5: permen 5 rasa pt. 1

7.7K 308 4
                                    

Merelakan kebahagiaan demi dia.
Apa itu cinta?
Cinta pada pandangan pertama?

#Nichol#

***

Amanda berdiri dengan gelisah di barisannya. Dia lupa membawa perlengkapan MOS-nya yaitu permen 5 rasa. Dia memandang kakak kakak seniornya yang sedang memeriksa perlengkapan peserta MOS lainnya. Nichol yang berada di samping Amanda memperhatikan Amanda yang berdiri dengan resah.

"Kenapa?" tanya Nichol.

"Gue lupa bawa permen 5 rasa. Gimana nih?" jawab Amanda sambil menatap Nichol gelisah.

"Oh gitu. Pakai punya gue aja" tawar Nichol sambil memberikan permennya.

"Eh, terus lo gimana?" tanya Amanda.

"Nggak papa kok. Palingan juga dihukum lari muterin lapangan. Gue kan cowok pasti kuat. Kalo lo kan cewek belum tentu kuat" jawab Nichol sambil tersenyum agar meyakinkan Amanda.

"Thanks ya" kata Amanda. Nichol hanya tersenyum.

Kakak-kakak senior yang memeriksa perlengkapan sudah dekat.

"Mana permen 5 rasa kamu?" tanya seorang senior pada Nichol.

"Ketinggalan kak" jawab Nichol santai.

"Kamu tahu kan peraturannya. Sekarang keluar dari barisan dan lari muterin lapangan 10 kali. Cepat!" perintah senior itu. Nichol hanya mengangguk lalu segera keluar dari barisan dan berlari ke arah lapangan. Amanda memandang Nichol sedih.

Nichol berlari mengelilingi lapangan. Entah kenapa dia memberikan permen lima rasanya pada Amanda dan merelakan dia dihukum. Nichol kasihan saat melihat Amanda berdiri resah dengan muka pucat. Dan tanpa berpikir panjang Nichol memberikan permennya tanpa berpikir kalau dia akan dihukum.

Aneh. Apa gue suka sama Amanda ya? Tapi masa sih gue suka sama orang yang baru kenal kemarin? Gue kan bukan tipe-tipe jatuh cinta pada pandangan pertama. Pikir Nichol.

Karena sibuk dengan pikirannya. Nichol tidak memperhatikan larinya. Akhirnya dia tersandung batu dan jatuh.

"Aargghh" teriak Nichol.

Beberapa anak segera membantunya. Nichol di bawa ke UKS karena kakinya terluka. Dia segera di obati oleh guru yang bertugas. Nichol diperintahkan untuk beristirahat di UKS.

"Gue boleh masuk?" tanya seorang cewek yang ternyata Amanda.

"Eh lo Nda" kata Nichol.

"Lo nggak papa kan Nic?" tanya Amanda.

"Sorry ya gara-gara gue lo dihukum sampe jatuh dan luka kayak gini" lanjut Amanda menyesal.

"Nggak papa kok Nda. Bukan salah lo. Lagian gue aja yang ceroboh. Lari sambil ngelamun" jawab Nichol.

"Tapi tetep aja itu gara-gara gue. Liat kaki lo sakit kan" kata Amanda sambil melirik ke arah kaki Nichol yang diperban.

"Cuma luka biasa kok Nda. Nggak usah khawatir. Lagian udah nggak sakit kok"

"Tetep aja salah gue Nic" kata Amanda. Setetes air mata jatuh membasahi pipi Amanda yang putih dan mulus.

"Eh, jangan nangis Nda. Gue udah maafin lo kok. Ini cuma luka kecil kok. Nggak sakit" kata Nichol sambil menghapus air mata Amanda.

Entah kenapa hatinya sakit melihat Amanda menangis.

"Beneran? Maaf ya Nic. Btw sorry ya gue harus pergi udah mulai nih acaranya entar telat. Lo istirahat di sini ya Nic. Gue pergi dulu" pamit Amanda. Nichol cuma tersenyum.

Nichol memandang kepergian Amanda dengan rasa aneh. Perasaan yang sulit dijelaskan.

Satu pertanyaan masih berkecamuk dipikirannya.

Kenapa dia merelakan kebahagiaannya demi Amanda. Apa itu cinta? Apa dia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama?

***

VOMMENT yaa

Rahasia Hati: Amanda Dan Nichol (END)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora