nine

2.1K 260 11
                                    

Kebun binatang.

Itu yang ada dipikiran Sehun pagi ini setelah bangun tidur.

Pagi ini tidak seperti biasanya saat dia bangun tidur. Biasanya sesudah bangun tidur Sehun akan langsung keluar kamar, apalagi ketika mendengar suara ongsengan dan harumnya masakan. Tapi, pagi ini dia berpikir keras untuk mengajak Jino ke kebun binatang.

Bukan masalah Jino.

Tapi, Mama-nya.

Sehun sudah berpikir bahwa Seulgi akan menolak ajakkannya untuk pergi ke kebun binatang. Rencananya, hari ini adalah hari terakhir liburnya karena Baekhyun terus-terusan menelpon Sehun meminta agar cepat kembali kekantor karena klien juga yang terus-terusan menghubungi pihak perusahaan.

"Ajak atau tidak?" Ucapnya bertanya kepada diri sendiri. Sehun beranjak dari kasurnya kemudian membuka pintu dan keluar dari kamar. Saat keluar dari kamar dia sudah mendapatkan Jino yang sudah duduk dimeja makan ditemani dengan mobil-mobilannya.

Dia berjalan menuju dapur menghampiri Jino dengan Seulgi yang sedang memasak seperti biasanya.

"Selamat pagi," Ucap Sehun kepada Jino sambil mencium kening anak itu. Seulgi yang mendengar suara Sehun menoleh sekilas kemudian melanjutkan memotong wortel.

Sehun duduk dibangku samping Jino. "Aku ingin mengajak Jino pergi ke kebun binatang," Ucap Sehun menatap Seulgi yang sedang membelakanginya.

Seulgi mengangguk, "Bersama Ibu----kandungnya----?" Tanya Seulgi berhati-hati.

"Tidak. Aku bahkan tidak tahu dimana Ibu-nya." Jawab Sehun mengangkat bahunya, "Bersama seorang wanita, aku sedang berdoa supaya wanita itu ingin menemaniku dan Jino." Lanjutnya.

Seulgi mematikan kompor gas itu, kemudian melangkah menuju Sehun. "Kekasihmu?" Tanya Seulgi.

"Kau." Jawab Sehun cepat.

Seulgi mengerutkan keningnya, "Aku kekasihmu?"

"Berharap sekali kau rupanya," Sehun tersenyum. "Maksudku, bukan itu. Kau yang ingin ku ajak." Jawab Sehun.

Seulgi ber-oh-ria.

"Ya sudah. Ingin pergi jam berapa?" Kata Seulgi.

"Oh? ya, Tuhan. Ku kira kau akan menolaknya.." Ucap Sehun kemudian menarik nafasnya dalam.

"Kenapa mengira seperti itu?" Tanya Seulgi.

"Ya, mungkin kau akan menolaknya karena terlalu lelah atau memang tidak ingin.." Jawab Sehun.

"Berdua dengan kau saja aku tidak akan ingin. Tapi bertiga dengan Jino aku pasti ingin." Kata Seulgi kemudian kembali ingin menyiapkan sarapannya.

Sekitar jam sebelas mereka pergi menuju kebun binatang. Seulgi membawa beberapa roti yang dioleskan selai untuk Jino disana nanti.

Perjalanan cukup jauh, sudah 30 menit Sehun dan Seulgi mengisi perjalanan dengan mengajak Jino bernyanyi-nyanyi.

"Besok aku akan mulai bekerja, seperti biasa." Ucap Sehun matanya masih fokus menyetir dan Seulgi hanya mengangguk.

That Man [SEULHUN]Where stories live. Discover now