Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
Kamu. Aku sayang kamu.
Hoppla! Dieses Bild entspricht nicht unseren inhaltlichen Richtlinien. Um mit dem Veröffentlichen fortfahren zu können, entferne es bitte oder lade ein anderes Bild hoch.
TAKDIR mungkin menuliskan Jimin dan Gyuri memang harus berakhir untuk saling mendewasakan, saling mengerti makna rindu kala rindu nyaris hilang makna, kala lelah menanti, dan kala lelah berjuang.
Jika ditanya, Jimin pernah lelah memperjuangkan Gyuri? Pernah, tentunya. Patah hati terbesar Jimin adalah kala ia kehilangan adik dan ayah kandungnya dalam kecelakaan pesawat, dan patah hati terberatnya adalah kala mendengar Gyuri telah memiliki pacar baru dan meninggalkannya berjuang sendirian.
Akhirnya, Jimin putuskan membiarkan waktu berjalan sebagaimana mestinya untuk menghapus luka, yang rupanya tidak sekali pun membuat Jimin lupa bahwa tujuannya menjadi sukses adalah untuk Gyuri. Jimin punya alasan untuk tetap memperjuangkan Gyuri setelah lelah melangkah. Alasan yang tidak pernah dia mengerti, sebab sedari awal hatinya memang telah memilih Gyuri.
"Kamu kenapa, sih? Bisa nggak jangan kayak anak kecil?"
Jimin melepaskan genggaman tangan Gyuri pada tangannya. Ia menyisir rambutnya ke belakang dan menghela napas.
"Ya, aku nggak pingin kamu berangkat kerja!" pekik Gyuri, berhadapan dengan Jimin yang sudah memakai pakaian formalnya untuk pergi ke kantor.
"Ya, terus? Kemarin aku udah nemenin kamu seharian, aku bela-belain bolos kerja. Aku direktur perusahaan ibu sekarang, Gyu. Kamu ini ngawur banget nyuruh aku nggak boleh kerja. Nggak aku nafkahin, kapok."
"Lha, salah sendiri kemarin lusa kamu malah asik seharian sama bawahan kamu yang cewek itu. Siapa? Naeun? Namanya mirip sama Haneul, aku nggak suka. Nanti kamu di kantor ketemu dia lagi."
Jimin menggigit bibirnya kesal, ditatapnya jengah sang istri yang terus mengomel. Helaan napas berat Jimin terdengar, ia berjalan melewati Gyuri begitu saja menuju dapur dan mengambil minum, persiapan untuk berdebat.
Jimin menikah dengan Gyuri enam bulan lalu setelah mereka bertunangan selama hampir 5 tahun.
Jimin tidak pernah absen untuk menambah rasa sayangnya pada Gyuri, namun juga tidak pernah absen untuk bertengkar dengan Gyuri. Sehari sebelum hari pernikahan, mereka juga bertengkar. Gyuri sampai mengucap kata 'putus' karena mereka berbeda pendapat dan saling menyakiti. Pernikahan mereka nyaris batal tentunya, untung Jimin sayang. Jadi, Jimin akhirnya memilih untuk mengalah, daripada mereka tidak jadi menikah. Jimin yang kerepotan jika Gyuri malah tiba-tiba kabur dari pernikahan karena mereka bertengkar.
