Chapter 4:Kesenangan dan penderitaan

4.4K 207 12
                                    

🌷Kesenangan dan penderitaan🎍✨

Di dapur Lucy dan Natsu sedang membuat kue ulang tahun untuk Michelle karena hari ini adik mereka sedang berulang tahun jadi, mereka harus mempersiapkan kue dan segala pesta dirumahnya dan juga undangan untuk empat iblis kemarin.

"Lucy apa saja bahan yang kurang dan undangannya biar aku saja yang mengantarkan ke mereka?" Tawar Natsu tersenyum manis.

"Hmmm...kau mau mencari kan ku stroberi dan ini undangannya terima kasih Natsu karena mau menolongku." Ujar Lucy dan diangguk oleh Natsu.

"Lucy dia sungguh gadis yang sempurna dibandingkan yang lain." Batin Natsu tersenyum merona kemudian dia berpamitan dengan Lucy lalu ia pergi ke kerajaan neraka sambil mencari stroberi.

Kerajaan neraka...

"Hei flame head ada apa kau datang kesini?" Tanya Gray santai sambil menyeruput es serut kesukaannya.

"Aku datang kesini ingin memberikan undangan ulang tahun adik tiriku." Jawab Natsu lalu memberikan rivalnya sebuah undangan sehingga Gray bingung.

"Apa itu undangan dan ulang tahun?" Tanya Gray bingung sehingga Natsu hanya menggeleng tidak tahu lalu tiba-tiba ada Levy Mcgarden bersama Jellal Fernandez, Juvia Loxar, Gajeel, dan Erza datang.

"Undangan adalah dimana ada acara yang sedang dirayakan dan mengajak kita untuk merayakannya biasanya menggunakan surat ataupun pemberitahuan sedangkan ulang tahun adalah perayaan hari tanggal lahir kita pada tahun mendatang dan umur kita yang sudah bertambah dewasa sehingga kita diberi ucapan seperti panjang umur dan lain-lain." Jelas Levy dengan panjang lebar sehingga teman-temannya mengerti.

"Kecil memang hebat!" Puji Gajeel haru lalu kepalanya dipukul oleh Levy.

"Bletak!"

"Gajeel no baka berhenti memanggilku kecil!" Ucap Levy dengan menggembungkan pipinya.

"Kamu ada adik tiri Natsu?" Tanya Jellal heran.

"Ada kok dan aku juga mendapatkan gadis impianku." Jawab Natsu dengan percaya diri.

"Dia jatuh cinta dengan manusia bernama Lucy Heartfilia." Sahut Erza santai sehingga Juvia dan Jellal terkejut.

"Hah Natsu-san tidak takut resikonya jika kau mencintai manusia." Ucap Juvia dengan terkejut.

"Tidak kok kalau memang merelakan nyawa demi gadis yang ku cintai." Ujar Natsu dengan nada menyakinkan.

"Oia Erza kau bisa membantuku mencari stroberi untuk Lucy?" Tawar Natsu dengan bersemangat.

"Memangnya kalian ingin membuat kue?" Tanya Erza dan diangguk oleh Natsu sehingga gadis itu bersemangat.

"Oke Natsu aku mau mencarikan stroberi spesial untuk Lucy nanti beri aku kue kesukaanku ya." Ujar Erza dengan mata berbinar.

"Oke bakalan aku bilangin ke Lucy." Ucap Natsu santai kemudian mereka pergi ke kebun Erza karena disana banyak dengan stroberinya.

Kebun stroberi...

"Wow banyak sekali stroberinya!" Takjub Natsu dengan mata berbinar sementara Erza sedang memilih stroberi spesial untuk Lucy hingga ia mendapatkan stroberi yang ia cari.

"Ini stroberi untuk Lucy yang sangat spesial." Kata Erza kemudian dia memberikan sebungkus stroberi yang sedikit besar dan bagus buahnya kepada Natsu.

"Wah terima kasih Erza dan jangan lupa untuk datang kerumah Lucy." Ujar Natsu tersenyum kemudian ia pergi meninggalkan temannya karena hari di bumi sudah sore.

My Love Is A DemonWhere stories live. Discover now