Step by step (3)

1.5K 259 74
                                    

Broke's view

.

Duduk di atas bangku ruang makan. Membungkuk di hadapan meja yang kosong dan sibuk membuat pola abstrak pada permukaan meja.

Sasuke merajuk, dan si blonde lebih dari tahu mengapa lelaki bongsor berpakaian jas formal dengan model rambut klimis itu menekuk wajah sambil mengeluarkan aura suram.

Ini semua tidak lepas dari kejadian tadi ketika ia dengan sengaja menendang area pribadinya dengan lutut. Mengundang Neji yang baru melongokkan kepalanya ke dalam ruangan terpingkal sambil menghina ketika melihat Sasuke dengan tidak elit jatuh dan merintih heboh.

Sejujurnya Naruto merasa bersalah, itulah mengapa sekarang ia berkutat dengan wajan dan seporsi nasi goreng tomat. Menuangkannya ke atas piring dan menghidangkannya ke hadapan si pangeran terlantar.
"Makanlah." Ucapnya, menuai delikan tajam sang raven untuk beberapa saat.

Menghela nafas, si rambut pirang dengan kemeja abu-abu sebagai atasannya itu mendudukkan diri, mengambil sesendok nasi untuk dibawa ke depan bibir tebal yang terkantup rapat.
"Jangan merajuk. Kau yang memulai semuanya."

"Makan atau kutinggal sendirian." Lanjutnya tegas.

Sasuke berdecak, meski akhirnya melahap makanan yang Naruto suapkan. Ia tetap diam memainkan jari telunjuk kanannya. Menekan permukaan meja, membuat bentuk abstrak dan apapun itu sebagai bentuk kekesalan. Yang sebenarnya mengingatkan Naruto pada seorang bocah TK merajuk.

Tidak lama setelah suapan ke lima, tarikan nafas berat serta hembusan napas kasar terdengar dari salah seorang dari keduanya. Membuat Naruto sedikit mengernyit sebelum mendapat tatapan tajam yang mematikan.

Sasuke menukikkan kedua alis, dengan sorot dingin mengarah tepat ke kedua bola mata Naruto. Mengirim getar aneh yang sukses membuat lawannya bergidik meski tak nampak.

Dan seketika, Naruto menghentikan gerakan menyuap.

"Kau harus bertanggung jawab." Celetuk Sasuke penuh nada tekan.

"Apa.." belum sempat si pirang membalas, ucapan sasuke berikutnya telah membuat ia mematung dengan pikiran kosong.

"Jadilah istriku, Naruto!"

.

.

Disclaimer : Massashi Kishimoto
Step by step, oleh : Broke
Pair : SasufemNaru
Warn : lebay, galau.. blah blah blah... Silahkan temukan sendiri.

.

Sejak kejadian malam itu, hidup Naruto tidak lagi tenang. Karena Sasuke berubah sedikit lebih agresif, dan tidak lagi seperti biasanya. Bahkan sorot mata lelaki itu menjadi lebih dingin, seolah tak ia kenali lagi sosoknya.

Keadaan si blonde diperparah dengan jam kerjanya yang semakin berkurang, memberi peluang Sasuke untuk melakukan sesuka hati terhadapnya. Sejak menikah, nona cantik kebanggaan klan Hyuuga itu hampir selalu menghabiskan waktu dengan suaminya. Dan tak begitu membutuhkan keberadaan Naruto selain beberapa bodyguard anak buah Sasuke.

Terakhir kali bertemu dengan lelaki pemaksa itu adalah dua jam lalu, dengan akhir dramatis dimana ia memberi pukulan telak di ulu hati.

"Kenapa menolak? Apa alasanmu?" Dua hal yang hampir selalu Sasuke tanyakan ketika mereka berpapasan atau bertemu, bahkan lebih intens meski berkali-kali tak pernah mendapatkan jawaban dan berakhir dengan kekerasan darinya. Namun kali ini berbeda, Sasuke mencari waktu pas untuk membawanya ke dinding koridor yang sepi, menghimpit tubuhnya dengan tubuh bongsor lelaki itu. Membuat ia merasa seperti tikus kerdil yang dipojokkan tikus got.

Shoot StoriesWhere stories live. Discover now