Bab 13

203K 20.4K 448
                                    

Mantan yang suka buat darah tinggi ya cuma Thomas. Secara mantanku cuma dia seorang - Calya

 Secara mantanku cuma dia seorang - Calya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menyesal mengharapkan Thomas di.malam minggu. Aku sekarang rasanya ingin mengembalikan Thomas ke dalam perut Bu Naja. Aku kesal bukan main dengan Thomas dengan segala tingkah PHP dan kode kerasnya. Kalau ngomong suka menjurus tapi ambigu dan suka buat bingung.

"Lah kamu kan mau malam mingguan Cal, ini saya lagi aja kamu malam mingguan Cal," ujar Thomas santai.

Thomas kalau diracun kira-kira mempan gak sih?

"Ya gak lembur juga!" teriakku setengah frustasi.

Kalian tahu? Thomas memang ngajakin aku malam mingguan tapi sambil lemburan. Dia memang jemput aku jam 7 malam, basa-basi sama Bunda yang udah kesenengan. Tapi, semua zonk saat Thomas membawaku ke kantor manajemen artis.

"Saya cuma ngajakin kamu buat ngedeal job di Inggrit," sahut Thomas yang saat ini masih duduk di balik kemudi. Iya, kami masih di dalam mobil di parkiran.

Aku menatap sebal Thomas, apa sih maunya pria ini? Katanya dia mau meluruskan segala macam kesalahpahaman kami dulu. Ini malah ngajakin aku ketemu pacar settingannya.

"Pak Bos tinggal telpon aja Inggrit! Bilang 'sayang ini ada kontrak baru buat kamu, nanti draf kontraknya diemail' apa susahnya sih?!"

Darah tinggiku kumat, rasa gondok dengan Thomas bercokol mengumpul di ujung lidahku. Aku ingin memaki Thomas dengan apapun kata yang bisa aku keluarkan.

Thomas memutar sedikit posisi badannya, sehingga dia berhadapan denganku. "Saya juga mau semua orang tahu kalau ya saya sama Inggrit memang cuma settingan," ucap Thomas.

"Dengan ngorbanin saya?" aku mendesis. "Bapak tahu IG saya followersnya naik tapi banyak yang menghujat! Bapak harus tanggung jawab!" aku menyemprot Thomas dengan segala macam kekesalan yang aku rasakan.

Sejak Thomas dan Inggrit diketahui pacaran settingan publik menghujatku! Entah apa yang salah dengan netizen zaman now. Memang deh mantanan dengan si Thomas ini banyak bawa musibah.

"Loh saya kalau mau ngelurusin kesalahpahaman itu artinya saya mau serius sama kamu. Saya mau membersihkan nama baik kamu dan Inggrit juga tetap butuh job dari saya," Thomas mencoba memberikan penjelasan padaku.

"Bilang aja Bapak mau mengakurkan saya sama Inggrit? Atau Bapak mau penjualan naik, gak sekalian aja si Inggrit Bapak ajakin nikah kontrak?" aku emosi banget, entah kenapa rasanya panas aja saat tahu Thomas masih berhubungan sama Inggrit.

Aku cemburu? Maybe. Tapi aku ogah ngaku!

"Kamu cemburu Cal?"

Nyolok mata Thomas dosa gak sih? Secara dia nyebelin gini, mungkin dosanya bisa didiskon kali ya.

"Udah ayo turun, biar bisa cepat pulang!"

Aku mendahului Thomas untuk turun, wajahku jutek bukan main. Padahal aku sudah berbaik hati nurunin 0,1% gengsiku buat malam mingguan sama Thomas. Eh taunya aku diajakin lembur, aku bakal minta bayaran mahal untuk ini.

Boss Dan Mantan (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang