Part 8

18.9K 1.1K 70
                                    

"Nicholas cepat periksa Luci tadi ia jatuh dari tangga." Kata Sean.

"Jatuh ? Apa dia mencoba bunuh diri lagi ?" Tanya Nicholas.

"Aku tidak tahu." Kata Sean datar.

"Berapa lama dia pingsan ? Apa dia mengalami kejang-kejang ?"

"Kira-kira sudah 1 jam Luci pingsan, ya tadi dia sempat kejang-kejang lalu tenang lagi."

"Aneh sekali, pasien yang waktu Itu masuk bareng dengan Luci tadi juga mengalami kejang-kejang. Mereka seperti berhubungan. Dan setahu aku Luci juga sering melihat pasien itu dan menangis disana."

Nicholas memeriksa tubuh Luciana dan menghela napas pelan.

"Luci, baik-baik saja. Sebentar lagi dia akan sadar. Aneh kenapa dia tiba-tiba pingsan." Kata Nicholas.

"Nick tadi kamu bilang Pasien yang saat itu masuk bareng dengan Luci? Apa maksudmu ? Apa mereka saling kenal ?" Tanya Sean.

"Ya ada seorang pasien wanita muda bernama Alana Frestine dia mengalami koma karena kecelakaan dan waktu itu Luci dan Alana mereka sama-sama mengalami koma dan hingga saat ini Alana mengalami koma belum juga ada perubahan tetapi tadi saat kau meneleponku Alana juga sedang mengalami kejang-kejang."

". . . . ."

"Aku rasa mereka tidak saling kenal tapi anehnya beberapa hari lalu Luci mengunjungi Alana dan dia menangis disana. Lalu Luci juga berniat membayar semua biaya rumah sakit Alana tetapi semua biaya sudah di tanggung oleh seorang pengusaha bernama Mr. Lionel

🍃🌵🌻🌷🌸🍃🌵🌻🌷🌸🍃🌵🌻🌷

(Ini kisah Luciana ya yang ada di tubuh Alana jadi nanti sebelum terungkap lebih banyak orang2 memanggil dia Alana bukan Luci.)

Setelah beberapa jam tubuh Alana mengalami kejang-kejang, kondisi tubuh Alana mulai membaik dan selang serta kabel yang terhubung dengan alat penunjang kehidupan sudah dilepas, tubuh Alana tidak lagi membutuhkan alat-alat tersebut.

Berlahan mata Luciana mulai terbuka sedikit demi sedikit (tubuhnya Alana yang jiwanya terdapat Luciana ya).

Luciana mulai menerjapkan matanya berkali-kali ia merasakan matanya sangat sulit untuk melihat dengan jelas karena cahaya lampu kamar rawatnya yang sangat menyilaukan matanya. Mata Luciana menatap langit-langit kamar yang di dominasi warna putih.

"Dokter pasien sudah sadarkan diri." Teriak seorang perawat.

"Periksa semua organ vitalnya." Kata dokter Nicholas yang sudah datang dan langsung memeriksa tubuh Alana.

"Semua sudah normal dokter, ini keajaiban setelah hampir 4 bulan mengalami koma akhirnya Nona Alana sadarkan diri."

"Segera kabari Tuan Lionel." Kata Nicholas lagi.

"Baik dokter saya akan segera memberitahu Tuan Lionel." Salah satu perawat itu pergi untuk memberi kabar pada Lionel.

"Sungguh sebuah keajaiban dia mampu bertahan." Kata Nicholas lagi sambil memperhatikan raut wajah bingung dari Luciana.

"Nona Alana ? Apa anda bisa mendengar saya ?" Kata Nicholas sambil menggerakan tangannya di depan wajah Luci.

Luciana hanya diam dia tidak bisa bersuara karena tenggorokannya yang terasa kering dan juga serak dengan mengumpulkan kekuatannya Luciana mencoba berbicara meski dengan suara yang nyaris hilang.

"Haus. . ." Kata Lucu pelan.

"Minumlah."

Nicholas mengambil gelas berisi air putih dan memberikannya kepada Luciana.

If You Be My Husband (END) Sudah Di Terbitkan Where stories live. Discover now