seven

2.2K 295 24
                                    

Seulgi belum pernah memikirkan untuk berumah tangga lagi.

Bukan, bukan karena suaminya Park Jimin. Sebelumnya, jauh-jauh hari Jimin pernah berkata "jika kau bahagia, pasti aku juga akan bahagia." Jadi, tidak masalah bukan jika Seulgi sudah menemukan kebahagiaannya kembali? Pasti Jimin juga bahagia melihat Seulgi yang telah bahagia kembali.

Di pikir-pikir apakah Seulgi tidak terlalu lancang tinggal ditempat orang yang baru dia kenal dua hari ini? Maksudnya, kenal dalam artian bertemu. Jika mengenal namanya saja Seulgi sudah tahu dari tiga tahun yang lalu. Dulu, nama Oh Sehun selalu terlintas dikepalanya, Seulgi juga bingung kenapa begitu. Namanya terus-terusan terlintas diotaknya.

Seulgi tidak bisa tertidur malam ini, dia sudah memaksakan memejamkan matanya tapi tetap tidak bisa. Sial, saat dia melirik kearah jam dinding ternyata jam 2 malam. Dia melihat kearah Jino, Jino tertidur begitu sangat lelap.

Seulgi berjalan keluar, berniat untuk kedapur untuk mengambil segelas air putih. Pelan-pelan dia membuka pintu agar suara pintu tidak terdengar begitu keras. Saat dia berjalan melewati ruang tamu ada beberapa bingkai yang terpajang, Seulgi melihatnya tertawa kecil. Kemudian dia melihatnya yang lain, saat Sehun masih bayi.

 Kemudian dia melihatnya yang lain, saat Sehun masih bayi

Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.

"Ini Jino.." Ucap Seulgi tersenyum.

Masih tersenyum, Seulgi berjalan menuju dapur menjalankan niatnya untuk mengambil segelas air. Seulgi membuka kulkas kemudian menuangkan air digelas. Seulgi langsung meminumnya.

"Siapa kau?!" Seulgi tersedak air, sangat terkejut tiba-tiba mendengar suara itu.

"Oh, kau.." Ucap Sehun, "Ya ampun, maaf membuatmu terkejut.." Sehun berjalan menuju Seulgi yang sedang batuk-batuk akibat tersedak.

Seulgi mengatur nafasnya, "Sialan, aku seperti ingin mati, kau tahu!!" Kata Seulgi, Sehun hanya tersenyum geli menanggapinya.

"Ya, maaf. Ku kira kau pencuri." Jawab Sehun, "Lagi pula, sudah jam segini kenapa kau belum tidur?" Tanya Seulgi.

"Aku tidak bisa tidur, lalu aku haus." Jawab Seulgi.

"Hmmm, kenapa bisa sama-sama haus? Aku juga terbangun karena haus." Kata Sehun. Sambil membuka kulkas dan meminum air.

"Cih, ikut-ikut saja, kau!" Jawab Seulgi.

"Hm, aku suka air." Kata Sehun. Seulgi menoleh menaikkan satu alisnya, seolah-olah berkata "Lalu?"

"Lalu, besok pagi, aku akan mengajak Jino untuk berenang dikolam renang apartemen ini." Katanya, "Kau ingin ikut?" Tanya Sehun.

"Ikut. Tapi, kemungkinan aku tidak berenang, hanya memantau Jino saja. Jawab Seulgi. "Sudah, aku harus bangun besok pagi." Ucap Seulgi sambil pergi meninggalkan Sehun sendirian didapur.

"Baik. Selamat malam!" Teriak Sehun yang pasti didengar jelas oleh Seulgi tapi Seulgi tidak menanggapinya dan terus berjalan.

That Man [SEULHUN]Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα