27:Hukuman

3.6K 240 5
                                    

Karena banyak yang minta lanjut saya bakal lanjutin ceritanya.

Happy reading❤

Amanda berjalan ke kelasnya dengan tergesa gesa. Dia melihat jam tangannya. Pukul 07.15. Dia sudah terlambat 15 menit.

"Cepet nda" kata Amanda.

Amanda sampai di depan kelasnya lima menit kemudian. Terlihat bu Marina sedang menjelaskan rumus matematika didepan papan tulis. Amanda memgintip dari jendela. Terlihat nichol berkali kali melirik ke jendela.

Pasti nichol khawatir banget sama gue. Aduh gimana gue masuk ya. Entar pasti gue dihukum lagi sama bu marina. Aduh gimana nih. Batin Amanda cemas.

"Ah bodo. Gue masuk aja ah" kata Amanda.

Tok! Tok! Tok!

Amanda mengetuk pintu kelasnya. Bu marina yang sedang menjelaskan rumus menghentikan aktifitasnya. Semua murid termasuk nichol yang sedang fokus memperhatikan penjelasan bu marina nenengok ke arah Amanda.

"Permisi bu. Maaf saya terlambat" kata Amanda.

"Kamu tahu kan kalau terlambat posisi kamu dimana?" tanya bu marina. Amanda mengangguk pelan.

"Sekarang kamu berdiri di depan kelas sampai jam pelajaran saya selesai" kata bu marina tegas.

"Baik bu" jawab Amanda lalu berjalan keluar.

Dihukum kan. Batin Amanda.

Amanda berdiri di depan kelasnya dengan kesal. Gara gara ketinggalan angkot dia jadi terlambat dan akhirnya di hukum. Tiba tiba handphone Amanda berbunyi menandakan pesan masuk.

Kamu tunggu di situ. Aku bakalan nusul kamu. Tunggu aku ya❤.

Amanda melongo membaca pesan dari nichol. Nichol mau menyusul dia untuk dihukum. Benar benar aneh pacarnya itu.

***

"Anak anak kumpulkan pr kalian satu persatu" perintah bu marina. Semua murid mengumpulkan prnya masing masing ke depan. Tetapi tidak dengan nichol. Dia berdiam diri di tempat duduknya.

"Jefri nichol dimana pr kamu?" tanya bu marina. Dengan tenang nichol menjawab.

"Ketinggalan bu" jawab nichol.

"Ketinggalan?! Kamu ini bagaimana?! Niat sekolah atau tidak?!" omel bu marina.

"Maaf bu" kata Nichol lirih.

"Sekarang kamu keluar dan berdiri di depan kelas! Sekarang!" kata bu marina dengan nada memerintah.

"Baik bu" jawab nichol sambil melangkahkan kakinya keluar. Murid murid lain hanya geleng geleng kepala. Beraninya nichol melawan bu marina, si guru killer itu.

****

Amanda terkejut melihat nichol keluar dari kelasnya sambil nyengir.

"Nichol?!" kata Amanda.

"Kan aku bilang bakalan nusul kamu nda" kata nichol cengengesan.

"Aku kira kamu boong ternyata" Amanda menutup mulutnya tidak percaya. Nichol rela dihukum demi menemaninya.

"Aku nggak mau kamu sendirian nda" kata nichol.

"Udah syukurin aja nda. Karena kamu dihukum aku dihukum kita jadi bisa berdiri bareng disini" kata nichol.

"Bisa aja kamu nic" kata Amanda sambil tersenyum malu malu.

"Emang kamu terlambat kenapa nda?" tanya nichol.

"Mmm...aku ketinggalan angkot nic" jawab Amanda.

"Kamu naik angkot nda?"

"Mm...iya nic soalnya papah bel pulang dari jerman jadi aku nggak ada yang nganter" jelas Amanda.

"Kalau gitu mulai besok aku bakalan antar jemput kamu. Gimana?" tawar nichol.

"Nggak usah nic" tolak Amanda nggak enak.

"Nggak papa nda. Biar kamu nggak terlambat lagi"

"Mmm...tapi.."

"Nggak perlu ada tapi tapian nda. Mulai besok aku bakalan antar jemput kamu" kata Nichol.

"Yaudah deh kalo kamu maksa" kata Amanda menyerah. Percuma juga dia nolak pasti nichol akan terus memaksanya.

"Padahal aku nggak maksa. Cuma nawarin aja" kata nichol.

"Maksa padahal" elak Amanda.

"Nggak"

"Maksa"

"Nggak"

"Maksa"

Dan sisa hukuman itu mereka lalui dengan saling menyalahkan masing masing.

Gue bahagia bisa pacaran sama Jefri nichol si es batu yang udah nyair yang keras kepala. Batin Amanda sambil tersenyum.

Gue bahagia bisa pacaran sama Amanda rawless si cewek berlesung pipi yang amat sangat ceria yang sudah menyairkan es batu ini. Batin nichol sambil tersenyum bahagia.

Saat ini mereka berdua bukan bahagia tetapi sangat sangat bahagia.

❤❤❤❤❤

Hai akhirnya ketemu aku lagi❤

Akhirnya ceritanya di lanjut lagi

Akhirnya aku nggak jadi pisah sama kalian

Jangan lupa bagi bintang yaa

Find me on:

Ig: @azizahnitapratami

Rahasia Hati: Amanda Dan Nichol (END)Where stories live. Discover now