5 - Hujan

3.3K 531 29
                                    


"Saat aku berjalan, saat aku mendengar hujan. Aku bertanya-tanya, untuk siapa hujan beserta gemuruh ini turun?"BTS's Rain

 Aku bertanya-tanya, untuk siapa hujan beserta gemuruh ini turun?"—BTS's Rain

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

JIMIN mengendarai motornya dengan tatapan kosong. Sampai nyaris menabrak mobil di depannya.

Jimin memutus panggilannya dengan Jihyun secara tiba-tiba setelah adiknya mengatakan siapa gadis yang dimaksud. Gadis yang dekat dengannya akhir-akhir ini.

Jimin menggeleng, berusaha meraih kembali fokusnya yang kerap kali buyar. Rintik air hujan masih membasahi kota Seoul di sore hari menjelang malam beserta baju Jimin. Hujan tidak kunjung reda.

Ada sebersit rasa kecewa yang tiba-tiba memupuk di hatinya. Haneul tidak pernah bercerita bahwa ia sering bertemu pria lain.

Sungguh, Jimin tidak masalah bila Haneul pergi bersama teman-teman lelakinya. Jimin tidak se-cemburu itu. Tidak pernah Jimin melarang. Jimin mengerti bahwa Haneul punya dunianya sendiri dan ia pun begitu. Tidak bisa Jimin melarangnya begitu saja hanya karena sebuah petisi 'cemburu'.

Jimin menghentikan laju motornya di depan rumah besar haneul. Masih tidak melepas helm dan hanya membuka kaca helmnya, Jimin meraih ponsel yang ada di saku. Mengirim pesan pada Haenul bahwa ia sudah ada di depan rumahnya.

Jimin ingin memastikan sesuatu.

Tak berselang lama setelah Jimin mengirim pesan, Haneul keluar dari rumahnya dengan payungnya. Membuka pintu pagar dan menghampiri Jimin yang masih mengenakan helm fullface-nya.

"Kamu basah kuyup gini. Ayo masuk, aku pinjemin baju kakak."

Haneul mendekat, berbagi payung dengan Jimin. Namun Jimin menolak tawaran gadisnya, kemudian melepas helmnya dan meletakkannya di tangki motor. Ia masih berada di atas motor tanpa berniat turun.

"Haneul, kamu..." Jimin menjeda kalimatnya, mengambil ponsel dan memperlihatkan foto adiknya. Jimin kembali menatap netra Haneul, "Tau ini siapa?"

"Jihyun? Kok kamu bisa punya fotonya?"

"Dia adik kandungku," Jimin memasukkan kembali ponselnya dalam saku. Haneul menatap Jimin kaget, "Yah mana aku tahu kalau itu adikmu, dia nggak pernah cerita. Kamu juga nggak pernah cerita satupun soal keluargamu."

"Kamu nggak terbuka sama aku, tahu nggak?"

Haneul yang mendadak emosional lantas membuat Jimin mengerutkan keningnya, bukan ini yang mau ia dengar.

"Aku belum siap cerita-"

"Memangnya, aku siapamu sih? Aku jadi ngerasa banyak banget yang kamu sembunyiin dari aku," Potong Haneul saat Jimin mulai berbicara.

"Haneul."

"Aku cuma minta kamu buat cerita apa susahnya sih?"

"Haneul, stop. Aku nggak mau tengkar."

Unforgettable ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora