4 - Rahasia

4K 560 30
                                    

"Kebohongan yang tumbuh berubah menjadi lebih besar dan lebih besar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Kebohongan yang tumbuh berubah menjadi lebih besar dan lebih besar. Mengancam untuk menelaku." -JM'S LIE.

___

BEBERAPA saat setelah Haneul kembali ke kelas, Jimin menyusul turun setelah suasana hatinya semakin membaik. Jimin berjalan menyusuri koridor, berkeliling sembari menghabiskan waktu karena sebentar lagi akan masuk jam istirahat. Jimin bersembunyi di toilet saat berpapasan dengan seorang guru yang sepertinya tengah melakukan patroli. Jimin mendecak. Apa-apaan, pikirnya.

Jimin keluar dari kamar mandi kemudian kembali melanjutkan aktivitasnya mengintari sekolah. Langkahnya terhenti saat matanya menangkap seorang kakak kelas yang sedang berjalan juga berlawanan arah dengannya. Jimin memiringkan wajahnya menatap senior lelaki tersebut yang kini menghentikan langkahnya juga. Senior primadona sekolah yang lagaknya sejagat raya.

Senior tersebut kembali berjalan, menabrakkan kasar bahunya dengan bahu Jimin dengan sengaja. Jimin mengeraskan rahangnya, berbalik menghadap senior yang melewatinya tadi, "Kak Seokjin nggak lihat wajahku?"

Seniornya lantas menghentikan langkah kemudian membalikkan badannya dan kembali berhadapan dengan Jimin. Setelah berkelahi dengan Seokjin kemarin di halaman belakang sekolah, Jimin masih merasa kesal. Jadi, Jimin putuskan untuk sedikit menggoda seniornya tersebut dengan beberapa kebohongan, "Haneul yang ngobatin."

Sesuai dugaan Jimin, senior emosional tersebut secepat kilat menghampiri Jimin dan menarik kerahnya seragamnya kasar. Jimin mengangkat dagu dan tersenyum dengan ujung bibir yang masih berbekas luka sisa perkelahian kemarin. Seokjin mengeraskan rahang, "Stop mainin perasaan Haneul gara-gara dare norak kalian itu."

Well, Jimin tidak mempermainkan Haneul, ia benar-benar menyayangi gadis itu. Hanya saja seniornya satu ini memang benar-benar ketinggalan informasi, alhasil membuatnya semakin terobsesi dengan Haneul dan selalu mencari masalah dengan Jimin. Geram sendiri Jimin jadinya. Jimin pun suka mencari masalah dengan menggoda Seokjin saking kesalnya.

Seokjin menjadi rival resmi Jimin usai Haneul menjadi korban dare permainan Jimin dengan teman-temannya dan menjadi sepasang kekasih. Menurut sumber, Seokjin sudah lama menyukai Haneul semenjak gadis itu pertama kali masuk sekolah. Bahkan Seokjin nekat mendekati Haneul dan menyentuh gadis itu dengan tidak sopan, hampir kelewat batas. Melecehkan, agar Haneul takluk pada Seokjin dan menjadi milik Seokjin seutuhnya. Jimin benar-benar marah saat Seokjin melecehkan Haneul sebagai seorang perempuan.

"Aku nggak mainin Haneul. Dia juga nggak bakal noleh ke senior sama sek-" Ucapan Jimin terpotong lantaran Seokjin tiba-tiba memberinya sebuah tinju di rahangnya. Jimin terhuyung cukup keras. Badan Jimin menabrak loker dan kepalanya terbentur loker. Suara gaduh tersebut lantas membuat perhatian seluruh kelas teralihkan dan semua murid berhamburan melihat keributan yang Seokjin dan Jimin sebabkan. Lidahnya mulai mengecap rasa amis dan kepalanya sempat pusing bukan main lantaran terbentur loker.

Unforgettable ✔Where stories live. Discover now