Part 6

19.8K 1K 58
                                    

Maaf kalau banyak typo bertebaran karena jujur untuk nulis 1 orang dengan 2 Karakter untuk penempatan percakapan agak sulit karena 1 karakternya kan belum si ketahui kalau mereka sudah bertukar jiwa.

Jadi harap maklum kalau mestinya Luci jadi Alana atau sebaliknya mestinya nulis Alana jadi Luci. 🙇🙇🙇🙇

Selamat membaca 😍😍😍😍

🌻🌻🌸🌻🌻🌸🌻🌻🌸🌻🌻🌸🌻🌻🌸

Informasi apa yang Alana dapatkan sangat minim terlebih tentang perkataan dari sahabatnya yang ia temui di kampusnya Luciana dahulu.

Alana mencoba mendekati dirinya dengan Sean meski sikap Sean tetap dingin dan tidak perduli kepadanya tetapi untuk Alana tatapan tajam Sean begitu menenangkan baginya.

Minggu itu untuk pertama kalinya Sean berada dirumah tidak seperti minggu-minggu sebelumnya Sean selalu tidak ada di rumah jika siang hari dan akan kembali saat malam hari. Entah apa yang dilakukan oleh laki-laki itu hingga membuat Alana selalu memikirkannya.

"Sean apa kau ada waktu siang ini ?" Tanya Alana.

". . . ."

"Aku ingin mengajakmu keluar siang ini. Sekedar makan siang bersama di restoran favoritmu." Kata Alana sambil tersenyum manis.

"Aku tidak ada waktu." Sahut Sean dingin.

"Kalau begitu nanti siang aku akan membawakan makan siang untukmu." Kata Alana sambil tersenyum.

". . . ." Sean tidak menjawabnya.

Alana pun tersenyum manis agar Sean tidak memandang benci kepadanya lagi.

Sean yang melihat sekilas kearah istrinya itu pun menatap bingung dengan perubahan istrinya yang tiba-tiba lebih banyak tersenyum dan mengajaknya berbicara.

🍃🍃🌼🍃🍃🌼🍃🍃🌼🍃🍃🌼🍃🍃

Alana melangkahkan kakinya siang itu di kantor milik Sean dan ia pun membawa bekal makan siang yang sudah ia buat sendiri untuk Sean dengan bertanya kepada koki di rumahnya apa saja makanan favorit Sean.

"Selamat siang. Apa Mr. Sean ada di ruangannya." Kata Alana sudah ada di depan meja receptionis dengan senyum merekah.

"Maaf apa anda sudah membuat janji dengan Mr. Sean ?" Tanya receptionis tersebut.

Alana memutar bola matanya ia bingung sebenarnya sudah membuat janji atau belum karena tadi saat ia bilang akan datang siang hari untuk mengantar makan siangnya Sean sama sekali tidak menjawab.

Hal ini membuat receptionis memandang curiga terhadap Alana yang sedang kebingungan.

"Aku sudah membuat janji, katakan saja Luciana istrinya yang ingin bertemu." Kata Alana.

"Istri ? Maaf Miss setahu saya Mr. Sean itu belum menikah, dan setahu saya Mr. Sean memiliki kekasih yang bernama Lilian. Jadi anda jangan berani- beraninya mengaku sebagai istri Mr. Sean." Kata Receptionis itu memandang sinis kearah Alana.

"Apa ? Kekasih ?" Kata Alana yang terkejut saat mendengar perkataan receptionis tersebut.

"Tapi aku memang benar istrinya, Kalau begitu coba anda hubungi Mr. Sean dan katakan saja aku istrinya ingin bertemu." Kata Alana berusaha membujuk receptionis itu agar memberitahu Sean jika dia sudah datang.

"Maaf Miss, kalau tidak ada janji anda tidak bisa bertemu dengan Mr. Sean." Kata Receptionis tersebut.

"Maaf nona tapi harus berapa kali saya katakan kalau saya istri dari CEO kalian ?" Kata Alana sambil menahan emosinya.

If You Be My Husband (END) Sudah Di Terbitkan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang