OngNiel: ga weg - Crime

795 60 4
                                    

Ong Seongwoo hanyalah seorang remaja biasa awalnya. Tetapi setelah melihat sebuah pembuhunan yang amat sadis yang di lakukan oleh seorang namja tampan hidupnya menjadi berubah.

Flashback on

Seongwoo sedang berjalan nenuju rumahnya. Ia baru pulang dari tempat kerja part timenya. Malam ini terasa lebih dingin dari malam-malam sebelumnya. Malam ini lebih sunyi dari malam-malam sebelumnya. Ia menjadi sangat takut. Biasanya ia pulang bersama temannya yang juga berkerja di tempat ia bekerja juga. Tetapi hari ini temannya izin. Jadi ia terpaksa pulang sendirian.

"Tolong!!!" Terdengar suara teriakan dari sebuah gang yang sempit. Seongwoo sangat ketakutan. Tapi ia sangat penasaran. Karena rasa penasarannya lebih dominan. Akhirnya ia pun menghampiri tempat tersebut.

Seongwoo sangat shock melihat pemandangan di depannya. Bagaimana tidak ia melihat seseorang namja sedang mengancungkan pisau ke pada namja paruh  baya.

"Kau akan mati" ujar namja tampan kepada pria paruh baya.

Namja itu menusuk jantung peria paruh baya tersebut berkali-kali, tanpa ampun.

"Kau tau, tanganmu ini telah banyak berbuat dosa" ujarnya sambil memotong tangan namja paruh baya yang telah mati tersebut.

"Mulutmu telah banyak berbohong" kali ini ia merobek mulut bamja paruh baya tersebut.

"Dan matamu..." ujar pria itu saraya mengarahkan pisaunya ke arah mata namja paruh baya tersebut.

Karena tak sanggup lagi menyaksikan pemandangan tersebut Seongwoo pun berteriak. Teriakkan tersebut terdengar oleh sang namja tampan.

Karena ketakutan Seongwoo pun lari menuju rumahnya.

Flashback off

Dan sekarang di sini lah Seongwoo berada, di sebuah kafe, duduk berhadapan dengan namja tampan yang ia pergoki telah membunuh orang.

"Kenapa kau mengajakku ke sini?" Tanya Seongwoo berusaha mati-matian menahan rasa takutnya.

"Menurutmu kenapa?" Tanya namja tersebut sambil menggenggam tangan Seongwoo.

"Lepaskan tanganku!"

"Kenapa harus? Oh ya? Namamu Seongwoo kan? Aku Daniel"

"Aku tidak bertanya"

"Apa kau takut padaku?"

"Ti-tidak, aku bukan penakut" ujar Seongwoo semakin ketakutan, karena Daniel mulai menciumi tangannya.

"Benarkah? Tapi kenapa tanganmu bergetar, sayang?" Tanya Daniel sambil menyeringai.

"Tidak!" Ujar Seongwoo sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Daniel.

"Aku mencintaimu, dan kamu harus menerimaku. Karena aku tidak terima penolakan."

"Tapi....." ujar Seongwoo terputus karena Daniel telah membungkam mulutnya dengan mulut Daniel sendiri.

*****End****

Wanna One Liefdesverhaal 💘❤Kde žijí příběhy. Začni objevovat