four

2.5K 318 13
                                    

Jeju, Korea Selatan.

Pagi ini cuaca kota cukup cerah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini cuaca kota cukup cerah. Dirumahnya tidak ada seorangpun selain dirinya, hanya suara kendaraan-kendaraan diluar yang terdengar. Dia sibuk dengan laptop dihadapannya, rambutnya yang panjang itu dibiarkan tergerai. Jari-jari lentiknya sibuk mengetik sesuatu dilayar laptopnya.

Dia, Kang Seulgi. Wanita yang mempunyai satu anak laki-laki tapi bukan anak kandungnya melainkan anak yang dia adopsi bersama suaminya---dulu.

Park Jino adalah anak yang dia adopsi. Anak kecil itu tumbuh dengan sehat. Wajahnya yang tampan tidak menyerupai suaminya ataupun dia. Tidak heran, karena memang bukan anak kandungnya.

Dulu, sudah tiga tahun menikah bersama suaminya, Seulgi belum juga dikarunai anak. Jadi, Seulgi dan suaminya memutuskan untuk mengadopsi bayi kecil di Seoul.

Suara dorongan pintu membuat Seulgi mengalihkan pandangannya kedepan sebentar. Ternyata Jino dan seorang baby sitter. Seulgi kembali menatap laptopnya.

"Selesai!!!!" Kata Seulgi sendiri sambil tersenyum puas melihat layar laptopnya.

"Mama!!!" Teriak Jino sambil berlari menghampiri Seulgi diruang tengah. Seulgi mengambil Jino kedalam pelukannya.

"Yeay, yeay, yeay! Jino akan ke Seoul, yeay!" Ucap Seulgi kepada Jino sambil menciumi pipi anak kecil itu. Jino yang tidak mengerti juga ikutan senang, dia menepuk-nepuk tangannya membuat Seulgi dan baby sitter itu tertawa melihat tingkah Jino.

 Jino yang tidak mengerti juga ikutan senang, dia menepuk-nepuk tangannya membuat Seulgi dan baby sitter itu tertawa melihat tingkah Jino

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Permisi, Nyonya. Aku izin untuk membersihkan badan, ya?" Ucap baby sitter itu.

Seulgi mengangguk, "Baik, bi." Katanya, sambil mengancungkan jempolnya.

Seulgi langsung mengambil bingkai foto bersama suaminya, Park Jimin. Seulgi mengelus foto itu, sambil tersenyum dia berkata, "Aku akan kembali ke Seoul. Menempuh hidup baru untuk besok dan selama-lamanya.

That Man [SEULHUN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang