11: Need...

5.9K 245 6
                                    

    
   

Amanda tertawa bahagia melihat Nichol menari dengan seorang badut. Nichol dan Amanda masih berada di taman kota. Jam sudah menunjukkan pukul 19.00. Sejak Amanda menangis selama 1 jam di taman kota tepatnya di bahu Nichol.
     
"Udah ya Nda. Gue capek" kata Nichol sambil mengangkat kedua tangannya udah daritadi dia joget dengan si badut. Tapi Nichol senang bisa ngelihat Amanda tertawa bahagia. Sekarang baginya senyum dan tawa Amanda adalah kebahagiaannya.
   

"Ok Nic ok" jawab Amanda masih sambil tertawa. Nichol cuma tersenyum.

"Makasih om badut" kata Amanda pada badut itu.
    
"Nda lo laper ngga?" tanya Nichol. Amanda cuma tersenyum malu-malu sambil menganggukkan kepalanya.

"Beli makanan yuk?" kata Nichol sambil menggandeng tangan Amanda. Mereka berjalan menuju penjual roti bakar.

"Bang roti bakar dua" pesan Nichol. Dia nggak sadar kalau tangannya masih menggandeng tangan Amanda.
    

"Maaf mas tapi rotinya tinggal satu" jawab abang penjual roti bakar.
   
"Yah gimana nih Nda?" tanya Nichol sambil menatap pada Amanda.
    
"Beli aja Nic. Kan bisa di bagi 2" jawab Amanda sambil tersenyum.
    

"Ok deh. Bang saya beli roti bakarnya" kata Nichol sambil membayar roti bakar dengan tangannya yang tidak menggandeng Amanda.

"Pegang rotinya Nda" kata Nichol.

Namun Amanda terdiam. Dia bingung bagaimana dia megang roti kalau tangannya masih digenggam Nichol.
   
"Tapi Nic. Tangan gue" jawab Amanda sambil melirik ke arah tangannya yang digenggam Nichol. Refleks Nichol langsung melepaskan tangannya. Tiba-tiba aura canggung menyelimuti mereka berdua.
    
"Sorry Nda gue lupa" kata Nichol canggung.
    
"Nggak papa kok Nic. Nih roti lo. Kita bagi dua aja yah" jawab Amanda. Nichol segera menerima potongan roti dari Amanda dan memakannya. Amanda pun segera memakan rotinya.
   
"Nda sini deh" kata Nichol. Amanda segera mendekat pada Nichol. Tiba-tiba Nichol mengelap pipi Amanda. Amanda mematung.

"Ada coklat di pipi lo" kata Nichol sambil menunjukkan bekas coklat di ibu jarinya.
 
"Ohh" kata Amanda sambil mengusap pipinya.

"Thanks Nic" lanjut Amanda sambil tersenyum lebar.
    
"Buat apa?" tanya Nichol sambil memandang Amanda.
    
"Buat hari ini Nic" jawab Amanda sambil tersenyum.

Nichol hanya mengangguk sambil tersenyum.
    
"Udah malem Nda. Gue anter lo pulang ya" Nichol menggandeng tangan Amanda ke arah parkiran motor.
   
Sepanjang perjalanan mereka berdua hanya diam.
   
"Gue masuk Nic. Thanks ya buat hari ini?" pamit Amanda.
    
"Ok Nda" jawab Nichol.
    
"See you" pamit Amanda.
    
"See you" jawab Nichol sambil memandang Amanda masuk ke gerbang rumahnya. Nichol melajukan motornya menjauhi rumah Amanda.

***

Amanda's feel

    
Amanda memasuki rumahnya. Rumahnya sepi hanya ada bi Minah, pembantunya.
    
"Mamah mana bi?" tanya Amanda pada Bi Minah.
     
"Nyonyah sedang ke rumah Nenek non dan katanya mau nginep. Tuan belum pulang dari Jerman." jawab bi Minah.
     
"Oh gitu ya bi"
     
"Non makan dulu. Bibi udah siapin makanan kesukaan non" kata Bi Minah.
     
"Nanti aja bi. Manda nggak laper. Manda mau istirahat dulu" jawab Amanda sambil melangkahkan kaki ke kamarnya.

Amanda menghempaskan tubuhnya ke kasurnya. Tiba-tiba dia tersenyum sendiri memikirkan Nichol. Bagaimana Nichol ada saat dia membutuhkannya dan bagaimana Nichol membuatnya tersenyum. Entah kenapa Amanda merasa nyaman berada di pelukan Nichol. Amanda bahkan hanya menangis sebentar di bahu Nichol.
    
"Hmmm, kenapa gue jadi mikirin Nichol ya?" kata Amanda sambil melangkahkan kakinya ke arah meja belajarnya.

"Eh, ini kan buku Nichol" Amanda melihat buku Nichol. Ternyata buku Nichol terbawa olehnya. Dia mengambil buku Nichol dan memandanginya. Tanpa sadar dia tersenyum sendiri.

"Gue kabarin Nichol ah" kata Amanda. Amanda pun mengambil handphonenya.

"Yess. Nichol online" Amanda segera mengirimkan pesan ke id line Nichol.

Amandarawless:
Nic, lo dh smpe.

Jefrinichol_:
Baru aj nympe. Knp Nda. Lo gpp kn?

Amandarawless:
Gpp ko:). Btw gw cma mau bilang klo bku cttn biologi lo ada di gw. Kynya kbawa gw dh.

Jefrinichol_:
Pnts gw criin gk ada. Gw kra ilng. Gpp kok.

Amandarawless:
Ok. Btw thanks ya Nic buat hri ini.

Jefrinichol_:
Santai aj kli Nda. Ky ke spa aja. Jgn dpkrn lg ya?

Amandarawless:
Ok Nic.

Jefrinichol_:
Lnjt nnti ya Nda. Gw mau mandi nh. Lo jgn lupa istirahat ya?

Amandarawless:
Pnts gw nyium bau ngk enak trnyata lo blm mndi ya? Btw gw bkl istirahat kok. See you Nic.

Jefrinichol_:
Hehehe. See you Nda.

    Amanda tersenyum sendiri membaca balasan Nichol. Amanda memandang buku Nichol dan segera memasukan ke tas sekolahnya.

"Mandi ah udah malem nih" kata Amanda sambil menuju ke kamar mandi.

***

Nichol's feel

   Nichol duduk di pinggir ranjangnya sambil memandangi foto profil Line milik Amanda. Di foto itu Amanda tersenyum ceria. Nichol tersenyum sendiri sambil mengusap foto Amanda.
   
"Nda lo cantik banget sih" kata Nichol.
   
"Siapa itu Nic. Pacar kamu ya?" tanya mamah Nichol tiba-tiba muncul di belakangnya.
   
"Eh mamah. Bukan siapa-siapa ko mah" elak Nichol sambil mematikan layar handphonenya.
    
"Coba mamah liat Nic" kata mamah Nichol sambil merebut handphone Nichol.

"Cantik Nic. Kenapa nggak di kenalin ke mamah?" tanya mamah Nichol.
      
"Amanda cuma temen Nichol ko Mah. Bukan pacar" jawab Nichol.
     
"Oh jadi namanya Amanda. Coba nanti mamah tanya sama Michelle tau aja Michelle kenal" kata mamah Nichol masih menganggap Amanda pacar.

***

VOMMENT ya:)

Rahasia Hati: Amanda Dan Nichol (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang