Chapter 15

669 99 8
                                    

“[Name]-cchi, ayo kita makan siang bersama-ssu.”

“Aku mau makan siang bersama Rei-chan.”

“[Name]-san, ayo kita pulang.”

“Duluan saja, aku akan pulang bersama Rei-chan.”

“[Name]-chin, ayo kita ke toko kue besok.”

“Maaf, besok aku akan pergi bersama Rei-chan.”

“Yaampun, ada apa dengan [Name]? Rasanya ia menjauh dari kita,” ucap Aomine sambil melahap burgernya.

“Iya, setiap kuajak pasti ia menolak-ssu,” timpal Kise dengan lesu.

“Alasannya selalu bersama Kurogane-kun,” ucap Kuroko sambil menyeruput milkshake vanillanya dengan tidak bersemangat.

Saat ini para Kisedai sedang mampir di Maji Burger setelah pulang sekolah, tentunya tanpa [Name]. Kagami dan Momoi hanya saling tatap dengan raut ‘tidak tahu harus berkata apa’ melihat para Kisedai yang sedang tidak bersemangat.

“Mungkin [Name]-chan ingin menghabiskan waktu bersama Kurogane-kun karena lama tidak bertemu,” hibur Momoi.

Kagami mengangguk setuju, “Soalnya mereka kan cukup dekat dari dulu.”

“Menghabiskan waktu bersama karena lama tidak bertemu ya?” ucap Akashi sambil menghela nafas. “Tapi ini sudah seminggu,” keluhnya.

“Selama seminggu kami tidak dihiraukan oleh [Name] nanodayo,” sambung Midorima.

“Geh?! Bahkan Akashi dan Midorima juga mengeluh?!” pekik Kagami dalam hati.

“Kalau begitu, bagaimana kalau kita melakukan hal yang sama-ssu?” saran Kise.

“Maksud Kise-chin?”

“Maksudku, bagaimana kalau kita melakukan hal yang [Name]-cchi lakukan kepada kita?”

“Jadi kita juga tidak menghiraukan [Name] begitu?” tanya Aomine.

“Ya, dengan begitu [Name]-cchi akan menyadari perilaku kita dan mulai memperhatikan kita,” ucap Kise.

“Ide bagus, ayo kita lakukan mulai besok,” ucap Akashi menyetujui.

“Akashi sampai setuju dengan ide konyol ini?! Separah itukah [Name] tidak menghiraukan mereka?!” pekik Kagami dalam hati lagi.

“Tidak ada cara lain lagi, meskipun itu ide konyol, ayo kita lakukan!” ucap Kuroko sambil mengepalkan tangannya ke udara.

“Yosh!” semuanya ikut mengepalkan tangannya ke udara dengan semangat.

Lagi-lagi Kagami kaget, “Ini sangat parah.”

Momoi hanya mengedip-kedipkan matanya tanda ia tidak percaya, Momoi sama kagetnya dengan Kagami.

“Ka-kalau begitu kami berdua tidak akan ikutan, tapi kami berjanji tidak akan membocorkan rencana kalian kepada [Name],” ucap Momoi angkat suara diikuti anggukan Kagami.

“Baiklah, terserah kalian,” ucap Akashi.

“Kalau begitu aku akan pulang dulu,” pamit Momoi sambil beranjak dari tempat duduknya disusul Kagami.

“Kalau begitu aku akan mengantar Momoi pulang, ini sudah malam,” ucap Kagami.

“Tolong jaga Satsuki,” ucap Aomine.

“Ya, kami permisi dulu. Semoga rencana kalian berhasil. Sampai jumpa,” pamit Momoi dan Kagami.

“Sampai jumpa,” balas para Kisedai.

Arigatou [GoM x Reader]Where stories live. Discover now