Chapter4

7.2K 449 12
                                    

Disclaimer: Masashi .K.
Pairing: Sasuke .U. & Sakura .H.
Gendre: Romance,Friendship,Family,Angst,Hurt.
Rated: M
Warning! Banyak adegan tidak bermoral,Typo everywhere,OOC,OC.
.
.
.
N/T: Segala adegan kekerasan atau ketidaksopanan didalam cerita ini...MOHON JANGAN DITIRU!!!
DONT LIKE, DONT READ.
.
.
.
.
.
Napas Sakura tercekat, ia berbalik dan melihat gadis asing tadi masih menatapnya penuh amarah, "Aku bukan Haruno Sakura." desis Sakura tajam dengan napas yang memburu.

Sakura sekali lagi melirik kesebrang jalan dan orang berjas itu tampak berbicara pada earphone ditelinganya, Sakura memutar tubuhnya dan melihat keberbagai arah dengan panik.

Entah dapat feeling dari mana tapi dengan refleks Sasuke mendekati Sakura dan memegang lengan bagian atasnya, Sakura menatap sepasang onyx Sasuke yang menatapnya bingung, sangat bingung.

"Bawa aku pergi." bisik Sakura dengan keringat dingin yang mulai meluncur dengan mudah, "Tolong, bawa aku pergi!" bisik Sakura lagi kini terdengar keras.

Sasuke melihat orang disebrang sana yang sempat Sasuke yakini orang yang membuat Sakura menatapnya takut, "Ayo." gumamnya saat orang disebrang sana mulai menyebrang.

Sasuke menarik Sakura dan mereka berjalan cepat tanpa mengindahkan teriakan gadis asing itu yang menyuruh mereka berhenti, Sasuke tidak pernah seperti ini sebelumnya. Serius. Sasuke tidak pernah ikut cemas pada orang-orang disekelilingnya, tapi dengan menatap kedua emerald gadis ini membuat Sasuke sangat cemas dan ingin sekali menyingkirkan tatapan panik Sakura, setidaknya menggantinya dengan tatapan datar gadis itu yang biasanya.

Sasuke menarik Sakura kedalam warnet yang pintunya terbuka dan memasukinya serta menaiki tangga menuju lantai dua warnet itu, dilantai dua warnet terdapat banyak bilik pribadi untuk pengguna warnet yang berniat mencari privasi tersendiri.

"Kesini." Sasuke memasuki salah satu bilik warnet yang lebarnya kira-kira tiga orang, "Lepas jaketmu dan berikan padaku."

Sakura melepas jaketnya buru-buru dan melemparkannya kearah Sasuke yang mengeluarkan masker hitam dan memasangnya, "Aku dimana?!" tanya Sakura panik.

Sasuke memasang jaketnya dan memberikan Sakura kantung plastik yang tadi ia bawa-bawa, "Bersembunyilah dibawah meja." titah Sasuke yang menaikan tudung jaketnya.

Sakura tidak menghiraukan bahwa kini ia hanya memakai tangtop yang bagian perutnya terlihat serta memakai hotpens pendek, ia memundurkan tubuhnya agar benar-benar tidak terlihat keluar.

Sedangkan Sasuke duduk dibangku dan sedikit memajukan bangkunya agar Sakura tertutupi dengan benar, Sasuke berpura-pura mendengar lagu dengan memasang headset dari PC dan membuka situs internet.

Brak!

Sakura meringkuk saat salah satu orang berpakaian formal menggebrak bilik mereka, "Permisi, apa kau melihat gadis bersurai merah muda?" tanya pria itu dengan nada datar.

Sasuke berpura-pura tidak dengar dan terus serius melihat-lihat video disitus terkenal internet, pria bertubuh besar itu mendengus dan kembali mencari-cari targetnya dan ternyata ada beberapa pria berpakaian formal disana yang perlahan turun satu persatu saat tak mendapati targetnya.

Sasuke memundurkan kursi berodanya kebelakang, "Sudah aman kurasa." gumam Sasuke yang tidak menatap Sakura dan melihat sekeliling memastikannya sekali lagi.

"Benarkah?" tanya Sakura berbisik pelan, ia mengeluarkan sedikit kepalanya dan menatap sekeliling.

"Hey tadi-"

Sakura terkesiap dan memundurkan sedikit tubuhnya menatap kaget seorang lelaki didepan bilik mereka, sedangkan Sasuke menatap lelaki itu datar.

Dia adalah sang penjaga warnet yang Sasuke sempat kenal pun berhenti bicara saat melihat Sakura yang menungging dikolong meja dan Sasuke yang bersandar dikursi, "Oh, maaf kawan, aku hanya memberitau kalau kau belum membayar uang muka sewa bilik ini. Tapi...mm...yasudahlah, lanjutkan saja."

🚫PARADOX🚫[discontinue]Where stories live. Discover now