Just You (Prolog)

1.4K 126 18
                                    

enjoy~
..

.

Di dunia yang kutinggali, terdapat tiga ras berbeda, di mana mereka hidup berdampingan dengan aturan ketat pemerintah sebagai dinding pemisah. Mereka berbaur, namun perasaan dan pikiran negatif tidak bisa dicegah, sehingga untuk mempertahankan kedamaian, pemerintah akan menindak tegas para pelanggar.

Ras vampir adalah yang paling tertinggi kedudukannya. Vampir murni cenderung tidak tersentuh, mereka tidak membutuhkan darah untuk bertahan hidup, dengan umur yang panjang serta awet muda dan kekuatannya yang melebihi batas normal, mereka dipercaya dapat memberikan perdamaian di antara ketiga ras di bumi. Sedangkan ras vampir campuran, sedikit berbeda, mereka terbentuk karena ikatan dari perjanjian darah yang mereka lakukan dengan vampir murni, atau dari kelahiran campuran. Populasi mereka lebih banyak dari vampir murni,namun tidak lebih banyak dari manusia dan mereka cenderung haus darah untuk terus mendapatkan kesadaran mereka, juga karena mereka lebih cepat mengalami penuaan, mereka membutuhkan darah untuk bertahan hidup serta meregenerasi kulit mereka agar tetap awet muda.

Yang kedua ras manusia serigala, atau warewolf. Ada tiga tingkatan hirarki di antara mereka, ras alpha atau pemimpin, di mana mereka lebih agresif dan menguasai, lalu beta, hampir seperti manusia biasa namun daya tahan dan fisiknya dapat lebih tinggi dari manusia, terakhir omega, terendah dari keduanya, mempunyai tubuh lemah dan rapuh, cantik namun terkadang mematikan, karena hanya dengan feromon dia dapat membuat semua alpha bertarung untuk memperebutkannya.

Ras terakhir manusia. Tidak ada yang spesial, hanya orang hidup dan menjalani kehidupannya. Memiliki banyak keterbatasan dan sangat rasional. Ya, biasa- biasa saja. Dan aku adalah salah satunya.

Semua orang yang mengenalku memanggilku Naruto, dan orang yang tidak begitu akrab bisa memanggilku Uzumaki. Aku yatim sejak lahir, dan piatu setelah menginjak usia 16 tahun. Ibuku meninggal karena serangan vampir campuran yang sedang menggila, meninggalkan warisan berupa tanah, rumah dan toko kelontong.

Melihat betapa brutal serangan itu dari bagaimana tampilan jenazah ibuku, tentunya aku merasa marah dan dendam. Tapi ketika pelaku itu dihukum dengan cara dikeringkan sampai mati, aku menjadi lega. Aku cukup rasional, jadi meski itu ras vampir yang menjadi tersangka tidak berarti aku harus membenci seluruh orang dengan ras vampir. Seperti halnya manusia, ada yang jahat dan ada pula yang tidak.

Gemerincing bel pada pintu toko menyadarkan lamunanku, kulihat pria berambut merah gelap memasuki toko. Dan tersenyum kecil padaku.
"Matamu merah. Kurang tidur?"

Namanya Gaara, salah satu ras vampir murni yang sempat jadi cinta pertamaku. Yang menolakku sengan kurang hajar dan tidak berperasaan, "Maaf, Naruto, aku tidak berencana jadi duda yang ditinggal mati lebih dulu oleh istri manusianya." Ucap Gaara kala itu. Jadi setelahnya aku hanya mengganggap dia berengsek. Tentu saja dalam hati. Dan itu terpatri di kepalaku dengan sangat kuat. Maksudku, siapa juga yang mau berencana mati lebih dulu. Tapi yah, manusia memang berumur pendek bagi kaum vampir murni sih, jadi membayangkan dia sendirian tanpaku di hari tua itu menyakitkan, jadi dengan demikian patah hatiku sedikit terobati.

Meski sebetulnya aku tidak berniat langsung menikahinya kala itu. Hanya ingin jadi pacar sebelum bertemu jodoh. Hanya itu.

Gaara adalah pria yang cukup sopan, dan bisa diandalkan. Sejak awal memang itulah yang membuatku jatuh cinta padanya. Dia pegawai pertama yang melamar pekerjaan di tokoku sejak meninggalnya ibu. Mengambil shift malam hingga pagi, dan aku pagi hingga petang. Dia mungkin tidak banyak bicara, dan sedikit kuno, tapi tidak ada yang bisa menolak pesonanya.

Shoot StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang