22 - Jauh

2K 405 23
                                    

"Kepergianmu menyisakan duka dalam hidupku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kepergianmu menyisakan duka dalam hidupku."
--Maudy Ayunda (Kamu & Kenangan)

Wajah Jimin terpaling ke samping usai ibu menamparnya habis-habisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajah Jimin terpaling ke samping usai ibu menamparnya habis-habisan. Pagi harinya malah disambut oleh tamparan beruntun dari ibu. Ibu melayangkan tangannya lagi, menampar Jimin yang sudah sempoyongan.

Jimin menyentuh bibirnya yang berdarah, pipinya sakit, kepalanya pusing.

PLAK!

Ibu lagi-lagi menamparnya. Badan Jimin terhuyung menabrak lemari kamarnya. Ia bersandar di sana seraya memejamkan mata dan menyentuh pipinya yang panas, nyaris bengkak dan lebam.

"Ibu!"

Taehyung berlari, menahan tangan ibu Jimin yang sudah terangkat untuk menampar Jimin lagi. Napas Jimin terengah-engah, sesak bergumul di dadanya.

"Ibu udah nampar Jimin berkali-kali, Bu! Udah, berhenti. Bibir Jimin juga sampai berdarah."

Ibu menghela napasnya kasar usai mendengar ucapan Taehyung.

"Aku salah apa sih, Bu? Kok ibu sampai kayak gini?" tanya Jimin pelan seraya mengusap pipinya. Jimin menegakkan badan, menatap wajah sang ibu yang merah padam menahan amarah.

"Kamu bilang apa sama ayah sampai ayah batalin rencana tunanganmu sama Haneul? Nggak tahu untung, udah ibu kasih posisi pewaris utama, nggak mau. Nikah sama perempuan dari keluarga terpandang juga nggak mau," Ibu melanjutkan. "Kamu juga udah mukul perempuan. Anak kayak kamu pantesnya emang dipukul."

Jimin mengernyit menahan air mata. "Bu ... kenapa ibu lebih percaya sama Haneul daripada anak ibu sendiri? aku udah bilang, aku nggak mukul Haneul ..."

"Kamu juga nyembunyiin dari ibu kalau Jihyun pernah nidurin Haneul! Gimana ibu nggak malu? Kalian udah ngerusak Haneul."

Taehyung mengusap bahu ibu Jimin, coba menenangkannya. "Bu, nggak bisa gitu. Itu 'kan salahnya Jihyun, bukan Jimin."

Unforgettable ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang