Bab 16

201K 19.2K 257
                                    

Thomas dan Cal balikan, ini mau kiamat? -Kesi
Mereka balikan kiamat bagi gue - Zein

Thomas dan Cal balikan, ini mau kiamat? -KesiMereka balikan kiamat bagi gue - Zein

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi-pagi sekali Thomas udah nongol di depan rumah. Senin pagi yang indah banget, pagi begini udah ada kang ojek gratis yang jemput. Eh bos sendiri boleh lah ya disebut kang ojek.

"Kok gak ngabarin mau jemput?" tanyaku basa-basi. Biar aku sama Thomas keliatan kayak pasangan normal gitu.

Thomas mendengus menatapku, emang susah deh ini si Thomas diajak akur. "Basi pertanyaannya. Mending cepetan, ntar kesiangan terus telat," omelnya.

Aku menatap Thomas sebal sambil tanganku menyambar tas kerja milikku yang ada di atas sofa. Jangan kalian harap tas kerjaku mirip tas mbak-mbak yang suka arisan begitu ya. Tasnya berupa ransel, banyak kerjaan di luar kantor soalnya nanti sehabis makan siang.

Biasa Thomas mau publikasi, entah apa kali ini. Mungkin dia mau publikasi hubungan kami?

Emang lo sama Thomas punya hubungan Cal? Dia cuma bilang mau mulai dari awal loh, bukan mau pacaran sama lo.

Dadaku terasa tercubit saat si hati kecil berkomentar. Tapi buat kali ini boleh lah ya aku berharap. Aku kan udah punya cincin dan gelang yang bisa digadai, ingat jangan dijual sayang soalnya.

Aku mengekori Thomas ke mobil setelah sebelumnya kami berpamitan dengan Bunda. Aku masih memberengut kesal, Thomas tuh sama aja ngeselinnya kayak dulu. Kalau dulu dia cool gak romantis dan kaku, kali ini dia nyinyir dan gak romantis banget.

Ngomongin soal romantis nih ya, aku jadi ingat kejadian kemarin. Itu loh kejadian waktu Thomas bermulut manis dan berlaku romantis di depan Bunda dan Bu Naja, kedua ibu-ibu bener deh ya aku sama Thomas sampai malu bukan kepalang. Keduanya kompak melakukan live instagram bareng begitu loh.

Mana followers Bu Naja luar biasa banyak. Secara dia sosialita dan si Thomas kan terkenal banget. Belum lagi si Key adiknya Thomas yang juga selebgram. Kurang luar biasa apa lagi keluarga ini? Ya lumayan lah followersku juga ikutan naik, siapa tau bisa jadi selebgram juga.

"Kenapa diam aja?" tanya Thomas saat mobilnya berhenti di pertigaan lampu lalu lintas dekat kantor.

Aku menatap Thomas sinis, "Gak papa."

"Udah jangan sinis begitu, ntar tambah jelek," komentarnya.

"Jadi aku gak sinis pun jelek gitu?" hilang sudah rasa senangku dijemput Thomas. Satu-satunya keuntungan di sini adalah aku hemat ongkos dan duduk di mobil mewah. Tapi kalau disuguhi mulut nyinyis Thomas tuh rasanya pengen nyipok pantat bebek.

Thomas membelokkan mobil ke dalam area kantor. "Lagi mau datang bulan? Marah-marah terus sih," komentar Thomas yang terus melajukan mobilnya ke depan pintu lobi.

Ini kenapa jadi turun di lobi? Sengaja banget dia cari sensasi pagi-pagi gini?

"Kenapa gak langsung parkir aja sih?" protesku.

Boss Dan Mantan (Sudah Terbit)Where stories live. Discover now