Prologue

8.7K 608 27
                                    

Mad Dog

*Comedy, romanceStarring at Kim Yoojung, Jeon Jungkook, others

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*Comedy, romance
Starring at Kim Yoojung, Jeon Jungkook, others

❇--✴--❇

BEGIN

Tinggal di apartemen sendirian terkadang membuat Yoojung sedih. Namun inilah kehidupan dewasa yang harus ia hadapi.

Ia diterima di universitas ternama di Seoul yang mengharuskan ia meninggalkan rumahnya di Busan. Orang tua Yoojung pun telah membelikan apartemen mewah untuk Yoojung di Seoul.

Menghabiskan hari sendirian di apartemen terkadang membuatnya jengah. Ia tahu, dulu ia sering mengeluh kepada mama bahwa ia ingin punya kamar sendiri.

Kau tahu, berbagi kamar dengan Yoora-adik perempuannya membuatnya gila. Kau akan tahu betapa hebohnya Yoora jika sudah tidur. Kau akan merasakan tulangmu patah akibat tendangan super adiknya itu.

Dan itulah mengapa Yoojung selalu berharap memiliki kamar sendiri.

Tapi, giliran ia memiliki kamar sendiri atau bahkan sebuah apartemen miliknya sendiri, rasanya ia merindukan si super Yoora.

Yah, tak ada gunanya menyesalinya. Kata mama, kita harus mensyukuri semua yang kita dapat.

Yoojung merapikan rambutnya sebelum ia memasang kacamata. Dia tidak minus, hanya saja memang sudah kebiasaannya dari SMA, kacamata adalah aksesorisnya. Dia tidak akan pede jika tidak memakainya.

Cuaca hari ini cerah. Yoojung berharap senang menyambutnya. Bagaimana tidak? Sejak kemarin hujan turun seharian.

Yoojung membenci hujan karena itu akan membuat udara menjadi dingin. Bukan hanya hujan. Ia juga membenci musim dingin. Semua hal yang membuatnya kedinginan, ia membencinya.

Ralat, bukan semuanya. Tentu ia tak membenci air guyuran pada shower ketika mandi. Saat paling menyenangkan baginya adalah mandi sembari bersenandung.

Yoojung melangkah kan kaki lebar-lebar menuju halte yang tak jauh dari gedung apartemen yang ia tinggali. Ia hanya perlu melewati beberapa toko dan salon di samping kanan kiri jalan hingga sampai di jalan raya.

Tapi sebelum itu, ia akan berhenti di perempatan jalan, dimana jalan sebelah kanan adalah gang buntu. Dan disanalah tempat pembuangan sampah berada.

Yoojung berjalan memasuki gang buntu itu dan irisnya tertuju pada sebuah balok kayu. Ia mendekat dan berjongkok sedang tangannya sudah merogoh saku celananya.

Yoojung mengeluarkan sebuah sosis dan menyodorkan ke arah balok kayu tersebut.

"Taengie~" panggil Yoojung.

Sejurus kemudian seekor anjing kecil berbulu corak hitam-putih keluar dari dalam balok kayu tersebut.

Yoojung mengerutkan keningnya dan menggigit bibirnya. Ia gemas melihat Taengie-nama anjing pemberian Yoojung.

"Makanlah, tampan." ucapnya dan anjing imut itu mulai memakan sosis di tangan Yoojung.

Yoojung sudah bertemu anjing itu sejak ia pindah ke Seoul. Awalnya ia ingin memungutnya, namun mama mencegahnya dengan alasan Yoora alergi dengan bulu.

"Bagaimana nanti jika adikmu berkunjung?" begitulah alasannya.

Selesai menghabiskan sosis pemberian Yoojung, Taengie mengusapkan kepalanya di telapak tangan Yoojung.

Ouh, manis sekali.

Lantas Yoojung pun menggendong Taengi sebentar dan mengusapkan pipinya pada Taengie. Gemas.

"Ah, maafkan nuna ya, aku harus meninggalkanmu dulu. Aku janji akan kesini lagi sepulang kuliah." pamit Yoojung sembari meletakkan anjing itu kembali.

Seolah mengerti ucapan Yoojung, Taengie duduk tenang dan menggonggong kecil sepertu mengiyakan kepergian Yoojung.

'Sampai jumpa!' begitulah yang ditangkap Yoojung dari gonggongan Taengie.

Yoojung tertawa dan membalas, "Sampai jumpa, tampan!"

***

Yoojung memeluk Minseon begitu tiba di kampus. Ia adalah kawan dekat satu-satunya yang dimiliki Yoojung semenjak masuk kuliah.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju kelas.

"Kau sudah dengar?" tanya Minseon.

"Apa?"

"Jimin sunbae berkencan dengan Ahrin."

"Serius?!"

"Aughh... Kasian sekali dirimu, Yoo. Cintamu bertepuk sebelah tangan. Makanya, gantilah gayamu."

"Hei, aku tak akan cocok bergaya sepertimu."

"Terserahlah. Kuingatkan, Jimin tak suka gadis cupu sepertimu. Setidaknya buanglah kacamatamu."

Yoojung mempoutkan mulutnya kemudian menghela nafas panjang.

"Sudahlah. Lelaki masih banyak. Aku pasti akan mendapatkan pria yang menerimaku apa adanya."

"Aigoo, andaikan aku sepositif dirimu. Pasti aku sudah melupakan Hyunbin dan mendapat pacar baru." Minseon mendesah.

Yoojung menolehkan wajahnya dan menepuk pundak kawannya pelan sambil tersenyum.

"Tenang saja, seon. Kau pasti bisa melupakan bajingan itu."

Sejurus kemudian mereka tertawa bersama.

Sebenarnya Yoojung merasa kasihan melihat Minseon yang belum bisa melupakan Hyunbin. Namun entah bagaimanapun, ia merasa senang.

Jika dulu ia harus sabar melihat Minseon bemesraan bersama Hyunbin dihadapannya karena ia jomblo. Setidaknya sekarang ia punya teman jomblo dan tak lagi merasa sebagai obat nyamuk.

Yoojung menghela nafas panjang.

Jomblo.

Entah kapan ia bisa melepas predikat itu. Seumur-umur ia bahkan belum pernah sekalipun pacaran. Bahkan menyentuh seorang lelaki-selain ayah dan kakaknya, ia sama sekali belum pernah.

Jomblo itu seperti kutukan baginya. Padahal Yoora saja sudah punya meski baru berumur 11 tahun. That brat!

Dia?

Jangan tanya. Umurnya saja sudah masuk 22 tahun. Bisa-bisa ia jadi perawan tua nantinya.

Entahlah.

Memikirkan seorang kekasih membuatnya seakan berusaha menggenggam angin.

Sangat rumit.




To be continued.

Btw ini penampakan Taengie~ , nama aslinya Yeontan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Btw ini penampakan Taengie~ , nama aslinya Yeontan. Anaknya Taehyung.

🐶🐶🐶

Annyeong!!

Mad Dog✔Where stories live. Discover now