Lembar 11

690 63 2
                                    

"Aku selalu suka pada apapun yang kamu lakukan. Bahkan jika itu hal terkecil sekalipun."

♡♡♡

Sejak hari pelantikan berakhir.

Aku jarang bertemu dengannya.

Aku yang mulai sibuk dengan ekskul yang lain, kalaupun aku sedang tidak sibuk yang kulakukan juga hanya mendekam dalam kelas.

Hanya saat shalat Dzuhur aku bertemu dengannya, itupun tidak setiap hari.

Jujur, aku rindu.

Kadang, sehabis shalat Dzuhur dia akan berdiri di depan kelasnya, bercanda bersama Rama juga Rifqi.

Ya, aku memperhatikannya sampai ke kebiasaan yang terkecil. Hal yang begitu sepele.

Yang kadang luput orang sadari.

Yang sebenarnya tidak begitu penting.

Aku tahu.

Tapi bagiku, segala hal tentangnya adalah penting.

Seperti siang ini, aku duduk berdzikir di musholla sekolah setelah memakai mukena, menunggu imam untuk melantunkan adzan.

Arga masuk ke dalam musholla dengan wajah dan rambut basah terkena air wudhu. Kebetulan aku memilih tempat di dekat pintu masuk.

Sungguh, hanya dengan melihat sekilas seperti itu sudah cukup bagiku.

Karena aku sama sekali tidak pernah berani berharap lebih.

Cukup memandangi dari jauh adalah jalan yang kupilih saat ini.

Aku sadar.

Dan sepenuhnya sadar, bahwa aku jauh dari kata layak untuknya.

♡♡♡

Adiksi Where stories live. Discover now