Chapter 2

1.2K 158 23
                                    


“EHHH?!” teriak Aomine dan Kise berbarengan. Murasakibara tetap memakan cemilannya, Kuroko hanya bisa menampakkan wajah datarnya, dan Midorima menaikkan kacamatnya walaupun dalam hati mereka bertiga cukup terkejut. Bagaimana bisa Akashi membiarkan orang yang baru dikenalnya tinggal serumah dengannya? Oh… lebih tepatnya serumah dengan Kiseki No Sedai.

“Kami mengizikanmu tinggal di sini sampai ada orang yang bisa kau percaya untuk membawamu pulang ke tempatmu, misalnya keluargamu. Sementara ini kau akan mengenakan marga keluarga Midorima untuk penyamaran.” Jelas Akashi.

“Akashi! Kau serius?” tanya Aomine heboh.

“Apakah wajahku terlihat seperti bercanda?” ucap Akashi. Aomine terdiam.

“Kenapa harus namaku-nanodayo?” protes Midorima.

“Karena kau yang bisa kupercaya. Aku tak akan pernah salah.” Jawab Akashi. Semua terdiam.

“Maaf… Ada yang ingin kutanyakan.” Ucap [Name].

“Apa itu?” jawab Kuroko.

“Apa kalian tinggal serumah?” tanya [Name] hati-hati.

Semua mengangguk.

“EH? Berarti aku tinggal serumah dengan enam laki-laki?” pekik [Name].

“Tenang saja kalau mereka macam-macam, bilang padaku. Aku akan merajam mereka dengan guntingku.” Ucap Akashi dengan seringaian yang menyeramkan. Semuanya langsung bergidik ngeri.

“Ne~ [Lastname]-chin, berapa umurmu?” tanya Murasakibara.

“Eh? 16 tahun, kenapa?” tanya [Name].

“Wahhh…Kita seumuran-ssu!” Kise kegirangan.

“Kalau begitu aku akan mengurus pendaftaran sekolahmu nanti.” Ucap Akashi.

[Name] mengangguk, “Terima kasih semua, aku akan membalasnya suatu hari nanti.”

“Sama-sama.” Ucap Kuroko dengan senyuman tipis.

“Sekarang, kembali ke kamar kalian masing-masing. [Lastname] harus istirahat.” Titah Akashi.

“EH? Aku masih ingin mengobrol dengan [Lastname]-cchi!” rengek Kise.

“Tidak boleh! Kembali ke kamarmu atau guntingku melayang!” ujar Akashi.

“Jaa [Lastname]-chin, oyasumi. *munch*munch” -Murasakibara

“Oyasuminasai [Last ame]-san.” -Kuroko

“Oyasumi [Lastname]. Kalau di pikir-pikir aku juga mengantuk.” –Aomine

“Oyasumi [Lastname]-cchi! Mimpi indah-ssu!” -Kise

“Oyasumi [Lastname]. Bukan berarti aku mau mengucapkannya, karena mereka mengucapkan selamat malam, aku juga harus ikut nanodayo.” –Midorima

“Oyasumi [Lastname].” –Akashi

“Terima kasih semua, oyasuminasai. Mimpi indah.” Balas [Name] dengan senyuman manis yang sukses membuat anggota Kiseki No Sedai blushing.

.

Esok paginya…

[Name] terbangun akibat sinar matahari yang hangat menembus celah jendelanya. [Name] segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan berganti pakaian. Lalu [Name] menuruni tangga dan menuju dapur. Sesampainya di dapur ia melihat Murasakibara sedang memasak.

“Ohayou Murasakibara-san. Kau sedang memasak sarapan?” sapa [Name].

Murasakibara mengangguk, “Ohayou [Lastname]-chin. Sebenarnya aku malas membuat sarapan, tapi hari ini giliranku membuat sarapan. Kalau tidak Akashi akan melemparku dengan gunting.”

Arigatou [GoM x Reader]Where stories live. Discover now