one

6.9K 393 9
                                    

Sinar matahari membangunkan laki-laki itu dari tidur nyenyaknya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sinar matahari membangunkan laki-laki itu dari tidur nyenyaknya. Dia melihat jam dinding yang ada dikamarnya, waktu masih menunjukkan pukul enam pagi. Dia masih mempunyai banyak waktu untuk bersiap-siap pergi ke kantor.

Selesai mandi, dia menuju meja makan. Mengambil sehelai roti yang dioleskan selai cokelat dengannya. Laki-laki itu tinggal sendirian diapartemen miliknya. Tidak ada pembantu rumah tangga. Jika dia butuh, dia akan menelpon Ibunya untuk mengirimkan pembantu dirumahnya ke apartemen miliknya.

Sambil memakan roti yang tadi dibuat, dia melangkah menuju kamarnya. Membuka lemari dan mengambil pakaian yang ingin ia kenakan pagi ini. Setelah yakin sudah rapih, dia tidak lupa menata rambutnya dengan rapih.

Dia mengunci pintu apartemennya dan menuju parkiran apartemennya.

Dia, Oh Sehun. Laki-laki betubuh tinggi dan perpunggung lebar. Wajahnya yang dingin membuatnya semakin tampan. Tidak pernah tersenyum lebih dulu kepada orang asing. Dia akan tersenyum jika orang itu tersenyum lebih dulu kepadanya.

Statusnya yang lajang membuatnya didekati dengan banyak perempuan. Apalagi karyawan dikantornya. Semua gencar mendekati dirinya tapi Sehun tidak pernah merespon itu semua.

Sehun melajukan mobilnya dengan cepat. Pagi ini dia akan melakukan meeting dengan beberapa klien-nya dari luar kota.

Sehun adalah CEO diperusahaan Oh Group milik Ayahnya yang berada di Seoul, Korea Selatan. Awalnya Sehun menolak untuk menjadi direktur utama tapi karena paksaan Ayahnya dia menerima itu.

Setelah sampai dikantor dia berjalan menuju lift untuk ke ruangannya yang berada dilantai sembilan. Sesekali tersenyum kepada karyawan-karyawan yang menyapanya.

"Sehun!" Panggil seseorang dan Sehun menoleh kebelakang. Ternyata Baekhyun asistennya.

"Cepatlah! Kai dan klien-mu sudah menunggu!" Ucap Baekhyun kepada Sehun. Sehun hanya mengangguk.

Kai adalah sahabat sekaligus manager Sehun. Begitu juga dengan Baekhyun, dia adalah sahabat dan juga asisten Sehun.

----

"Meeting selesai. Sampai jumpa." Ucap Sehun sambil meninggalkan ruangan meeting-nya.

Sehun terus berjalan. Ruangan meeting dan ruangannya tidak begitu berjauhan. Dan lagi, dia akan tersenyum kepada orang yang menyapanya terlebih dahulu.

"Apakah sudah selesai?" Tanya Baekhyun saat melihat Sehun segera memasuki ruangannya.

Sehun mengangguk, "Ya, sudah."

Sehun langsung duduk dikursi kerjanya. Diatas meja, sudah ada koran terbaru minggu ini. Sehun membuka koran itu kemudian membaca sesuatu didalam koran itu tentang bayi yang terlantar.

Deg!!

Hatinya begitu sakit. Seperti ada ribuan jarum yang menusuk hatinya. Sehun merindukan bayinya. Sudah lama sejak kurang lebih dua atau tiga tahun Sehun tidak tahu kabar bayi itu. Ya, bayi. Anak kandung Sehun dengan istrinya---dulu.

Sehun menutup koran itu. Dia memijit keningnya yang tidak pusing. Rasa ingin bertemu dengan bayi itu sangat besar. Apa mungkin sekarang dia harus mengurus anak itu sendiri----?

"Baekhyun!!! Baekhyun!!! Kemari!!!" Teriak Sehun dari dalam ruangannya. Tidak ada satu menit, Baekhyun langsung menghampirinya.

"Ada apa?" Tanya Baekhyun.

"Suruh Kai kemari. Ada yang harus aku bicarakan kepada kalian berdua." Ucap Sehun.

"Tentang kenaikan gaji?" Tanya Baekhyun sambil cengengesan.

"Cepat!!!" Baekhyun langsung lari menuju ruangan Kai.

Tidak lama, mereka berdua datang dan langsung duduk berhadapan dengan Sehun.

"Menurutmu---ah kalian, tentang bayiku. Anak kandungku." Ucap Sehun meralat sedikit perkataannya. "Yang ku taruh dipanti sejak tiga atau dua tahun lalu." Lanjutnya.

"Iya, ada apa?"

"Apa aku harus mengambilnya kembali? Tapi, aku pasti tidak akan sanggup untuk mengurusnya sendirian." Kata Sehun.

"Jika kau tidak sanggup mengurusnya sendirian, setidaknya setiap ada waktu luang kau bisa bertemu dengannya." Jawab Kai.

"Tapi, aku sibuk untuk bertemu dengannya setiap hari." Kata Sehun lagi.

"Aku tidak bilang jika harus bertemu dengannya setiap hari. Hanya jika ada waktu luang saja." Jawab Kai lagi.

"Ya. Itu lebih baik. Dia harus tahu Ayah kandungnya. Hm, tidak harus tahu siapa Ibu kandungnya." Ucap Baekhyun.

"Kenapa?" Tanya Sehun bingung.

"Karena Hayoung itu, manusia berkepala uang!" Jawab Baekhyun. Kai ketawa, tidak dengan Sehun.

"Baik. Besok aku harus bertemu dengan anakku." Ucap Sehun dengan lantang.


----


02 maret 2018

That Man [SEULHUN]Where stories live. Discover now