#31 Sangat Dekat

727 74 8
                                    

Kai, Sehun dan Xiumin duduk di kursi depan ruangan ICU sambil sesekali melihat ke tempat di mana D.O sedang berbaring belum sadarkan diri.

Dr. Kim berhasil menyelamatkan D.O. Jantungnya sempat berhenti karena shock atas kejadian yang baru saja ia alami.

"Hyung, cepatlah sadar. Aku berjanji tidak akan menjailimu lagi. Aku tidak akan membangunkanmu untuk masak tengah malam ketika aku lapar. Aku tidak akan membuat lemarimu acak-acakan lagi. Jadi, cepatlah sadar. Kumohon...", bisik Kai sambil memejamkan mata dan mendekapkan kedua tangan di dadanya.

Xiumin melirik Kai.
Keadaanya kacau balau, matanya bengkak habis menangis dan wajahnya pucat karena lelah. Kakinya bergerak gelisah tanpa berhenti dan mulutnya terus berkomat-kamit membaca doa.

"Bagaimana dengan Rachel?", tanya Xiumin ke Sehun.

"Dia sudah sadar tadi. Tapi, dokter memberinya obat dan ia kembali tidur. Tidak ada masalah tentang Rachel noona. Aku hanya berharap KyungSoo hyung cepat bangun", jawabnya.

Xiumin mengangguk lalu melirik jamnya, jam dua tengah malam. Berarti sudah dua jam mereka berjaga sejak Dr. Kim berhasil mengembalikan D.O.

"Kalian tidurlah, biar aku yang menjaga", ucapnya.

"Tidak apa-apa, Jong-ah. Tidurlah, kau terlihat lelah. KyungSoo pasti akan kembali bersama kita", ujar Xiumin ketika melihat Kai hendak membantahnya.

Sehun dan Kai pun memejamkan matanya. Walaupun mereka tidak ingin tidur, tapi rasa capek dan lelah menguasai mereka sehingga mereka langsung terlelap.

---

Sinar matahari menerobos jendela dan masuk ke kamar Rachel. Ia membuka mata dan mengerjapkan matanya berkali-kali.

"Pagi, Rachel-ssi. Sudah bangun? Bagaimana perasaanmu?", tanya seorang suster yang sedang mengganti cairan infusnya.

"Baik", jawabnya pelan. "Jangan beri obat tidur lagi, aku tidak ingin tidur lagi", ucapnya.

Suster itu tersenyum menenangkan lalu menjawab, "Baiklah. Tunggu dokter datang dan memutuskannya".

"Oh ya, Suster, bolehkah aku keluar?", tanyanya.

"Mau kemana?", tanya suster itu balik.

"Orang yang bersama denganku kemarin, KyungSoo, di mana dia?", tanya Rachel.

"Ah, Do KyungSoo, D.O EXO? Dia di ruang ICU", jawab suster itu.

"Kenapa ia ada di ICU sedangkan aku ada di sini? Apa lukanya parah? Apa dia sudah sadar? Bawa aku ke sana, sus!", ucap Rachel dengan panik.

"Tenang dulu. Kau harus tenang, Rachel-ssi. Dia belum sadar dan baru saja melewati masa kritis tadi malam. Semuanya akan membaik. Aku akan membawamu ke sana setelah dokter datang memeriksamu. Bersabarlah sebentar lagi", jawab suster itu sambil tersenyum menenangkan.

Rachel hendak membantah, tapi akhirnya menurut juga dan berusaha untuk tenang.

Satu jam kemudian, setelah dokter datang memeriksanya dan memberikan izin, suster pun membawa Rachel ke ruang ICU dengan kursi roda.

"Panggil aku kalau sudah selesai, Rachel-ssi", pesan suster itu dan di jawab oleh anggukan Rachel.

Suster itu keluar dan sekarang hanya ada dirinya dan D.O yang masih belum bangun.

Dengan pelan, di genggamnya tangan kanan D.O yang tidak terpasang infus.
"KyungSoo-ya...", panggilnya dengan pelan.

"Sakit sekali, ya?", tanyanya sambil mengelus punggung tangan D.O dengan ibu jarinya.

D.O's StylistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang