M-J :: (5) Bertukar

98.6K 7.7K 950
                                    

M-J :: (5) Bertukar

=============

M I K A

Kalau bisa gue metaforakan, bertemu Ana di tempat kayak gini, seperti nemu jarum di tumpukan jerami. Peluang nemunya 0,001 persen. Dan sekarang, cewek yang membuat gue termehek-mehek tiga hari tiga malem berada di samping gue.

Momen langka ini harus ditiup angin waktu tiga orang muncul dari balik pepohonan rimbun. Ditambah satu orang yang dateng dari perosotan, sama seperti gue dan Ana.

"Hai, Mika."

Gue menjerit. Jantung gue lari dari atas ke bawah begitu melihat orang yang menyapa gue wajahnya sama persis seperti gue. Dari mata cokelat, muka ganteng, dan rambutnya. Oh, ada yang beda. Baju orang itu kuno. Macem baju fairytale.

"Siapa lo?" tanya gue, masih dengan muka lebay. Ana menyenggol rusuk gue. "Biasa aja kali."

"Kenalkan, namaku Miles Ouston, kembaranmu," ucap cowok-yang-mukanya-mirip-kayak-gue, dia merangkul seseorang. "Dan ini, Jules."

Ana dan gue saling lirik.

"Cubit gue deh, Mik," ceplos Ana, gue nyubit pipinya, cewek itu mengaduh. "Sakit, begs!"

"Katanya disuruh nyubit," gue memutar bola mata. Ana melotot. "Gak gitu juga."

Suara dehaman membuat pertengkaran kecil kami berhenti. Kembaran Ana tersenyum pada gue, begitupun kembaran Mika dan ... Faren? Tunggu. Tadi di bantalan jelly juga ada Faren. Apa Faren bisa liat hantu juga? Tapi masa sih?

Sekilas info, Faren ini anak kelas sebelah. Orangnya asik. Temen Moureta. Baru-baru ini dia balik dari Bangkok karena mengikuti pertukaran pelajar. Faren ini desas-desusnya nembak Juliana. Gue gak tau terlalu pasti karena waktu itu gue dan Ana udah putus. Sedih.

"Mika? Ana?" dengan wajah bingung, Faren berdiri dari bantalan jelly. Dia melihat pada gue dan Ana, lalu pada ketiga orang itu.

Sekarang semua orang tatap-tatapan.

Seakan semuanya belum membingungkan, ketiga sosok lainnya melayang ke arah kami. Salah satunya gue kenal. Karin! Gue melotot ke arah Karin, begitupun Ana dan Faren.

"Karin!" gue memanggil cecunguk itu, di saat yang sama;

"Kiran!"

"Karen!"

Lagi-lagi canggung.

"Kok?" Faren menatap gue. Gue menatap Ana. Ana menatap Faren. Sumpah, ini macem acara reality show dimana semua rahasia terungkap.

"Lo indigo juga?" tanya Faren, alisnya naik sebelah. "Lo juga, Na?"

Gue dan Ana belum menjawab pertanyaan Faren karena kembaran gue menyela. "Kalian sudah kenal satu sama lain? Atau belum?"

"Dia mantan gue," kata gue sambil nunjuk Ana, yang langsung dihadiahi tinjuan maut darinya. Gue mengusap bahu bekas kejahatan Ana, sementara cewek itu memperkenalkan dirinya pada kembaran kami bertiga. "Nama gue Juliana, dia Mika, dan yang itu Faren. Gue mau nanya, di mana ini dan kenapa muka lo mirip ... kayak kita? Apa lo bisa menjelaskannya?"

Wah, mulai deh main interogasi ala Juliana.

"Sebelumnya, perkenalkan namaku Miles Ouston, sepertinya aku membuat kalian bingung ya? Ini Eddenick, tempat para peri dan kembaran manusia tinggal. Ya, muka kita sama karena memang seperti itu. Aku kembaran dari Mika Indra Astyan. Jules kembaran dari Juliana Foxes. Lalu Fortles kembaran Faren Drey," jelas Miles.

TRS (3) - Mika on FireWhere stories live. Discover now