TRS (3) - Mika on Fire

M-J :: (14) Nyaris

a.n

haii!

gue mau jelasin;

1. Mika-Revon sodara kembar
2. Miles-Reeveles sodara kembar
3. Muka Mika-Revon dan Miles-Reeveles gak mirip sama sekali
4. Karena itu mereka sama sekali gak nyadar
5. Kembaran bagi Mika-Miles atau Revon-Reeveles itu kiasan, karena muka mereka mirip
6. Kembaran bagi Mika-Revon atau Miles-Reeveles itu fakta, karena mereka lahir di rahim dan waktu yang sama
7. Ibu Mika-Ayah Ana cuman pacaran, mereka gak nikah
8. Ibu Mika nikah dua kali, yang pertama lahir Mika-Revon (dan Revon dibawa sama Ayahnya), yang kedua lahir Mellody
9. Ayah Mello yang meninggal, bukan Ayah Mika-Revon

semoga pertanyaannya terjawab semua dan ngerti

gue buat trailer Matt and Mou, go check it out and leave some comments!

dan makasih buat vommentsnyaa! kalian penyemangatku:') tulisan gue ini cuman sekedar tulisan kalo gak ada yang baca. makasih buat @sashimii yang sering bilang "mof greget" dan kakaknya yang nyaranin Lily Collins jadi Ana. makasih buat @zellamdns yang komennya selalu terpanjaaaang dan heartwarming. makasih buat semuanya, dimanapun lo berada, karena lo masih stay di cerita MOF padahal ribetnya kayak benang kusut. makasih buat @hohoho123 yang dari jamannya Fate judulnya masih The Overweight Princess udah nongol tiap chapter, ah aku sayang kalian semua

peace, love, and gawl.

==============

M-J :: (14) Nyaris

==============

M I K A

Sebelum bulan Mei, gue cuman cowok biasa yang galau karena cintanya berujung tidak jelas.

Sekarang, gue beda. Beda jauh dari sebelumnya. Mungkin kata-kata Matthew waktu itu bener. Kita hidup bukan untuk mencari jati diri, tapi untuk membuat jati diri yang kita mau.

Dan sekaranglah gue melakukannya.

Dengan kekuatan babon entah darimana, gue mendorong kembaran Revon dari Eddenick hingga lelaki berjubah abu-abu itu terjungkal ke belakang. Dua meter jauhnya. Gue bengong sendiri melihat cowok itu jatuh.

Revon menatap gue terkejut, untaian es beku yang melilit lehernya terlepas dengan sendirinya. Suara ringisan Revon terdengar kala dia menyentuh luka di lehernya akibat untaian es.

"Lari, Rev. Ayo," gue menarik tangan Revon sekuat mungkin. Meski tadi kekuatan kepepet gue berfungsi dengan baik, gue gak mungkin melawan kembaran Revon dari Eddenick. Dia pasti lebih kuat daripada gue, bahkan mungkin Miles.

Revon berdiri, meski kakinya sakit, dia bisa berdiri dengan baik. Kami berlari menuju koridor demi koridor. Berharap orang yang menyerang Revon tidak mengejar. Gak tau kenapa, sekilas gue melihat mata kembaran Revon, ada aura misterius dari irisnya.

Fix, bikin ngeri.

Gue gak tau harus berlari kemana. Tiba-tiba, ide itu datang. Gue berhenti berlari mendadak dan mencari-cari di sekitar koridor.

Jadi, dulu di National High banyak kasus bully. Karena kepala sekolahnya udah pasrah sama anak-anak bandel yang tetep bully siswa lain, kepala sekolah membuat Ruang Persembunyian di tempat-tempat yang tidak terjamah. Sejak ada Ruang Persembunyian, kasus bully berkurang dan sekarang nihil.

Begitu menemukan Ruang Persembunyian dekat vas bunga, gue langsung menarik tangan Revon ke sana. Kami masuk ke Ruang Persembunyian secepat kilat.

Aman.