DUA BELAS

1.4K 299 31
                                    

.

.

.

.

.

Yoongi melangkah menuju sekolah tanpa semangat. Memang, sebelumnya ia juga tidak pernah bersemangat, tapi hari ini berbeda. Ia merasa bersalah pada Nayoon karena sudah membuatnya marah kemarin, sekaligus takut karena kemungkinan besar hari ini ia akan kembali dibuli.

Yoongi melewati beberapa anak yang menatapnya penuh minat. Yoongi balik menatap mereka bingung, lalu mengedikkan bahu. Mungkin mereka para junior yang baru melihat Yoongi, atau baru mendengar cerita tentang Yoongi. Tapi begitu masuk ke dalam gedung sekolah, Yoongi melihat lebih banyak anak yang kasak kusuk, bahkan ada yang terang-terangan menunjuknya sambil tertawa-tawa.

Yoongi seketika mendapat firasat buruk. Jelas-jelas ini sudah tidak normal. Yoongi lantas menatap bingung kelasnya yang ramai oleh murid-murid. Yoongi dapat mengenali mereka seebagai anak kelas sepuluh dan sebelas. Tapi apa yang mereka lakukan di kelasnya? Anak-anak itu tiba-tiba menyadari kehadiran Yoongi, lalu membuka jalan baginya sambil terkikik. Yoongi mengernyit, tapi melangkah masuk juga.

Nayoon berdiri tepat dihadapannya dengan tangan terlipat di depan dada sambil tersenyum sinis. "Ada apa ya?" tanya Yoongi, masih tidak sadar dengan apa yang terjadi. Nayoon tidak menjawab. Ia hanya mengedikkan bahu kearah papan tulis. Yoongi menoleh, lalu matanya melebar saat melihat apa yang dilihatnya. Beberapa foto dirinya beberapa tahun lalu, entah bagaimana, tertempel di sana. Foto-foto yang merupakan aib bagi Yoongi. Foto-foto yang merupakan bukti eksistensi dirinya di masa lalu. Fakta yang ia sedang berusaha lupakan. Yoongi tahu ia lupa bernapas, dan seluruh tubuhnya gemetar serta muncul keringat dingin.

Ia bisa mendengar beberapa cemoohan di belakangnya.

"Ternyata dia dulu gendut begitu..."

"tidak bisa dipercaya.."

"mungkin dia melakukan operasi?"

Tangan Yoongi perlahan terangkat. Ia menutup telinganya sendiri supaya tak bisa mendengar lagi.

'Get lost, you freakin' Asian fatso!'

'What? That ugly Asian likes me? You gotta be kidding me!'

'What the heck is he doing with james? he's plain ugly! he'd never get a single chance'

Yoongi masih bisa mendengar. Sekarang semuanya kembali berputar di kepala Yoongi dan membuatnya mual. Yoongi menekap mulut, lalu segera menghambur keluar kelas. Ketika melewati pintu, ia tak sengaja menabrak seseorang. Yoongi mendongak, dan menatap Jimin yang balas menatapnya bingung.

"Kau kenapa?" tanya Jimin, tapi Yoongi tak menjawab. Ia berderap melewati kerumunan, lalu menghilang. Jimin bertukar pandang dengan teman-temannya, lantas beralih pada kerumunan di depan kelasnya.

"Ada apa ini?" seru Bogum mewakili rasa penasaran Jimin. "sedang apa kalian semua ada di depan kelas?"

"Itu, sunbae, ada yang lucu," jawab seorang anak laki-laki kelas sepuluh, membuat Jimin dan yang lain segera masuk kelas untuk mencari tahu..

Jimin melihat Nayoon yang masih tertawa-tawa, lalu menoleh ke arah papan tulis. Jimin memicingkan mata untuk melihat lebih jelas. Di sebelah kiri, di bawah ada bacaan 'before', terdapat foto-foto seorang anak laki-laki yang sangat gemuk. Di sebelah kanan, di bawah tulisan 'after', terdapat foto Yoongi yang sekarang. Jimin tak bisa berkata-kata untuk beberapa saat, otaknya sibuk mencerna informasi baru itu.

"bagaimana? Aku tidak perlu pakai edit-edit loh,. Foto-foto itu asli ku dapat dari teman SMP-nya dulu," Nayoon nyengir penuh kemenangan. Jimin menatap datar foto-foto itu, lalu melangkah keluar kelas dan menarik masuk anak laki-laki yang tadi menjawab Bogum. Ia menjambak rambutnya dan membuatnya menghadap papan tulis.

OUR STORY [MinYoon-KookV] ✅Where stories live. Discover now