beneran gue lupa banget, padahal udah gue tandain di agenda sama kalender gue"

"Deuh mentang-mentang lagi kasmaran sampe lupa gitu, kebanyakan senyum-senyum sendirian sih, bentar-bentar dapet kiriman makanan"

"Kan lo juga ikutan seneng kan, ikut kebagian kaan hahahha"

"Bikin gue tambah gendut aja. Yaudah buruan lo siap-siap buat minggu depan, bilang-bilang tuh sama mas pacar biar dia gak dadakan ke sini ngajak lunch taunya lo gak ada, lo rela dia pergi sama gue? Hahaha"

"Gpp kalo sama lo mah hehehe paling juga dianya yang ogah"

"Nah tuh hp lo bunyi, udah gak sepi lagi kayak kuburan."

"Tuh kan dia nelpon, lo sih ngomongin dia, jadi panas kali kupingnya"

"Bilang aja emang dia kangen, udah ah gue mau balik ke meja gue"

*****

"Mau anter ke mall dulu gak, aku mau beli koper, yang di rumah kuncinya rusak udah gak bisa dipake" ucap Hana sambil memasang seatbelt.

"Emang mau ke mana kok beli koper?"

"Minggu depan aku harus training ke Singapore"

"Mendadak?"

"Gak sih, sebenarnya udah wacana dari beberapa bulan yang lalu tapi aku lupaa, baru inget tadi pas Retha ngasih booking tiket dan hotelnya"

"Berapa lama?"

"3 hari, senin sampai rabu. Berangkat minggu pagi baliknya kamis pagi"

"Yaudah share flight schedulenya ya, nanti aku beli tiket buat nemenin kamu ke sana"

"Beneran, mau nemenin? Trus kerjaan kamu gimana?"

"Kan bisa cuti."

"Hhm oke. Tapi sabtunya aku mau anter Arka ke rumah Mami dulu di Bintaro, sementara titip di sana, minggu pagi aku langsung berangkat dari sana gak papa kan?"

"Gak papa, nanti kita ketemuan di bandara aja"

"Oke"

"Yaudah kita langsung pulang aja ya, gak usah beli koper, di rumah aku ada kok, besok aku bawain"

Hana mengangguk setuju.

CERPENWhere stories live. Discover now