18: permen 5 rasa pt. 2

4.1K 189 4
                                    

   
"Gue..."
   
"lo inget nda" kata nichol.
   
"gue kira lo yang lupa.  Ternyata lo  inget nic" kata amanda menatap Nichol sambil tersenyum.
   

"lo juga ingat nda. Permen 5 rasa itu? " tanya nichol sekali lagi meyakinkan dirinya.
   
"mana mungkin gue lupa sama orang yang udah nolongin gue" amanda tersenyum.

Flashback

Hari MOS ke-2
Amanda's problem.

Amanda berdiri dengan gelisah di barisannya. Dia lupa membawa perlengkapan Mosnya yaitu permen 5 rasa. Dia memandang seniornya yang sedang memeriksa perlengkapan peserta mos lainnya. Nichol yang berada di samping Amanda memperhatikan Amanda yang berdiri dengan resah.
   
"Kenapa?" tanya Nichol.
   
"Gue lupa bawa permen 5 rasa. Gimana nih?" jawab Amanda.
   
"Oh gitu. Pakai punyaku aja" tawar Nichol sambil memberikan permennya.
   
"Eh, terus lo gimana?" tanya Amanda.
   
"Nggak papa kok. Palingan juga dihukum lari muterin lapangan. Aku kan cowok pasti kuat. Kalo kamu kan cewek belum tentu kuat" jawab Nichol.
   
"Thanks ya?" kata Amanda. Nichol cuma tersenyum.
    
Kakak-kakak senior yang memeriksa perlengkapan sudah dekat.
    
"Mana permen 5 rasa kamu?" tanya seorang senior pada Nichol.
    
"Ketinggalan kak" jawab Nichol santai.
    
"Kamu tahu kan peraturannya. Sekarang keluar dari barisan dan lari muterin lapangan 10 kali. Cepat!" perintah senior itu. Nichol segera keluar barisan dan berlari ke lapangan. Amanda memandang Nichol sedih.
    
Nichol berlari mengelilingi lapangan. Entah kenapa dia memberikan permennya pada Amanda dan merelakan dia dihukum. Nichol kasihan saat melihat Amanda berdiri resah dengan muka pucat. Dan tanpa berpikir panjang Nichol memberikan permennya tanpa berpikir kalau dia akan dihukum.
    
Aneh. Apa gue suka sama Amanda ya? Tapi masa sih gue suka sama orang yang baru kenal kemarin? Gue kan bukan tipe-tipe jatuh cinta pada pandangan pertama. Pikir Nichol.
    
Karena sibuk dengan pikirannya. Nichol tidak memperhatikan larinya. Akhirnya dia tersandung batu dan jatuh.

"Aarggh" teriak Nichol. Beberapa anak segera membantunya. Nichol di bawa ke UKS karena kakinya terluka. Dia segera di obati oleh guru yang bertugas. Nichol diperintahkan untuk beristirahat di UKS.
    
"Gue boleh masuk!" tanya seorang cewek yang ternyata Amanda.
    
"Eh kamu Nda" kata Nichol.
    
"Kamu nggak papa kan Nic?" tanya Amanda.

"Sorry ya gara-gara gue lo dihukum sampe jatuh dan luka kayak gini" lanjut Amanda menyesal.
   
"Nggak papa kok Nda. Bukan salah kamu. Lagian aku aja yang ceroboh. Lari sambil ngelamun" jawab Nichol.
   
"Tapi tetep aja itu gara-gara gue. Liat kaki lo sakit kan" kata Amanda sambil melirik ke arah kaki Nichol yang diperban.
   
"Cuma luka biasa kok Nda. Nggak usah khawatir. Lagian udah nggak sakit kok"
   
"Tetep aja salah gue Nic" kata Amanda. Setetes air mata jatuh membasahi pipi Amanda yang putih dan mulus.
   
"Eh, jangan nangis Nda. Aku udah maafin kamu kok. Ini cuma luka kecil kok. Nggak sakit" kata Nichol sambil menghapus air mata Amanda. Entah kenapa hatinya sakit ngelihat Amanda nangis.
    
"Beneran? Maaf ya Nic? Btw sorry ya gue harus pergi udah mulai nih acaranya entar telat. Lo istirahat di sini ya Nic. Gue pergi dulu" pamit Amanda.

Nichol hanya tersenyum.

Nichol memandang kepergian
Amanda dengan rasa aneh. Perasaan yang sulit dijelaskan

FLASHBACK END.

   
"berarti gue salah karena mikir kalo lo udah lupa" kata nichol.
   
"gue juga salah kok. Jadi kita sama sama salah. " kata amanda. 

Mereka berdua tersenyum saling berpandangan.
   
    
Kok jantung gue jadi dag dig dug liat senyum nicholBatin  Amanda.

   
Gue jadi tambah yakin kalo gue emang bener bener suka bahkan cinta sama amanda. Batin nichol.

******

VOMMENT!

Rahasia Hati: Amanda Dan Nichol (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang