#19 Kotak (C)

528 68 0
                                    

"Hyung, mau kemana kau pagi-pagi? Kita ada latihan jam 10", kata Sehun ketika melihat D.O yang sudah berpakaian rapi.

"Hanya... jalan-jalan sebentar. Aku akan langsung ke ruang latihan nanti. Jadi jangan tunggu aku", jawab D.O.

"Yasudah hati-hati. Jangan sampai telat, hyung", ucap Sehun.

D.O mengangguk lalu keluar dari dorm dan menuju mobilnya. Masih jam 8, tapi entah kenapa ia merasa sangat penat. Banyak sekali hal-hal yang mengusik pikirannya saat ini membuat ia merasa lelah dan ia butuh udara segar.

Setelah berkendara selama 10 menit, akhirnya D.O berhenti di sebuah toko roti.

Setelah memastikan bahwa tidak akan ada orang yang mengenalinya, ia keluar dari mobil dan masuk ke toko roti.

Ia memilih tempat duduk pojok di samping kaca sehingga bisa melihat orang yang berlalu lalang. Ia baru sadar, kalau toko roti ini berada di daerah di mana Rachel tinggal.

Setelah selesai menghabiskan sarapannya, D.O membeli beberapa roti lalu keluar dan masuk ke mobilnya.

Ia berkendara beberapa saat dan sampai di tempat Rachel. Suasananya tidak terlalu ramai, tapi ia tetap memakai topi dan maskernya agar tidak menarik perhatian banyak orang. Ia turun lalu menekan nomor apartment Rachel. Tidak ada yang menjawab.

D.O mengerutkan keningnya.
Kenapa tidak di jawab? Apa Rachel belum bangun?

D.O menekan nomor apartment Rachel lagi, dan tidak di jawab. Ia baru saja hendak menelfon Rachel, tiba-tiba suara keributan terdengar di belakangnya.

"Lepaskan aku!".

D.O berbalik dan mendapati dua orang pria berpakaian serba hitam sedang menarik paksa seorang wanita. Ia menyipitkan matanya lalu matanya membesar ketika mengenali siapa wanita itu.

"Rachel?!"

---

Pagi ini, Rachel berbelanja di supermarket dekat apartmentnya karena kulkasnya sudah kosong melompong.

Tetapi, perasaan aneh terus menerus menyelimutinya. Ia melirik ke belakang dan melihat dua orang berpakaian serba hitam, orang yang sama yang mecegatnya saat turun dari taxi kemarin, sedang memperhatikannya dari rak-rak yang ada di belakangnya.

Rachel langsung waspada, ia meletakkan kembali barang belanjaannya lalu menyelinap keluar dari supermarket.

Tapi, dua orang itu langsung sadar kalau Rachel sudah pergi dan mereka langsung mengejarnya.

Rachel berlari sepanjang jalan, tapi saat sudah hampir sampai di apartmentnya, tangannya di cekal oleh salah satu orang itu.

Rachel langsung memberontak dan menggunakan kekuatannya untuk mendorong merka.

"Lepaskan!"
Rachel memberontak dan dengan kekuatanya telekinesisnya, ia mendorong dua pria itu.

Ia terus menerus menggunakan kekuatannya untuk melepaskan diri dari dua pria itu.

Rasa pusing langsung menghampiri Rachel. Ia terlalu banyak menggunakan kekuatannya hari ini.

Sialan! Kenapa hari ini aku sial sekali? Aku tidak bisa terus menerus menggunakan kekuatanku! Obat yang paman berikan juga sudah habis lagi.

D.O's StylistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang