Part 9

17.9K 1K 42
                                    

Mulai dari sini aku akan menyebut Luciana ya untuk tubuh Alana saat ini. Tapi untuk Lionel dan beberapa orang masih menyebutnya Alana oke semoga ga bingung. 😣😣😣😣

"Rupanya kau benar-benar melupakan aku tunanganmu."

"Tunangan ?" Kata Luciana bingung dengan perkataan Lionel.

"Ya Alana sayang apa kau lupa jika aku adalah tunanganmu ?" Kata Lionel lagi yang ingin meyakinkan wanita yang ada dihadapannya ini.

"Tapi aku tidak ingat apa pun." Kata Luciana.

"Kau akan mengingat nya sedikit demi sedikit jadi jangan dipikirkan lagi." Kata Lionel sambil mencium punggung tangan Luciana.

"Maaf aku tidak begitu yakin kau adalah tunanganku jadi. . ."

Sebelum Luciana melanjutkan perkataannya Lionel menaruh jari telunjuknya di bibir Luciana.

"Kau akan mengingatku sedikit demi sedikit jadi yang perlu kau tahu sekarang kau tidaklah sendiri."

"Maaf. . . Aku belum bisa mengingat apa pun." Kata Luciana.

"Tidak apa aku akan membantumu untuk mengingat semuanya lagi."

"Terima kasih." Kata Luciana sambil tersenyum tulus.

"Jangan sungkan sayang." Kata Lionel yang tiba-tiba mencium kening Luciana.

Wajah Luciana memerah karena perlakuan Lionel dan ia pun tertunduk malu.

Lionel yang melihat tingkah laku Luciana sangat gemas, Lionel mengusap pucuk kepala Luciana sekali lagi.

🌻🌵🌷🌸🍃🌻🌵🌷🌸🍃🌻🌵🌸🍃

Alana yang sudah mulai sadarkan diri dari pingsannya akibat terjatuh dari tangga. Rasa pusing di kepalanya membuat Alana susah untuk membuka matanya.

"Kenapa aku ada disini ? Badanku rasanya sakit semua." Kata Alana didalam hatinya sambil memijat pelipisnya.

"Sean. . ." Gumam Alana pelan saat melihat Sean yang tertidur dipinggiran tempat tidurnya.

Sean mendengar suara pelan seseorang menyebut namanya dan ia pun membuka matanya, ia melihat istrinya sudah sadarkan diri dan sedang menatapnya.

"Kau sudah bangun." Kata Sean datar.

"Aku. . . Kenapa kau ada dikamarku ?" Tanya Alana heran mendapati Sean sedang ada dikamarnya.

"Sudah berapa kali aku bilang jika kau ingin bunuh diri jangan dirumah ini." Kata Sean datar sambil bangun dari duduknya.

"Apa ? Bunuh diri ? Siapa ?" Tanya Alana bingung.

"Kau memang siapa lagi di rumah ini yang sering mencoba bunuh diri."

"Jadi kau pikir aku ingin bunuh diri ? Apa kau sudah gila menuduhku ingin bunuh diri." Kata Alana yang menunjuk dirinya.

"Jika bukan kau siapa lagi."

"Bunuh diri untuk apa ? Aku masih mau menikmati hidupku. Terlebih lagi aku belum bisa meluluhkan hati seseorang." Gumam Alana pelan.

"Barusan kau bilang apa ?" Tanya Sean.

Meski Gumaman Alana sangat pelan tetapi Sean dapat mendengarkannya dengan sangat jelas

"Tidak aku tidak bilang apa-apa."

"Sudahlah sekali lagi aku ingatkan agar jangan mencoba bunuh diri lagi di rumah ini ."

"Sudah aku bilang aku tidak berniat bunuh diri tadi kepalaku sakit sekali dan tiba-tiba saja semua menjadi gelap." Kata Alana yang mencoba menjelaskan apa yang terjadi tadi.

If You Be My Husband (END) Sudah Di Terbitkan Where stories live. Discover now