My Love Is A Demon

Chapter 12:Cahaya dan kegelapan

  ☀Cahaya dan Kegelapan🌑

Natsu dan lainnya telah sampai di dunia iblis dengan selamat dan juga mereka telah menyelamatkan dewa neraka Makarov Dreyar, Tetapi 12 spriggan akan berencana ingin menghancurkan dunia iblis dan manusia dengan menculik Lucy dan Mavis sebagai tumbal lalu hukuman Natsu karena telah jatuh cinta dengan manusia.

Saat ini Makarov yang merasa khawatir dengan keadaan dunia dan alam semesta karena ulah 12 spriggan itu, Lalu menyuruh Natsu untuk menjaga Lucy dan membawanya pulang agar mereka tidak mengetahui keberadaan Lucy sedangkan tubuh Mavis akan dijaga oleh Makarov bersama para Prajurit.

"Natsu cepat bawa Lucy pulang ke tempat asalnya!" Perintah Makarov tegas lalu diangguk oleh Natsu kemudian pemuda tersebut pergi menemui Lucy.

"Kakek kami juga ingin membantu melindungi dunia iblis." Ucap Erza bersama teman-temannya.

"Hn pergilah dan jagalah dunia iblis jangan sampai ada yang menghancurkan dunia ini." Ujar Makarov lalu Erza dan lainnya pergi.

"Semoga generasiku dapat melindungi alam semesta dari para musuh." Batin Makarov kemudian ia pergi ke gua neraka terdalam.

Kerajaan neraka...

"Lucy ayo kita pulang!" Ucap Natsu sedangkan Lucy bersama Mavis yang sedang berbicara langsung terkejut.

"Eh memangnya kenapa?" Tanya Lucy bingung lalu Natsu menarik tangan Lucy keluar dari istana sementara Mavis hanya mengikuti mereka.

"Natsu lama tidak berjumpa ya dan mengapa kau mengajak Lucy pulang?" Tanya Mavis ramah sehingga Natsu terkejut karena ada roh dewi neraka didekatnya.

"Wah Mavis lama juga kita tak bertemu, Tetapi saat ini ada situasi darurat karena 12 spriggan akan menyerang alam semesta kita." Ujar Natsu khawatir lalu Lucy dan Mavis ikut dengan Natsu kembali dunia manusia.

Natsu pov

Saat ini aku bersama Lucy dan Mavis sedang dalam perjalanan menuju dunia manusia dengan menggunakan mobil iblisku. Aku sangat khawatir jika Lucy menghilang dan tidak bersamaku apalagi diculik oleh 12 spriggan aku tidak ingin kehilangan orang yang paling berharga.

Walaupun harus merelakan nyawa aku tetap akan melindungi Lucy dan alam semesta. Sebab, Lucy adalah segalanya dan dia bagaikan cahaya hidup bagiku jika dia tidak bersamaku mungkin kehidupanku bisa suram.

"Lucy..." Panggilku lembut hingga gadis yang dipanggil langsung menoleh dengan senyum manisnya.

"Iya Natsu ada apa?" Tanya Lucy lembut sehingga aku blushing.

"Aku ingin..." Aku yang melihat tatapan lembutnya menjadi gugup saat berbicara dengannya dan Mavis langsung menggodaku.

"Cieee...Natsu ingin apa sih dengan Lucy, Pengen jadi pacar kamu." Goda Mavis hingga aku dan Lucy blushing dan Mavis menjadi terkekeh lalu perkataanku menjadi terpotong saat bicara dengan Lucy.

"Ahhh...Mavis jangan menggodaku dong." Ucapku cemberut lalu Lucy memegang tanganku dengan lembut.

"Natsu jangan kau hiraukan godaan Mavis dan bicaralah denganku secara tenang ya." Ujar Lucy dan itu membuatku takjub dengan gadis yang kucintai ini.

Lalu aku menyemangatkan diri untuk berbicara dengan Lucy secara tenang sambil memegang tangannya dengan lembut.

"Lucy aku ingin kau tetap bersamaku untuk selamanya dan jangan tinggalkan aku." Ucapku lembut sambil mengelus pipi lembutnya hingga ia menangis karena mendengar ucapanku.

"Natsu...hiks-hiks kita kan selalu bersama...dan aku...bakalan berjanji denganmu tidak akan meninggalkanmu...tetapi kau juga harus bersamaku untuk selamanya...hiks.." Isak Lucy dan aku hanya bisa terharu terhadap sikap serta sifat Lucy yang lembut karena ia adalah gadis yang sempurna bagiku.