22: Jam Tangan

3.8K 202 2
                                    


"Nda, menurut kamu beliin dia apa?" tanya Nichol. Nichol dan Amanda sudah berada di salah satu mall.

"Mmm...dia orangnya gimana sih?" tanya Amanda.

"Baik, pinter, tapi dia itu ceroboh banget dan suka telat. Nggak tepat waktu gitu" jawab Nichol. Amanda berpikir sebentar.

Kayaknya mereka berdua deket banget sampe sampe Nichol tahu kepribadiannya. Batin Amanda.

"Beliin jam aja nic" kata Amanda. "Kan kamu bilang dia suka telat dan nggak tepat waktu"

"Iya yah nda. Kenapa gue nggak kepikiran ya" kata Nichol lalu mereka berdua segera menuju ke toko jam tangan.

Amanda dan nichol berjalan beriringan. Mereka berdua melihat lihat jam yang cocok.

"Cewek itu karakternya gimana sih nic? Feminin atau tomboy?" tanya Amanda.

"Feminim tapi nggak terlalu" jawab Nichol.

"Oh ini aja" kata Amanda sambil mengambil sebuah jam tangan berwarna merah maroon.

"Bagus nda" kata nichol. "Kita ambil aja"

"Tapi mahal nic" kata Amanda setelah melihat harganya. Hampir satu juta.

"Nggak papa kok nda. Lagian buat orang yang istimewa harus istimewa kan?" kata nichol.

"Iya sih" gumam Amanda.

"Lo sini dulu ya nda. Gue mau bayar dulu"

"Iya"

Pasti Nichol emang bener bener spesial buat nichol. Buktinya Nichol mau beliin dia barang yang mahal. Batin Amanda.

Gue cemburu!

Kenapa juga gue harus cemburu. Gue kan cuma temen Nichol. Temen. Ingat nda . Temen. Batin Amanda.

Untuk menghilangkan perasaan aneh di hatinya iseng iseng Amanda melihat lihat jam. Dia tertarik dengan sebuah jam tangan berwarna biru langit. Warna kesukaannya. Amanda lalu megambilnya dan melihat harganya. Satu juta lebih. Bagus pantes mahal. Bahkan lebih mahal  dari jam merah maroon tadi.

"Nda" panggil Nichol yang telah berdiri lama di belakang Amanda.

Kayaknya Amanda pengin jam itu. Batin Nichol.

"Udah selesai nic?" tanya Amanda.

"Udah. Kita pulang yuk" ajak Nichol.

"Ayo"

"Gue lupa. Lo keluar dulu ya nda. Dompet gue ketinggalan nih di kasir" kata Nichol bohong.

"Oh iya" Amanda lalu meninggalkan nichol.

Diam diam Nichol mengambil jam tangan yang tadi Amanda pegang.

****

"Makasih ya nda" kata Nichol. Mereka berdua sampai didepan rumah Amanda.

"Sama sama nic" jawab Amanda sambil tersenyum. Nichol membalas senyum Amanda. Senyum itu berbeda dari biasanya. Hati Amanda berdesir aneh melihat senyum itu. Senyum Nichol.

"Gue masuk dulu ya nic" kata Amanda. Dia takut perasaannya akan bertambah aneh saat melihat Nichol tersenyum seperti itu.

"Iya nda" kata Nichol.

Amanda masuk ke gerbang rumahnya. Nichol masih berdiri di samping motornya.

Setelah Amanda masuk Nichol segera menghampiri bi minah. Pembantu amanda yang sedang menyiram bunga.

"Permisi bi" kata Nichol.

"Eh..cari non Amanda den"

"Bukan bi. Saya cuma mau titip ini ke Amanda tolong kasihnya bi" kata Nichol sambil memberikan sebuah paper bag pada bi minah.

"Kenapa nggak kasih langsung den?" tanya bi minah.

"Saya buru buru bi. Tolong kasih ya bi" jawab Nichol.

"Iya den. Bibi pasti kasih ke non Amanda"

"Makasih bi" kata Nichol lalu pergi dengan motornya.

****

Tok tok tok. Suara pintu diketuk.

"Masuk" kata Amanda. Dia sedang duduk sambil mengetik sesuatu di laptopnya.

"Bibi non" ternyata itu bi minah.

"Bibi. Ada apa ya bi?" tanya Amanda.

"Ini non bibi cuma mau ngasih ini" jawab bi minah sambil menyerahkan sebuah paper bag.

Ini kan paper bag Nichol. Batin Amanda.

"Dari siapa bi?"

"Nggak tahu non. Cowok. Kayaknya temen non" jawab bi minah. Nggak tahu kalau cowok itu adalah Nichol.

"Ooh. Makasih ya bi" kata Amanda.

"Sama sama non" lalu bi minah meninggalkan Amanda.

Amanda segera membuka paper bag itu. Terdapat sebuah kotak. Lalu Amanda membukanya.

"Ini kan jam yang tadi" kata Amanda terkejut. Di dalam kotak itu terdapat jam tangan berwarna biru langit yang Amanda inginkan.

"Ini kan mahal. Kok Nichol kasih ke gue?"

Amanda teringat kata kata Nichol.

Barang spesial untuk orang yang spesial.

Amanda bingung memikirkannya.

*****

Akhirnya bisa update

Pengin dibeliin jam juga sama Nichol

Hehe

Babay

Jangan lupa vote dan follow.

Rahasia Hati: Amanda Dan Nichol (END)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin