Chapter 20

474 82 10
                                    

-Kiseki Group Chat-

Kise
Minna-cchi, apa kalian sudah tidur ssu?

Minna-cchi?

P

P

P

P

P

Aomine
Berisik kuning! Cepat tidur sana!

Kise
Hidoii Aomine-cchi (030) Aku tidak bisa tidur ssu π~π

Akashi
Ryouta, cepatlah tidur, besok kita harus bangun pagi. Kita akan pulang besok.

Kise
Demo Akashi-cchi, aku tidak bisa tidur ssu. Bagaimana kalau kita tidur bersama lagi di ruang tengah ssu?

Kagami
Hah?! Kau mau kami semua masuk angin?

Murasakibara
Malas~

Midorima
Lagipula kenapa harus tidur bersama nanodayo?

Kise
Habisnya aku takut ssu :((

Gara-gara masuk rumah hantu tadi, aku jadi tidak bisa tidur ssu :((

Kagami
Halah, begitu saja tidak bisa tidur

Aomine
Kali ini aku setuju dengan Kagami

Kise
Hidoii ssu! Tapi kalian berdua sampai lemas kan?

Kuroko
Hanya mengingatkan, tadi Kise-kun kan sampai pingsan

Kise
Huweeee π~π

Murasakibara
Kise-chin tertohok~

Midorima
Hahh... Sudahlah, aku mau tidur saja nanodayo. Oyasumi

Akashi
Kalian semua juga tidur sana. Oyasumi

Murasakibara
Oyasumi~

Kagami
Osayumi

Aomine
Oyasumi

Kagami
Oyasumi

Kise
EHHH?! Kok kalian pergi semua ssu!

Oiii

Hidoii ssu

Akashi
Ryouta, tidur :)

Kise off

---
Tok tok

Suara ketukan pintu berasal dari pintu kamar Kise. Kise yang sedang menggerutu menghentikan gerutuannya, ia segera meringkuk dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Si-siapa itu ssu? Kan yang lain sudah tidur."

"Jangan-jangan hantu ssu?!"

Pintu kamar Kise terbuka, Kise berjengit pelan. Lalu terdengar suara langkah kaki yang semakin mendekati tempat tidur Kise, ia semakin mengeratkan selimutnya.

"Kumohon aku masih mau hidup ssu."

"Ryouta-kun?"

"HUWAAHH," pekik Kise ketika merasakan sebuah tangan menyentuhnya.

"Ne, Ryouta-kun! Ini aku, [Name]!"

"Eh? [Name]-cchi?" Kise menatap [Name] yang sedang berkacak pinggang.

"Iya ini aku, kau kira siapa?"

"Ehehe bukan siapa-siapa ssu..," ujar Kise. "[Name]-cchi ada perlu apa kemari?"

"Ryouta-kun masih tidak bisa tidur?"

Kise mengangguk.

"Mau kutemani sampai kau tidur?" tawar [Name].

"E-eh? Beneran ssu?!" pekik Kise senang.

[Name] tersenyum sambil mengangguk, ia duduk di kasur Kise yang cukup luas.

"Saa, cepat tidur," ujar [Name].

Kise segera membaringkan tubuhnya dan menepuk-nepuk sisi kasur yang kosong di sebelahnya.

[Name] segera berbaring di sebelah Kise, sekarang mereka saling berhadapan.

"[Name]-cchi, kalau aku sudah tertidur, lampunya jangan dimatikan ya?" pinta Kise.

"Baiklah, apa suasana gelap mengingatkanmu tentang rumah hantu tadi?"

Kise menggeleng, "Itu juga bisa sih, tapi ada satu alasan lagi."

"Apa itu?"

"Aku tidak suka suasana gelap karena saat aku koma dulu yang bisa kulihat hanyalah kegelapan, tubuhku tidak bisa bergerak dan aku mendengar suara tangisan seseorang," ujar Kise.

"Dan tangisan itu tangisan [Name]-cchi," lanjutnya, ia menatap mata [Name] yang melebar.

"Eh?"

"Soalnya kupikir terjadi sesuatu yang buruk pada [Name]-cchi dan aku merasa tidak berguna karena aku hanya bisa diam dan mendengar suara tangisan [Name]-cchi."

"Dan mendengar tangisan [Name]-cchi namun tidak bisa berbuat apapun itu menyakitkan ssu," Kise memasang wajah terluka.

"Maaf mungkin aku tidak boleh  mengatakan hal ini kepada [Name]-cchi kan?," ujar Kise sambil terkekeh.

"Eh? [Name]-cchi?" Kise terkejut melihat air mata yang mengalir di pipi [Name].

"Gomen ssu! Aku salah bicara ya?"

[Name] menggeleng dan berusaha menghapus air matanya,"Arigatou Ryouta-kun..." 

"Aku sangat senang Ryouta-kun dan yang lainnya begitu peduli kepadaku," [Name] masih terisak.

"Aku sangat bersyukur bisa bertemu dengan kalian."

"Dan aku bahkan belum membalas semua kebaikan kalian."

Kise menarik [Name] ke dalam pelukannya, "Masih ada banyak waktu untuk membalasnya ssu, sampai saat itu datang teruslah bersama kami."

[Name] mengangguk, ia membalas pelukan Kise dan berhenti menangis.

"Kurasa aku sudah tidak membenci gelap lagi ssu," ujar Kise.

"Karena aku sudah bisa menghentikan tangis [Name]-cchi sekarang," ujar Kise sebelum ia terlelap.

"Ureshii yo, arigatou Ryouta-kun, minna," ujar [Name] pelan sebelum ia ikut terlelap.

Dan akhirnya malam itu [Name] dan Kise tidur berdua.

Mereka tidak tahu bahwa Kiseki no Sedai lainnya menguping pembicaraan mereka sedari tadi.

"Tetaplah bersama kami [Name]-san/-chin"

---
"Kok mendadak jadi sedih gini sih?" -Aomine

"Aku ngantuk~ Ingin tidur bareng [Name]-chin juga~" -Murasakibara

"Tadinya mau ngajak Kise-kun tidur bareng lagi di ruang tengah, malah jadi nguping." -Kuroko

"Aku tidak berniat menguping nanodayo, aku hanya ikut dengan lainnya. Aku tidak penasaran nanodayo." -Midorima

"Ryouta kali ini kumaafkan karena seenaknya memeluk [Name]." -Akashi

.

.

.

Halo minna-san!

Semoga suka sama chapter kali ini yaaa... Maafkan kalau tidak jelas :')

Arigatou [GoM x Reader]Where stories live. Discover now