Chapter 30:Pertarungan demi masa depan

517 27 15
                                    

🔥Pertarungan demi masa depan🔥

Kerajaan bawah tanah....

"Krieett....!"

"Ini dia gerbang eplicse." Ujar Hisui sambil menunjukkan gerbang tersebut.

"Wow, besar sekali gerbangnya." Ucap Storm santai.

"Ratu apakah kau mau berkerja sama untuk mengaktifkan gerbang eplicse?" Tawar Nashi lalu diangguk oleh Hisui.

"Hu'um aku mau berkerja sama denganmu Nashi." Ujar Hisui ramah kemudian beralih menatap Nashi di masa depan.

"Oh tidak kusangka jika Nashi ada dua." Ucap Hisui sehingga Nashi di masa depan hanya tersenyum kikuk.

"Iya karena aku berasal dari masa depan." Jawab Nashi di masa depan dengan tersenyum.

"Ouh, Jadi kau dari masa depan dan apa tujuanmu untuk datang ke masa kami?" Tanya Hisui penasaran.

"Tujuannya adalah ingin memberitahukan tentang kehancuran masa depan." Sahut Storm sambil merangkul Nashi di masa depan hingga Nashi yang melihatnya hanya memasang wajah cemberut.

"Nashi-san kenapa cemberut?" Tanya Veronika bingung melihat ekspresi cemberut gadis bersurai pink itu.

"Sepertinya Nashi cemburu dengan kedekatan Storm dan Nashi masa depan." Sahut Happy dengan tersenyum tidak jelas.

"Diam kau neko baka!" Protes Nashi kesal sambil menarik telinga Happy.

"Aye." Ucap Happy dengan bergetar ketakutan.

Sementara di turnamen sihir....

"Semuanya mari kita saksikan pertarungan sihir yang paling seru dan menanti di akhir perlombaan yaitu....."

"THE GRAND FINAL MAGIC!!!!" Teriak Chapati dengan bersemangat hingga semua orang bersorak penuh kesenangan.

"Peraturan ini akan ada perubahan sedikit yaitu setiap tim harus mewakili 5 orang untuk bertarung melawan tim lainnya." Ucap Yajima ramah.

"Itu benar kabo!" Seru Mato girang.

"Oke mari kita sambut para tim yang telah mengikuti grand final magic." Ujar Chapati kemudian memanggil 4 tim tersebut.

Setelah memanggil 4 tim itu kemudian semua perserta tim itu mempersiapkan diri mereka sedangkan wasit sudah siap untuk aba-aba perlombaan tersebut.

"Apakah kalian siap?" Tanya Wasit itu dan diangguk oleh mereka.

"Ya kami sudah siap!!" Teriak seluruh tim lalu wasit itu menembakan pistol itu kearah langit sebagai tanda perlombaan sihir telah dimulai.

"Duar!"

Kemudian tim Fairy tail dan lainnya pun berpencar untuk melawan tim mereka sehingga beberapa menit tim mermaid heels dan lamia scale pun kalah dan keluar dari perlombaan hingga menyisakan dua tim yaitu  fairy tail dan saberthoot.

"Yatta minna kami akan memanggil nama perserta tim yang berhasil memasuki final turnamen sihir karena ada tambahan peraturan yaitu harus 1 orang yang mewakili tim untuk melawan tim mereka." Ujar Chapati lalu melihat kertas hasil turnamen sihir.

"Yang mewakili perlombaan turnamen sihir final adalah Rex Fernandez dari tim fairy tail melawan Ken dari tim saberthoot!!!" Seru Chapati dengan bersemangat kemudian seluruh penonton langsung bersorak melihat kedua anak lelaki itu memasuki turnamen final tersebut.

"Yuhhhuuuuu.....Rex!!!!!

  "Aku lebih yakin Ken pasti menang!!!!"

"Kyyyaaaa.....Rex dan Ken sangat tampan!!!!"

My Love Is A DemonKde žijí příběhy. Začni objevovat